Gadgetren – OPPO merupakan salah satu produsen teknologi asal Tiongkok yang terkenal berkat inovasinya di bidang smartphone mulai dari kamera, pengisian daya baterai, hingga layar.
Untuk memamerkan inovasi-inovasi terbarunya, OPPO pun sering menghadiri ajang pameran perangkat mobile bergengsi. Salah satunya adalah Mobile World Congress (MWC) yang kerap diselenggarakan di Barcelona, Spanyol.
MWC sendiri merupakan salah satu pameran industri perangkat mobile tahunan dan terbesar di dunia. Biasanya perusahaan teknologi dari berbagai negara berlomba-lomba untuk memamerkan inovasi teknologi terbaru mereka kepada peserta yang hadir.
Awalnya OPPO mengikuti ajang Mobile World Congress 2013 untuk memperkenalkan smartphone flagship pertama mereka yang bernama Find 5. Perangkat ini hadir dengan chipset kelas atas Snapdragon S4 Pro yang terbilang bertenaga pada masa itu.
Find 5 juga hadir dengan layar 5 inci yang memiliki resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), teknologi IPS LCD, dan kerapatan piksel yang mencapai 441 piksel per inci. Smartphone ini pun kemudian hadir juga di Indonesia pada akhir tahun 2013 dengan label harga sekitar Rp 5 jutaan.
Beralih ke MWC 2014, OPPO kembali memperkenalkan produk inovatifnya berupa OPPO N1 yang menjadi smartphone Android dengan kamera putar pertama di dunia. Berkat kemampuannya yang dapat berputar 206 derajat, kamera utama smartphone ini bisa digunakan untuk mengambil foto dari depan dan belakang.
Selanjutnya, OPPO R5 menjadi produk inovatif terbaru yang OPPO hadirkan pada ajang MWC 2015. Bisa dibilang OPPO R5 menjadi smartphone Android paling tipis di dunia pada saat itu karena hanya mempunyai ketebalan mencapai 4,85mm.
Saking tipisnya, OPPO bahkan harus mengorbankan dukungan port jack audio 3,5mm pada smartphone ini. Hal tersebut akhirnya menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menghilangkan jack audio 3,5mm untuk mengejar ketipisan yang dihadirkan OPPO R5 sebagai sebuah smartphone.
Yang lebih menarik lagi, OPPO menghadirkan dua teknologi terbarunya pada ajang MWC 2016 yang terdiri dari SuperVOOC dan SmartSensor. Pada saat itu, SuperVOOC merupakan teknologi pengisian daya baterai yang sangat cepat dimana baterai 2.500mAh dapat diisi penuh hanya dalam waktu 15 menit saja.
Sementara SmartSensor merupakan sistem anti guncangan yang mengandalkan penstabil tiga sumbu yang disematkan pada sensor dan bukan pada lensa seperti kebanyakan smartphone saat ini.
Menurut OPPO, Smart Sensor mampu menyeimbangkan gambar tiga kali lebih cepat dibandingkan teknologi OIS (Optical Image Stabilization) berbasis lensa. Teknologi ini bahkan bisa mengompensasi getaran pada gambar hingga 15 ms.
Pada MWC 2017, OPPO melanjutkan fokusnya pada segmen kamera dengan memperkenalkan teknologi 5x Dual Camera Zoom yang terinspirasi dari periskop pada kapal selam. Teknologi ini memanfaatkan kamera ganda menggunakan telephoto dan wide-angle agar mampu mengambil foto dari jarak sangat jauh dengan hasil yang masih tajam dan jelas.
Meskipun absen di tahun berikutnya, namun OPPO kembali dengan dua inovasi yang mendebarkan pada MWC 2019. Inovasi tersebut adalah pengembangan jaringan 5G dan teknologi 10x lossless Zoom.
Sebenarnya, OPPO sudah melakukan berbagai percobaan 5G sejak tahun 2018 mulai dari pengujian 3D Video Calling hingga panggilan multiparty pertama dengan jaringan 5G. Selain itu, teknologi 10x Lossless Zoom merupakan pengembangan dari teknologi 5x Dual Camera Zoom yang sudah diperkenalkan sebelumnya pada MWC 2017.
OPPO mengklaim bahwa foto jarak jauh yang dihasilkan oleh teknologi 10x Lossless Zoom dapat tetap terlihat tajam karena menggunakan zoom berjenis optik, bukan perbesaran secara digital. Teknologi ini pun akhirnya disematkan pada smartphone kelas atas mereka, OPPO Reno 10x Zoom, yang mampu melakukan 5x Optical Zoom dan 10x Hybrid Zoom.
Kemudian pada MWC 2019 Shanghai, OPPO memperkenalkan konsep Under Screen Camera (USC) untuk pertama kalinya. Konsep USC dari OPPO ini menampilkan modul kamera khusus yang mampu menangkap lebih banyak cahaya melalui tampilan layar penuh tanpa kehadiran poni sama sekali.
Modul kamera ini memanfaatkan algoritma yang telah dioptimalkan oleh OPPO ditambah teknologi pembelajaran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kinerja kamera lebih jauh lagi.
Pengendali zonasi diterapkan pada layar untuk mengontrol piksel di atas kamera dengan menggunakan bahan layar yang sangat transparan sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya untuk melewatinya.
Inovasi OPPO kali ini menghasilkan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat layar secara keseluruhan tanpa adanya gangguan poni atau punch hole yang menjadi tren smartphone 2019. Hal ini membuat USC seperti kamera tersembunyi yang siap untuk mengambil foto selfie, video call, maupun membuka kunci layar dengan Face Unlock.
Kiprahnya pada ajang Mobile World Congress (MWC) dari tahun ke tahun memperlihatkan bahwa OPPO merupakan salah perusahaan smartphone yang selalu menghadirkan inovasi teknologi pada produk mereka. Menurut kamu, inovasi terbaru apa lagi yang akan dihadirkan OPPO pada tahun 2020 ini?
Tinggalkan Komentar