Gadgetren – Untuk ikut memajukan pendidikan di Indonesia, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sendiri telah menghadirkan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di berbagai sekolah di Indonesia.
Kali ini Samsung Electronics Indonesia baru saja membuka Samsung Smart Learning Class di SMA Santo Yosef yang sekaligus menjadi ruang kelas digital pertama untuk tingkat SMA di Bangka.
Samsung Smart Learning Class yang hadir pada SMA Santo Yosef ini terdapat beberapa fasilitas menarik, mulai dari tablet Samsung Galaxy A with S Pen, Samsung Smart TV 55 inci, AC Samsung, dan jaringan WLAN.
Di dalam ruang digital ini sendiri, murid-murid SMA Santo Yosef dapat belajar menggunakan tablet Samsung Galaxy Tab A with S Pen. Dalam perangkat tersebut, terdapat aplikasi PesonaEdu yang digunakan sebagai buku digital interaktif.
Terdapat juga aplikasi i-Jakarta dan Perpustakaan Nasional dalam tablet ini yang berfungsi sebagai perpustakaan elektronik yang menghadirkan beragam buku menarik untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dari murid.
Tak hanya konten untuk pembelajaran saja, Samsung juga sudah menghadirkan aplikasi myscool yang merupakan manajemen sistem pembelajaran, dimana guru dapat mengendalikan apa saja yang akan disampaikan kepada murid, mulai dari penggunaan tombol, pembatasan materi yang akan disampaikan, hingga membagikan hasil pembelajaran kepada orang tua murid.
Sementara itu, para pengajar di SMA Santo Yosef juga sudah mendapatkan pelatihan penggunaan tablet Samsung dan aplikasi-aplikasi belajar di dalamnya agar dapat mengajarkan murid-muridnya dengan lebih optimal.
Bisa dibilang tablet Galaxy Tab A with S Pen ini bisa menjadi perangkat andalan dalam SSLC karena mempunyai spesifikasi hardware yang cukup bertenaga, layar besar, beragam aplikasi edukasi, dan S Pen yang tentunya akan sangat menunjang dalam aktivitas belajar mengajar.
Tak hanya menghadirkan SSLC, Samsung bekerja sama dengan Habitat for Humanity untuk membangun 80 rumah layak huni di Bangka. Tidak hanya itu saja, Samsung juga akan melanjutkan pembangunan 28 rumah layak huni lagi di desa Penagan, Bangka, hingga tahun 2020.
Rumah yang dibangun tersebut telah memenuhi kriteria standar layak huni dengan hadirnya saluran air dan MCK umum di sekitarnya sehingga kualitas kebersihan dan kesehatan dapat ditingkatkan.
Tinggalkan Komentar