realme 6 – Performa Kencang, Jepret Foto Lebih Puas

Gadgetren – Sepak terjang realme di Indonesia tiada hentinya karena pada awal tahun 2020 ini  dibuka dengan meluncurkan realme 6 ke pasaran.

Hadir dalam varian warna Comet Blue dan Comet White, realme 6 memboyong slogan “64MP Pro Camera. Pro Display” yang mengisyaratkan pada kemampuan kamera dan layarnya. Apakah realme 6 punya rahasia spesial pada segmen layar dan kamera yang membuatnya lebih unggul dari kompetitor?

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini pengalaman saya selama menggunakan realme 6.

Saat dilihat secara sekilas, realme 6 tampak seperti punya desain yang kalem dengan tekstur glossy. Namun jika diperhatikan lebih seksama, bagian belakang dari realme 6 punya kejutan berupa tampilan desain yang terinspirasi dari sebuah komet ketika melintasi tata surya.

Desain tersebut menyebabkan bagian belakangnya seperti memancarkan cahaya yang terpusat di lubang port USB-C ketika dilihat dari sudut tertentu, layaknya sebuah komet yang tengah mendekati matahari.

Desain yang cukup unik ini membuat realme 6 memberikan kesan bahwa ia bukan sebuah smartphone biasa. Disamping logo realme yang tersemat di pojok kiri dan modul kamera, tidak ada hal lain yang menutupi bagian belakangnya sehingga desain komet tersebut bisa tampil lebih maksimal.

Hal tersebut dimungkinkan karena realme memilih untuk menghadirkan sensor pindai jari bersamaan dengan tombol power. Jujur saja saya lebih memilih penempatan sensor pindai jari ini dibandingkan yang tersemat di bagian belakang karena lebih mudah diakses, khususnya ketika tengah diletakkan di atas meja.

Ditambah lagi sensor tersebut sangat akurat dan cepat sekali dalam mendeteksi sidik jari saya. Pihak realme sendiri menggadang bahwa sensor tersebut hanya membutuhkan waktu 0,29 detik untuk membaca sidik jari penggunanya.

Beralih ke bagian depannya, terdapat layar Ultra Smooth berukuran 6,5 inci yang telah dilapisi Corning Gorilla Glass 3 dengan rasio layar-ke-bodi mencapai 90,5%. Menariknya lagi, layar dengan resolusi 2400 x 1080 piksel tersebut ternyata memiliki refresh rate 90Hz serta pengambilan sampel 120Hz.

Kombinasi ini membuat layar realme 6 mampu menawarkan pengalaman yang lebih imersif ketika menikmati berbagai jenis konten multimedia dibandingkan smartphone pada umumnya. Tidak hanya menampilkan gambar yang tajam dan warna cerah saja, melainkan juga menghasilkan pergerakan animasi yang mulus berkat refresh rate lebih tinggi.

Alhasil saya dapat menikmati pertandingan di game maupun menonton video berkat layarnya yang bisa menampilkan visual mumpuni. Tidak hanya saat mengonsumsi konten saja, layar dengan refresh rate tinggi ini juga membuat navigasi sistem maupun aktivitas umum lainnya menjadi nyaman karena layar terasa lebih responsif.

Apalagi realme 6 sudah menggunakan tampilan antarmuka realme UI berbasis sistem Android 10 sehingga sudah memiliki fitur-fitur terbaru. Tampilannya yang sederhana menyerupai stok Android menyebabkan sistem dapat bekerja lebih cekatan dan cepat. Hal ini pastinya berpengaruh terhadap pengalaman penggunaan secara keseluruhan.

Walaupun terlihat sederhana, realme UI tetap penuh fitur-fitur unggulan seperti Game Space, Phone Manager, App Cloner, hingga Digital Wellbeing. Bahkan realme UI dapat mengenali dan mengelompokkan file-file media agar lebih mudah ditemukan.

Aplikasi maupun fitur tersebut cukup membantu saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari maupun merawat smartphone agar tetap gesit.

Namun, tentu saja penyebab utama mengapa realme 6 punya kinerja tinggi terletak pada chipset MediaTek Helio G90T yang tersemat di dalamnya. Dirancang menggunakan fabrikasi 12nm, chipset tersebut mampu menawarkan performa bertenaga dan efisien.

