[Ilustrasi gambar AirPods Pro]
Gadgetren – Belakangan ini terdengar gosip yang beredar bahwa Apple akan mengeluarkan versi Lite dari Airpods Pro pada pertengahan tahun 2020. Gosip yang beredar di jagat maya ini berawal dari sebuah laporan Digitimes di Taiwan.
Laporan Digitimes (21/02/2020) menyatakan bahwa Apple sedang mengerjakan produk baru yang disebut AirPods Pro Lite. Walaupun belum terkonfirmasi lebih jauh, Universal Scientific Industrial (USI) kabarnya juga telah bergabung dengan perusahaan lain untuk berusaha mendapatkan pesanan backend terkait dengan AirPods Pro Lite.
Airpods Pro versi Lite ini diklaim sebagai perangkat true wireless stereo (TWS) yang menggunakan model chip dengan sistem dalam paket (SiP) keluaran baru. Tujuan Apple mengeluarkan Airpods Pro Lite ini ialah untuk memperluas jajaran produk audio mereka sehingga ada tiga entri harga berbeda yang ditawarkan.
Merlalui versi baru ini, diharapkan AirPods Pro Lite meluncur diantara harga AirPods 2 standar $159 dan AirPods Pro seharga $249. Meskipun demikian, kabar ini belum tentu 100% benar karena Apple sendiri hingga kini belum mengumumkannya secara resmi tentang kehadirannya.
Menurut analis TF Securities dan sumber informasi Apple yang terpercaya, Ming Chi Kuo juga memperkirakan bahwa Airpods Pro Lite ini baru akan meluncur pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Sementara masih berupa rumor awal dari keterangan GSM Arena (21/02/2020), anggaran baru untuk AirPods Pro diharapkan muncul sekitar pertengahan tahun 2020. Akan tetapi rencana mungkin bakal berubah karena wabah virus korona yang kian merebak.
Namun dapat diperkirakan secara umum, jajaran Apple AirPods akan tumbuh hingga 40-50% dari total penjualan AirPods pada akhir tahun ini mengingat kepopuleran perangkat TWS yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Maka dari itu sangat mungkin sekali jika AirPods Pro Lite dipasangkan dengan harga antara Airpods 2 dan Airpods Pro sebagai tanda bahwa Apple juga akan ikut mengambil pangsa pasar perangkat TWS untuk kelas menengah dengan harga yang terjangkau.
Bisa jadi ini merupakan strategi Apple untuk menaikkan pendapatan mereka ditengah penjualan iPhone yang memang kini berada di posisi ketiga dalam hal pengapalan total untuk seluruh dunia.
Tinggalkan Komentar