ASUS ROG Zephyrus GA502
- Layar - 9/109/10
- Performa - 10/1010/10
- Baterai - 9/109/10
- Fitur dan Portabilitas - 9/109/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
ROG Zephyrus GA502 merupakan laptop yang luar biasa karena berhasil mencentang semua boks dari daftar “Syarat Laptop Bagus” yang saya miliki.
Yang Disukai
- Performa bertenaga berkat kombinasi Ryzen 7 dan GTX 1660 Ti
- Layar menawan dengan refresh rate tinggi
- Bodi kalem tapi tetap gaming
- Baterai relatif tahan lama
- Penuh fitur gaming yang bermanfaat
Yang Tidak Disukai
- Kipas cukup bising saat full load
- Tidak ada webcam
Gadgetren – Pada pertengahan 2019 silam, ASUS ROG Zephyrus GA502 hadir sebagai laptop yang terbilang sangat menarik.
Bagaimana tidak, ROG Zephyrus GA502 digadang sebagai laptop Ryzen tertipis dan teringan ketika pertama kali diperkenalkan. Tidak hanya itu saja, masih ada beberapa senjata andalan yang membuatnya tampak menggoda yang bisa menjadi alasan untuk para gamer pinang.
Namun, apakah ROG Zephyrus GA502D memang bisa mencapai semua itu dengan tetap memiliki performa yang bertenaga? Berikut ini ulasannya.
Laptop gaming yang satu ini hadir dengan dengan desain yang sangat identik sekali dengan lini ROG. Bagian penutupnya memiliki aksen metal brush finish yang ditemani logo mata ROG menyala merah. Potongan trapesium pada bagian bawahnya selain membuat laptop terlihat lebih kece juga memberikan ruang lebih lega untuk ventilasi pembuangan udara.
Secara keseluruhan bodinya terbuat dari plastik yang sangat kokoh, bahkan bentuknya dapat tetap terjaga ketika ditekan sekuat tenaga menggunakan jari. Bodinya benar-benar terasa padat, menunjukkan kualitas pembuatannya.
Sama seperti laptop lain di lini serupa, ROG Zephyrus GA502 punya bodi yang ramping sekali dibandingkan dengan laptop gaming mainstream. Berkat ketebalan yang hanya 20mm serta bobot 2,1 Kg saja, laptop ini dapat dengan mudah masuk ke ransel tanpa membuat terlalu sesak.
Ditambah lagi ROG Zephyrus GA502 punya tampilan simetris yang bersih dan minimalis sehingga masih pantas untuk dibawa meeting atau aktivitas formal lainnya. Walaupun begitu, laptop ini masih punya berbagai ciri khas laptop gaming yang dapat dikenali oleh para gamer ketika melihatnya.
Dengan bodi yang ramping, laptop ini masih menawarkan konektivitas yang cukup lengkap. Pada sisi kiri terdapat kumpulan port USB-C 3.2 Gen 2, USB-A 3.2, HDMI 2.0b, RJ-45, dan AC In. Sementara pada sisi kanan tersedia dua USB-A 3.2 dan Kengsinton Lock.
Ketika membuka laptop ini, saya langsung disambut keyboard penuh tanpa numpad yang memiliki lampu backlit berwarna putih dan touchpad yang punya ukuran cukup besar. Keyboard yang dihadirkan tergolong sudah mencukupi, namun masih banyak laptop yang punya keyboard lebih baik.
Pada bagian atasnya terdapat layar lebar 15,6 inci dengan bezel pinggiran yang tipis langsung menyambut. Dengan rasio bodi-ke-layar mencapai 81%, melihat konten yang ditampilkan menjadi terasa lebih memuaskan karena layar tampak lebar dan luas. Namun hal ini harus berimbas pada absennya webcam yang biasanya tersemat langsung di bagian bezel atas layar.
Sebagai kompensasinya, layar ROG Zephyrus GA502 menggunakan panel vIPS-Level dengan resolusi Full HD dan punya refresh rate mencapai 120 Hz. Sebagai seorang gamer, layar laptop ini memberikan kombinasi yang bisa dikatakan hampir sempurna.