Chipset tersebut mengandalkan AIE (Artificial Intelligence Engine) serta dua inti Cortex-A76 dalam menghasilkan kinerja tinggi dan enam inti Cortex A55 yang lebih efisien untuk memberikan kinerja optimal. Bersamaan dengan itu juga ada GPU Mali-G76 yang bertugas dalam mengolah grafis.

Kombinasi ini memungkinkan realme 6 menghadirkan performa bertenaga dalam segala aktivitas baik itu sekedar berselancar di internet hingga kegiatan yang lebih berat seperti bermain game. Kemampuannya tersebut pun terbuktikan oleh skor yang didapatnya dalam aplikasi benchmark.

Pada aplikasi AnTuTu v8, realme 6 mendapatkan skor sebesar 289.029 poin sedangkan pada Geekbench 5 meraih 470 poin untuk Single-Core dan 1.643 poin untuk Multi-Core. Sementara pada PCMark for Work berhasil mencapai 10.492 poin.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan seluruh jejeran realme 5 yang pernah tim Gadgetren uji sebelumnya. Maka dari itu tidak heran jika pihak realme berani mengatakan bahwa realme 6 merupakan peningkatan dari realme 5 Pro, bukan realme 5 biasa.

Untuk realme 6 yang saya gunakan ini adalah varian RAM 8GB dengan penyimpanan internal 128GB yang sudah sangat mencukupi untuk sebagian besar kebutuhan aplikasi yang ada sekarang ini. Namun realme juga menyediakan varian 4GB bagi yang merasa tidak butuh lebih dari itu.

Jika kapasitas penyimpanannya dirasa kurang, realme pun memberikan dukungan microSD hingga 256GB di samping dua slot kartu SIM. Disediakannya tiga slot kartu pastinya menjadi kelebihan tersendiri karena saya tidak perlu mengorbankan salah satu layaknya slot hibrida.

Dengan skor benchmark seperti itu, tentu saja saya sangat penasaran akan kemampuannya dalam menjalankan game secara nyata. Maka dari itu saya langsung menjalankan beberapa game favorit saat ini.

Pada game Mobile Legends: Bang Bang, saya bisa mengaktifkan seluruh pengaturan grafis yang ada hingga High dan mengaktifkan HFR Mode. Dengan pengaturan tersebut, game pun masih berjalan sangat lancar hingga pertandingan usai.

Sebagai salah satu game mobile paling populer di Indonesia, ini tentu merupakan hal yang sangat positif. Kinerja yang diberikan oleh realme 6 dipastikan tidak akan mengecewakan kamu para pemain Mobile Legends.

Selanjutnya saya coba bermain PUBG Mobile yang terbilang lebih berat karena obyek 3D yang ditampilkan lebih detail. Tanpa disangka, ternyata realme 6 bisa menjalankan game yang satu ini pada pengaturan grafis HDR dengan frame rate Ultra.

Alhasil bermain PUBG Mobile pada smartphone ini terasa sangat menyenangkan sekali karena setiap pergerakan mulus sekali dan tidak ada patah-patah atau lag sama sekali selama pertandingan.

Semakin ingin membuktikan kemampuan gaming realme 6, saya pun akhirnya menjalankan Black Desert Mobile. Bagi kamu yang belum tahu, Black Desert Mobile mungkin salah satu game MMO dengan grafis paling menawan yang ada saat ini.

Untuk bisa mendapatkan visual secantik itu, tentu saja tenaga yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Namun ternyata, realme 6 masih bisa melibas game yang satu ini dengan mudah. Bahkan saya masih bisa memilih pengaturan grafis maksimal dan game tetap berjalan lancar.

Setelah merasakan sendiri performa yang diberikan oleh realme 6, tidak ada kata lain yang bisa saya ucapkan selain luar biasa. Smartphone yang tergolong kelas menengah ini mampu melibas segala game yang saya jalankan.

Chipset MediaTek Helio G90T yang punya kinerja tinggi kemudian dikombinasikan dengan realme UI yang ringan memungkinkan realme 6 memberikan pengalaman gaming maupun navigasi umum yang sangat mulus. Maka dari itu, kinerja dari smartphone besutan realme kali ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Bersamaan dengan performa setinggi itu, tentu ada rasa kekhawatiran akan daya tahan baterai karena secara teori semakin besar tenaga yang dihasilkan maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan.

