Gadgetren – Android Go Edition merupakan sistem operasi yang dikembangkan Google untuk smartphone dengan spesifikasi hardware yang rendah dengan RAM 1 GB atau di bawahnya.
Kini pengguna aktif smartphone dengan sistem operasi Android Go Edition sudah mencapai 100 juta orang di dunia. Untuk merayakan keberhasilan ini, Google secara resmi mengumumkan kehadiran aplikasi terbarunya yang bernama Camera Go.
Dilansir dari Gizmochina, aplikasi kamera besutan Google ini memang ditujukan untuk perangkat atau smartphone dengan sistem operasi Android Go Edition. Hal ini dilakukan Google untuk memberikan solusi bagi pengguna yang menginginkan kamera dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan smartphone entry-level lainnya.
Dari sisi desain, Camera Go mempunyai tampilan yang sederhana mirip aplikasi kamera bawaan smartphone Google yang bernama Google Camera (GCam). Namun fitur yang dibawa Camera Go ini lebih minimalis dibandingkan GCam, setidaknya mempunyai mode Portrait untuk mengambil foto bokeh (latar buram) secara instan.
Arpit Mida selaku Lead Product Manager Android Go mengatakan bahwa Camera Go membawa kemampuan untuk menghasilkan foto dengan mode Portrait yang indah pada smartphone dengan harga sekitar US$50 atau sekitar Rp 788 ribu hingga US$60 atau sekitar Rp 946 ribu saja.
Contohnya adalah Nokia 1.3 yang tersedia di 28 negara dan menjadi smartphone yang menggunakan Camera Go pertama kali. Pihak Google juga mengatakan bahwa secepatnya akan menambahkan aplikasi kamera ini pada smartphone Android Go lainnya.
Kini sistem operasi Android Go Edition telah hadir di 180 negara dengan lebih dari 1.600 jenis smartphone yang menggunakannya. Bagi kamu yang penasaran dengan penampakan dari Camera Go, maka dapat melihat videonya sebagai berikut ini.
Berbarengan dengan peluncuran Camera Go, Google juga mengumumkan kerjasamanya dengan Safaricom Kenya yang akan membawa 900 ribu smartphone Android Go Edition ke negara Kenya.
Kerjasama ini akan menghadirkan kampanye berjudul Life is Digital, dimana terdapat paket data gratis 500MB per bulan (kurun waktu 6 bulan) bagi pembeli smartphone murah tersebut. Dengan hadirnya perangkat Android Go Edition ini, Google berharap menyediakan smartphone murah yang memiliki performa lancar dan koneksi internet stabil.
Sebelumnya aplikasi berlabel “Go” ini diciptakan Google untuk mendampingi sistem operasi Android Go Edition dengan konsumsi kapasitas RAM dan penyimpanan internal yang rendah. Kamu sendiri bisa menemukan atau mengunduh aplikasi Go di Google Play Store dengan terdiri dari Google Go, Files Go, Google Maps Go, YouTube Go, Gmail Go, dan lainnya.
Selain itu, kamu juga dapat menginstal aplikasi-aplikasi Go ini di sistem operasi Android Google versi standar. Tentunya tampilan antarmuka yang dimilikinya lebih sederhana dibandingkan dengan aplikasi standarnya atau tidak berlabel Go.
Tinggalkan Komentar