Pasalnya, layar dapat tetap menghadirkan reproduksi warna yang cukup akurat dan tetap dapat menghadirkan refresh rate yang tinggi. Dengan begitu pengguna dapat menikmati visual yang menawan sambil menikmati pergerakan animasi yang mulus.
Layar yang berkualitas itu tentunya akan berpengaruh ke pengalaman penggunaan secara menyeluruh karena akan dapat dirasakan pada aktivitas apapun, baik itu sekedar berselancar di internet maupun bermain game.
Menemani layar tersebut ada 2 x 1W speaker dengan teknologi Smart AMP yang mampu memberikan audio lantang dengan bass bertenaga. Hanya saja menggunakan headset masih tergolong lebih baik jika menginginkan pengalaman yang lebih imersif.
Untuk bisa memanfaatkan kemampuan layar tersebut secara maksimal, ROG Zephyrus GA502 dibenamkan prosesor AMD Ryzen 7 3700U yang memiliki 4 Core dan 8 Thread dengan Boost Clock mencapai 4 GHz. Terdapat juga RAM 8 GB Single-Channel yang menemaninya.
Yang menarik, laptop ini dilengkapi NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB untuk urusan olah grafis bukan Radeon. Sebuah kombinasi yang tidak sering ditemukan beberapa tahun lalu. Hal yang sangat bisa dipahami karena saat ini prosesor Ryzen memang menawarkan nilai yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Saat diuji menggunakan Cinebench R20, laptop ini mendapatkan skor CPU sebesar 1.811 poin. Angka yang terbilang cukup tinggi, unggul 400 poin dibandingkan Intel Core i7-10510U yang sama-sama memiliki 4 Core dan 8 Thread dengan TDP 15W.
Soal aktivitas perkantoran, ROG Zephyrus GA502 mendapatkan skor 3.808 poin ketika diuji menggunakan PCMark 10. Alhasil, performa yang ditawarkan oleh laptop ini untuk kegiatan komputasi pada umumnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Apalagi ROG Zephyrus GA502 juga dilengkapi solusi penyimpanan NVMe SSD 512GB dengan kemampuan Read 1.315 MB/s dan Write 970 MB/s, seperti yang terlihat pada hasil pengujian Crystal Disk Mark. Hal ini menyebabkan sistem bekerja sangat responsif dan membuat proses booting maupun loading menjadi singkat.
Sebagai salah satu laptop yang termasuk ke dalam lini Republic of Gamers, tentu saya harus mencicipi bagaimana ROG Zephyrus GA502 menangani game-game populer.
Sebagai permulaan, Counter Strike: Global Offensive dipilih sebagai perwakilan dari game eSport yang sering kali membutuhkan tingkat respon tinggi. Pada game ini, ROG Zephyrus GA502 dapat menghasilkan hingga 140 FPS dengan sangat mudah pada kualitas grafis Medium
Dengan FPS setinggi itu, tentu saja kemampuan layar dengan refresh rate 120Hz dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Alhasil tidak muncul sama sekali screen tearing atau gambar terbelah ketika gambar bergerak sangat cepat.
Selanjutnya ada game Shadow of Tomb Raider yang punya grafis memukau. Pada game yang satu ini, ROG Zephyrus GA502 berhasil meraih FPS yang cukup bervariasi mulai dari 35-50 FPS, tergantung seramai apa adegan yang tengah terjadi.
Saat menjalankan benchmark yang disediakan, laptop ini mendapatkan rata-rata FPS pada kisaran 45 FPS. Yang perlu diketahui, angka tersebut didapat pada kualitas grafis dengan preset Highest tanpa Ray-tracing. Oleh karena itu, performa yang diberikan tergolong tangguh mengingat game ini punya kualitas grafis yang cantik.
Yang terakhir merupakan Battlefield V. Game besutan EA DICE bisa dikatakan game paling berat di antara ketiganya. Dikembangkan dengan Frostbite Engine, butuh tenaga yang tidak sedikit untuk bisa menjalankan game ini pada kualitas grafis tinggi.
