Samsung Galaxy Note 10+
- Layar - 10/1010/10
- Performa - 10/1010/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 7/107/10
Kesimpulan
Dibalik harganya yang cukup mahal, Galaxy Note 10+ menyajikan performa yang tangguh, kamera yang memukau, dan layar yang memuaskan. Namun begitu terdapat beberapa pengurangan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Yang Disukai
- Performa tangguh
- Kamera memuaskan
- Tampilan layar yang memukau
- Pengisian daya baterai cepat
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada jack headphone
- Tidak nyaman digenggam satu tangan
- Mahal
Bertahun-tahun sukses dengan lini Galaxy Note, kini Samsung telah merilis versi teranyarnya yaitu Galaxy Note 10+. Ponsel yang satu ini menghadirkan banyak pembaruan namun juga sayangnya pengurangan dibanding generasi sebelumnya.
Galaxy Note 10+ bisa dibilang adalah penerus sejati dari Galaxy Note 9, bukan varian lainnya yaitu Galaxy Note 10 standar. Ini karena Galaxy Note 10 varian standar memiliki spesifikasi yang malah lebih rendah dibanding Galaxy Note 9 di beberapa poin.
Dengan harga yang mencapai Rp16.499.000 untuk varian termurahnya yang mana 3 juta rupiah lebih mahal dibandingkan harga rilis Galaxy Note 9, apakah ponsel ini layak untuk dimiliki?
Seperti pendahulunya, Galaxy Note 10+ adalah ponsel yang berukuran besar dan mungkin agak terlalu besar bagi sebagian orang. Ponselnya juga entah kenapa terasa agak berat di tangan.
Ditambah dengan sudut ponselnya yang agak menyiku, menggunakan ponsel ini dengan satu tangan adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. Oleh karena itulah saya sering kali menggunakan ponsel ini dengan dua tangan dibanding satu tangan.
Untungnya walau Galaxy Note 10+ menggunakan material kaca di bagian depan dan belakang ponsel, kacanya tidak terasa terlalu licin ketika digenggam. Namun tentu saja tetap rentan retak bila ponselnya jatuh.
Varian warna Galaxy Note 10+ di Indonesia ada 3 yaitu Aura Black, Aura Glow, dan Aura White. Pada ulasan ini varian warna yang digunakan adalah Aura Glow dan menurut saya pribadi warnanya tidak begitu menarik.
Frame aluminium di bagian sisi ponsel kini tampil tipis. Tombol fisik hanya terdapat di sisi kiri ponsel saja yang berfungsi untuk mengatur volume dan power. Tidak ditemukan lagi tombol khusus untuk Bixby.
Kini untuk mengaktifkan Bixby dilakukan dengan cara menahan lama tombol power. Ini mungkin akan membingungkan sebagian orang karena biasanya menahan tombol power untuk waktu yang lama adalah untuk mematikan daya ponsel. Untungnya setelan ini bisa diubah di menu setelan ponsel.
Selain tombol Bixby, hal lainnya yang tidak akan kamu temukan di Galaxy Note 10+ adalah jack headphone, sensor detak jantung, dan sesor SpO2. Hilangnya ketiga fitur tersebut mungkin akan membuat kamu kecewa terutama jika kamu sebelumnya rajin mengecek kesehatan di aplikasi Samsung Health atau aktif menggunakan headphone kabel standar.
Untuk speaker di Galaxy Note 10+ secara fisik hanya terlihat satu speaker di bagian bawah ponsel. Namun ponsel ini dapat mengeluarkan suara dalam mode stereo. Samsung menggunakan sebuah trik agar suara tetap dapat dikeluarkan dari ujung atas ponsel sehingga menghasilkan efek stereo.
Seperti seri Galaxy S10, Galaxy Note 10+ menggunakan teknologi layar terbaru Samsung yaitu Dynamic AMOLED dengan lubang kamara selfie di bagian tengahnya. Model layar berlubang seperti ini bagi saya lebih menarik dilihat dibanding layar yang berponi.
Walau layarnya model berlubang, aplikasi-aplikasi yang ada kini nampaknya sudah mulai kompatibel dengan layar berlubang sehingga konten penting pada aplikasi tidak terpotong oleh lubang di layar.
Sejalan dengan ukuran badannya yang besar, layar di Galaxy Note 10+ pun berukuran besar juga. Ukuran layarnya mencapai 6,8″ dengan bezel yang tipis. Tampilan layarnya juga tampil memukau yang sudah menjadi khas Samsung di seri ponsel flagship mereka.