Membawa baterai berkapasitas 4.300mAh, realme 6 mampu bertahan selama 8 jam 29 menit ketika saya uji menggunakan PCMark for Android pada tingkat kecerahan layar 50%. Angka yang terbilang biasa saja jika dibandingkan dengan smartphone di kelas ini.

Saya sendiri berharap realme setidaknya memberikan baterai 5.000mAh di dalamnya agar dapat lebih tenang ketika digunakan sehari-hari. Untungnya, realme memberikan teknologi 30W Flash Charge yang mampu mengisi baterai sangat cepat.

Saat baterai hanya tersisa 18%, saya hanya perlu menunggu sekitar 1 jam 2 menit saja agar daya kembali terisi penuh dan siap digunakan kembali. Padahal, beberapa smartphone pada umumnya membutuhkan waktu hampir 2 jam atau bahkan lebih pada kapasitas baterai sebesar itu.

Agar bisa menghadirkan pengisian daya yang sangat cepat tersebut, realme pun memberikan lima lapisan perlindungan keamanan untuk seluruh proses pengisian daya. Maka dari itu tidak heran jika kepala charger yang tersedia dalam paket penjualan punya ukuran besar dengan bentuk yang sedikit berbeda.

Sejauh ini realme 6 punya kemampuan yang tidak biasa mulai dari segi layar hingga pengisian dayanya, lalu bagaimana untuk segmen fotografi?

Memiliki 64MP AI Quad Camera dengan lensa 119° Ultra Wide-Angle sebagai senjata utamanya, realme 6 menawarkan fleksibilitas fotografi yang kompetitif tanpa harus kompromi soal kualitas gambar yang dihasilkan.

Kamera utamanya menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 64MP dengan lensa 6P yang telah memanfaatkan teknologi 4-in-1 pixel binning. Kamera tersebut ditemani juga oleh lensa ultra wide-angle 8MP dengan sudut penglihatan 119°, lensa makro 2MP dengan jarak fokus 4cm, dan lensa portrait B&W 2MP.

Sementara di bagian depan terdapat kamera yang realme sebut sebagai 16MP In-display Selfie Camera tersemat pada potongan punch-hole di pojok kiri atas. Sedikit unik, terdapat efek cahaya punch-hole yang menyala setiap kali kamera depan diaktifkan.

Secara keseluruhan saya bisa mengatakan bahwa kamera dari realme 6 tergolong mumpuni karena bisa menghasilkan foto yang jelas dan bagus untuk diunggah ke media sosial. Sebagai buktinya, berikut ini beberapa contoh foto yang diambil menggunakan kamera realme 6. (Sentuh setiap foto untuk melihat resolusi aslinya)

Chroma Boost

Ultra Wide-Angle

Selain punya kemampuan fotografi yang handal, realme 6 pun dapat mengambil video dengan cukup baik. Apalagi terdapat dukungan stabilisasi video UIS (Ultra Image Stabilization) yang memungkinkan rekaman terlihat lebih baik ketika diambil sambil berjalan.

Kedepannya, realme bahkan akan menghadirkan fitur UIS Max melalui update OTA selanjutnya untuk memberikan kemampuan stabilisasi yang lebih baik lagi. Sayangnya saya tidak bisa mencoba fitur yang satu ini karena masih belum tersedia, namun sejauh ini hasil rekaman video memang tampak lebih stabil.

Melihat segala kemampuan yang ditawarkan, akan sangat menarik sekali melihat goncangan yang realme 6 berikan di pasar Indonesia. Melalui smartphone ini, realme berhasil menyempurnakan lagi smartphone yang mereka produksi pada generasi sebelumnya.

Walaupun tahun 2020 baru saja dimulai, namun tidak menutup kemungkinan bahwa realme 6 akan menjadi raja smartphone Rp 3 jutaan setidaknya selama paruh pertama tahun ini. Kemampuan gaming yang luar biasa dengan layar besar yang memukau serta kamera multifungsi menjadi senjata utama smartphone ini.

Tidak hanya itu saja, realme 6 pun dilengkapi berbagai fitur yang membuatnya sangat kompetitif untuk smartphone masa kini. Pastinya realme 6 sangat cocok bagi kamu yang menginginkan smartphone bertenaga maupun untuk digunakan konsumsi multimedia.