Maka dari itu tidak heran kalau ROG Zephyrus GA502 tampak sedikit kewalahan. Walaupun begitu laptop ini masih mampu meraih 45 FPS pada preset grafis Medium, sudah cukup untuk bermain dengan nyaman tanpa harus mengorbankan kualitas gambar,
Melihat dari seluruh pengujian yang sudah dilakukan, ROG Zephyrus GA502 terlihat dapat menjalankan berbagai jenis game tanpa kendala. Tidak masalah jika ingin memainkan game kasual maupun game AAA terbaru karena laptop ini dipastikan menyanggupinya.
Hanya saja, ROG Zephyrus GA502 memiliki sistem pendingin yang cukup berisik ketika sistem harus bekerja keras seperti ketika bermain game. Sisi baiknya, laptop ini tergolong senyap ketika digunakan untuk aktivitas umum karena tidak ada suara kipas yang terdengar.
Bagaimana kipas bekerja dapat diatur menggunakan Armoury Crate yang sudah terinstal secara langsung. Aplikasi andalan ASUS ini merupakan pusat kontrol sistem bagi kamu yang ingin punya kendali lebih.
Armoury Crate menyajikan berbagai fitur yang sangat bermanfaat mulai dari informasi kondisi penggunaan laptop, mengatur performa, mengatur Aura Sync, hingga berbagai fitur seperti GameFirst yang dapat memberikan pengalaman gaming semakin lebih baik.
Yang semakin membuat ROG Zephyrus GA502 terlihat menarik, daya tahan baterainya ternyata terbilang cukup lumayan untuk sebuah laptop gaming. Halaman resmi ROG Zephyrus GA502 tidak mencantumkan kapasitas baterainya, namun charger yang dihadirkan memiliki kemampuan output 180 Watt sehingga tidak heran ukuran adaptornya cukup besar.
Saat diuji menggunakan PCMark 8 Work yang mensimulasikan aktivitas pengguna pada umumnya, ROG Zephyrus GA502 ternyata mampu bertahan hingga 3 jam 48 menit. Angka tersebut terbilang lebih lama dibandingkan kebanyakan laptop sekelas yang biasanya hanya bertahan sekitar 1-2 jam saja.
Dengan daya tahan baterai selama itu, rasanya tidak masalah untuk menggunakan ROG Zephyrus GA502 saat meeting maupun kelas pembelajaran yang biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 jam dalam sekali sesi.
Daya tahan tersebut tentunya tidak lepas dari prosesor Ryzen 7 3700U yang walaupun punya performa mumpuni, namun hanya memiliki TDP 15W saja. Alhasil laptop dapat menyala dalam waktu lama untuk kegiatan umum. Walaupun begitu, tentu saja daya tahan baterainya tergantung dengan seberapa berat komputasi yang dilakukan.
Secara keseluruhan, ROG Zephyrus GA502 merupakan laptop yang luar biasa karena berhasil mencentang semua boks dari daftar “Syarat Laptop Bagus” yang saya miliki. Laptop ini punya performa yang bertenaga berkat kombinasi AMD Ryzen 7 3700U dengan NVIDIA GTX 1660 Ti yang cukup untuk dibawa bermain game dengan nyaman.
Walaupun begitu, laptop ini juga tidak hanya mementingkan sebatas performa saja melainkan juga memperhatikan sisi lain, mulai dari layarnya yang mampu memberikan visual memukau hingga desain yang kalem nan kokoh tapi tetap punya aksen gaming.
Satu hal yang menjadi kelebihan utama ROG Zephyrus GA502 dibandingkan laptop gaming pada umumnya terletak pada daya tahan baterainya yang terbilang cukup lama. Bersamaan dengan itu, laptop ini juga penuh fitur yang semakin membuatnya lebih punya daya tarik.
Sulit rasanya menemukan alasan untuk tidak menyukai laptop ini karena apa yang ditawarkan mempunyai nilai yang sangat baik. Walaupun begitu, masih ada beberapa sisi yang bisa ditingkatkan lagi ke depannya seperti tingkat kebisingan maupun absennya webcam.
Tinggalkan Komentar