Gadgetren – Setelah Grab memutus kerja karyawannya sebanyak 360 orang, kini giliran Gojek yang dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawanya dengan jumlah lebih besar mencapai 430 orang.
Jumlah ini merupakan 9% dari total karyawan Gojek. Kabar ini tentunya membuat kaget banyak pihak terutama karyawan yang kehilangan pekerjaannya hingga konsumen yang biasa menggunakan salah satu layanan Gojek.
Kabar ini diumumkan langsung oleh Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi selaku Co CEO Gojek dalam surat elektronik yang dikirim kepada seluruh karyawan Gojek. Berdasarkan laporan yang ditulis oleh KompasTekno, surat elektronik tersebut berisi bagaimana pihak Gojek telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak.
“Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi. Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini,” tulisnya.
PHK besar-besaran ini juga ternyata memiliki dampak bagi layanan Gojek lainnya yang tidak akan beroperasi lagi ke depannya, seperti Golife yang terdiri dari GoMassage dan GoClean serta GoFood Festival (jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi tertentu).
Semua layanan tersebut terpaksa dihentikan lantaran mengalami penurunan secara tajam selama pandemi akibat mengharuskan penggunaan yang mengandalkan interaksi jarak dekat. Namun konsumen masih bisa merasakan layanan GoLife untuk terakhir kalinya sebelum berakhir beroperasi pada 27 Juli 2020.
Untuk saat ini kabarnya Gojek akan lebih berfokus dengan bisnis yang sedang tumbuh drastis di kala pandemi untuk terus bisa memberikan dampak di masa pandemi ini. Bisnis logistik yang naik hingga 80% di awal masa pandemi serta layanan berbelanja kebutuhan bahan pokok seperti sayur-sayuran dan bahan makanan lainnya.
Sementara untuk mitra GoLife yang menerima keputusan ini, Gojek menjanjikan akan memberikan dukungan berupa Program Sollidaritas Mitra COVID-19 dengan cara menghadirkan program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang.
Di samping itu ada pula bantuan dana untuk mitra yang aktif sesuai dengan kriteria dari Gojek dan asuransi kesehatan bagi karyawan terdampak masih berlaku hingga 31 Desember 2020.
Tinggalkan Komentar