Gadgetren – Huami memperkenalkan versi anyar dari smartwatch populer miliknya, Amazfit Bip S, di ajang CES 2020 yang hadir dengan fitur dan konektivitas yang ditingkatkan.
Sebagai suksesor, Amazfit Bip S memang tidak membawa banyak perubahan desain dari pendahulunya. Perangkat jam tangan pintar ini masih mengandalkan desain persegi panjang pada bodi serta layarnya.
Dilansir dari Gizmochina, layar perangkat ini pun masih mengandalkan layar berwarna dengan panel TFT transflective yang punya ukuran 1,28 inci. Dengan resolusi yang tak berubah dari 176 x 176 piksel, layarnya tersebut pun masih bertahan dengan dukungan gamut warna 64 RGB.
Amazfit Bip S ini semakin mirip dengan pendahulunya karena strap alias gelang yang juga masih berukuran 20 mm, namun kini menggunakan bahan yang lebih baru.
Berdasarkan klaim Huami, Amazfit Bip S kini menggunakan gelang yang anti kotor yang dibuat menggunakan proses berbasis teknologi kisi molekuler. Hal ini memastikan gelang Amazfit Bip S menjadi lembut, kering, dan tidak mudah kotor.
Hanya saja Huami menegaskan, teknologi ini hanya tersedia untuk jenis gelang yang menggunakan bahan silikon seperti varian White Rock, Red Orange, dan Warm Pink. Sementara varian Carbon Black tidak membutuhkannya karena sudah menggunakan bahan TPU.
Amazfit Bip S juga sudah menggunakan bahan berbeda pada bagian bodi jamnya. Huami menyebutkan bahwa mereka menggunakan teknologi two-tone yang memungkinkan penggabungan dua warna berbeda dari bahan polikarbonat.
Mode olahraga baru juga menjadi peningkatan utama yang dibawa oleh Amazfit Bip S. Perangkat ini kini mendukung sepuluh mode yang notabene dua kali lebih banyak dibandingkan versi sebelumnya.
Selain memiliki mode outdoor running, indoor running, outdoor walking, indoor walking dan cycling, Amazfit Bip S bisa digunakan untuk melacak kebugaran dengan mode elliptical training, free training, yoga, indoor swimming dan outdoor swimming.
Jam tangan pintar Huami ini juga bisa digunakan untuk melakukan beberapa pengukuran yang meliputi detak jantung, ayunan tangan saat berenang, SWOLF dan kecepatan.
Khusus untuk pengukuran detak jantung, Amazfit Bip S bahkan sudah menggunakan sensor BioTracker PPG baru. Huami mengklaim bahwa sensor ini memiliki akurasi yang lebih baik (hingga 98 persen) dan hanya mengkonsumsi 25 persen daya dibandingkan generasi sebelumnya.
Kemampuan BioTracker PPG baru ini tentunya tidak terlepas dari ukuran sensornya yang kini menjadi tiga kali lebih besar dan intensitas cahaya LED yang kini menjadi tujuh kali lebih banyak.
Amazfit Bip S juga datang dengan Huami’s PAI (Personal Activity Intelligence) Assessment System yang dirancang untuk membantu penggunanya dalam mengukur dampak aktivitas fisik pada jantung.
Dengan kombinasi ini, Amazfit Bip S memiliki pemantauan detak jantung 24 jam yang mencakup Resting Heart Rate (RHR) dan intervalnya. Apa yang tak kalah penting, perangkat ini akan memperingatkan penggunanya jika detak jantung melewati kondisi normal.
Di dalam Amazfit Bip S, terdapat juga sensor Global Positioning System (GPS) 28 nm buatan Sony yang akan membuat pelacakan posisi lebih akurat dan konsumsi daya yang lebih hemat.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Gizmochina, Amazfit Bip S bahkan bisa bertahan hingga 22 jam penggunaan saat fitur GPS diaktifkan. Memang cukup sebentar jika dibandingkan tanpa mengaktifkan fitur tersebut.
Baterai 190mAh yang dibawanya secara teknis menjanjikan daya tahan hingga 40 hari pemakaian dalam sekali pengisian yang mana hanya membutuhkan waktu 2,5 jam. Daya tahan ini bahkan bisa mencapai 90 hari apabila perangkat hanya dibiarkan standby.
Dengan bobot 31 gram (termasuk gelang) dan dimensi 42 mm x 35,3 mm x 11,4 mm, Amazfit Bip S sudah memuat Bluetooth 5.0/LE, sensor akselerasi 3-sumbu, sensor geomagnetik 3-sumbu, dan peringkat tahan air 5 ATM.
Rencananya, Amazfit Bip S akan hadir bulan depan dengan harga USD 70 (Rp 970 ribuan) serta akan mendukung minimal Android 5.0 dan iOS 10.0. Namun sayangnya di Indonesia sendiri, belum ada keterangan resmi apakah perangkat ini akan dijual.
Tinggalkan Komentar