Namun tipisnya bezel Galaxy Note 10+ ditambah dengan tipisnya frame aluminium menyebabkan saya sering kali tidak sengaja menyetuh layar ponselnya ketika sedang menggenggamnya. Ponsel beberapa kali mendeteksi genggaman saya sebagai sentuhan dan menyebabkan ponselnya melakukan aksi yang tidak saya ingini.
S Pen kembali mendapatkan pembaruan di Galaxy Note 10+ dengan tampilan yang lebih sederhana namun fitur yang bertambah.
S Pen kini dilengkapi dengan fitur gestur Air Actions. Dengan fitur ini kamu akan dapat melakukan berbagai aksi di ponselnya hanya dengan melakukan gerakan tertentu. Nampaknya Samsung ingin menarik lebih banyak pengguna Galaxy Note untuk aktif menggunakan S Pen-nya dengan fitur Air Actions ini.
Aplikasi pelengkap S Pen di Galaxy Note 10+ juga kini dapat mengubah tulisan tangan dari S Pen menjadi tulisan digital. Namun karena tulisan tangan saya yang memang dari sananya tidak bagus, aplikasinya sepertinya kesulitan untuk mendeteksi tulisan tangan saya dengan baik. Mungkin fitur ini akan lebih baik hasilnya bagi mereka yang memiliki tulisan tangan yang bagus.
Di sektor performa, Galaxy Note 10+ tidak perlu diragukan lagi. Performa ponselnya lancar untuk melakukan berbagai aktivitas di ponsel mulai dari bermain game dengan setingan grafis tinggi hingga multi tasking berbagai aplikasi dan melakukan berbagai pekerjaan.
Dengan chipset Exynos 9825, RAM 12GB, dan penyimpanan 256/512MB, Galaxy Note 10+ adalah ponsel yang cukup buas untuk penggunaan sehari-hari. Selama menggunakan ponsel ini, saya tidak menemukan keluhan berarti di Galaxy Note 10+ dari sisi performa.
Daya tahan baterai ponselnya juga memuaskan. Dites dengan aplikasi pengetesan PC Mark dari level baterai 100% dengan tingkat kecerahan layar di 50%, Galaxy Note 10+ mendapatkan skor 11 jam 30 menit. Dalam penggunaan sehari-hari, ponselnya dapat memberikan screen on time selama 4 jam 42 menit dari baterai 100% ke 1%.
Untuk pengecasan daya baterainya dari level 15% ke 100% hanya membutuhkan waktu 1 jam 11 menit. Cepatnya proses pengisian daya baterai ini dikarenakan oleh teknologi Super Fast Charging yang baru pertama kali disematkan oleh Samsung di jajaran ponsel mereka.
Galaxy Note 10+ dilengkapi dengan teknologi kamera paling canggih yang pernah Samsung gunakan di ponsel mereka. Galaxy Note 10+ menggunakan total 5 kamera yang mana 4 kamera berada di bagian belakang ponsel dan 1 kamera di bagian depan ponsel.
Kamera belakangnya terdiri dari kamera Ultra Wide 16MP, kamera Wide-angle 12MP, kamera telephoto 12MP, dan kamera DepthVision sedangkan kamera depannya adalah kamera selfie 1oMP. Kesemua kamera ini membuat Galaxy Note 10+ memberikan keleluasaan bagi kamu dalam berfoto-foto di berbagai situasi dan kondisi.
Secara keseluruhan, Galaxy Note 10+ adalah sebuah ponsel yang menawan dan menyajikan performa yang tangguh. Kameranya mampu menghasilkan foto yang baik di berbagai situasi dan kondisi walau fitur Night Mode-nya masih perlu ditingkatkan lagi kemampuannya.
Dari kesemua fitur baru yang ada di Galaxy Note 10+, yang menjadi favorit saya adalah Super Fast Charging yang baru pertama kali Samsung implementasikan di jajaran ponsel mereka. Dengan fitur ini akhirnya saya tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk mengisi daya baterai ponsel Samsung.
Namun sebagai yang pernah menggunakan Galaxy Note 9 untuk aktivitas sehari-hari, jujur saja Galaxy Note 10+ agak sedikit mengecewakan. Harganya jauh lebih mahal ketika dirilis dan dengan beberapa fitur yang dihilangkan serta desain yang agak kurang nyaman di tangan.
Jika kamu belum memiliki Galaxy Note 9 sebelumnya, Galaxy Note 10+ akan terasa lebih memuaskan untuk kamu.
Tinggalkan Komentar