ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Laptop / PC

Review ASUS ZenBook S13 UX392F – Tetap Tampil Elegan dengan Performa Mumpuni

Review ASUS ZenBook S13 UX392F Header

ASUS ZenBook UX392F
  • Layar - 10/10
    10/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Fitur dan Portabilitas - 10/10
    10/10
  • Desain - 10/10
    10/10
9.4/10

Kesimpulan

ASUS ZenBook UX392F tidak hanya punya tampilan salah satu ultrabook terbaik saat ini, tetapi juga punya performa yang ngebut.

Yang Disukai

  • Salah satu desain terbaik dari ASUS
  • Performa cepat untuk multitasking
  • Suhu tetap dingin dan tidak bising
  • Layar menakjubkan untuk apapun
  • Audio jernih dari Harman Kardon
  • Keyboard yang nyaman

Yang Tidak Disukai

  • Posisi fingerprint dan tombol power menggangu
  • Port konektivitas bawaan yang terbatas
  • Baterai yang kurang memuaskan

Gadgetren – ASUS terus menyempurnakan lini ZenBook mereka dalam berbagai segmen. Produk terbaru mereka, ASUS ZenBook S13, mencerminkan hal tersebut.

Sebagai lini laptop kelas atas mereka, ZenBook selalu menawarkan sesuatu yang elegan namun tetap dapat digunakan untuk kebutuhan produktivitas dengan nyaman. Melalui ZenBook S13 ini, saya rasa ASUS menjadi pembuktian dari pengalaman mereka dalam merancang laptop premium.

ASUS ZenBook S13 UX392F yang saya uji coba ini hadir dalam balutan warna Utopia Blue yang memberikan kesan kalem dan menenangkan. Namun, rangka bodi berbahan aluminium yang ASUS gunakan tidak hanya membuatnya menjadi kokoh melainkan juga seperti mengisyaratkan ada sesuatu yang mengejutkan di dalamnya.

Melihat dari situs resminya, kekokohan ZenBook S13 ini bahkan telah memiliki sertifikat MIL-STD 810G setelah melewati berbagai tes ekstrim yang meliputi tes jatuh, guncangan, ketinggian, dan kelembapan. Ketika memegang langsung laptop ini, kamu pasti akan langsung percaya klaim tersebut karena memang terasa sangat solid.

ASUS ZenBook S13 UX392F Tampilan Belakang

Walaupun begitu, bobotnya hanya 1,1 kg serta ketebalan dengan yang tidak jauh berbeda dengan ROG Phone, yakni 2,9 mm saja. Bodinya yang ramping menyebabkan laptop ini hanya menawarkan dua port USB-C 3.1 Gen 2, MicroSD card reader, dan USB-A 3.1 Gen 2.

Oleh karena itu, ASUS menyediakan dongle Mini Dock yang memberikan port tambahan yang terdiri port HDMI dan dua buah port USB sehingga kamu tetap memiliki konektivitas sebaik mungkin ketika bepergian.

ASUS ZenBook S13 UX392F Setipis HP

Senyap tetapi mematikan, itu mungkin kiasan yang bisa saya gunakan untuk laptop satu ini. ASUS berhasil mengombinasikan berbagai desain terbaik dari berbagai laptop mereka di ZenBook S13.

Engsel ErgoLift yang sangat revolusioner pun kembali hadir untuk memberikan ruang udara tambahan ke sistem pendinginnya serta meningkatkan kenyamanan ketika mengetik.

ASUS ZenBook S13 UX392F Ergolift

Keyboard laptop ini sendiri terasa memuaskan saat digunakan karena setiap tombol terasa benar-benar tertekan dan sudah memiliki lampu backlit untuk membantu penggunanya melihat keyboard dalam ruang gelap.

Hanya saja saya sering kali tidak sengaja membuat laptop masuk ke kondisi Sleep akibat tombol Power yang ada tepat di samping tombol Delete.

Trackpad dari ZenBook S13 ini juga cukup responsif ketika jarimenyelusurinya. Di pojok kanan atas trackpad tersebut ada sensor pindai jari yang sudah mendukung Windows Hello agar lebih aman dan mudah dalam melakukan proses login.

ASUS ZenBook S13 UX392F Keyboard

Dari semua hal yang dimiliki ZenBook S13, menurut saya desain layarnya merupakan yang paling menawan. ZenBook S13 punya salah satu layar dengan bezel paling tipis yang pernah saya coba. Dengan desain NanoEdge andalan ASUS, bezel dari laptop in hanya 2,5 mm saja, yang berarti punya rasio screen-to-body mencapai 97%. Luar biasa.

Layar berbentang 13,9 inci tersebut pun tidak hanya sekedar punya bezel tipis saja melainkan juga resolusi Full HD 1080p yang dapat tetap terlihat jelas hingga sudut 178 derajat serta cakupan warna 100% sRGB.

ASUS ZenBook S13 UX392F Bezel

Ditambah dengan teknologi ASUS Splendid and Tru2Life Video, apapun konten yang ditampilkan oleh layar ini akan terlihat lebih memukau. Bahkan saya juga bisa menonton video YouTube dalam kualitas HDR agar gambarnya terlihat lebih hidup.

Apalagi ASUS juga telah memberikan speaker Harman Kardon yang mampu memberikan audio berkualitas. Suara yang dihasilkan oleh speaker tersebut dapat tetap terdengar sangat jelas dan jernih pada volume maksimal sekalipun.

ASUS ZenBook S13 UX392F Layar

Agar seluruh konten tersebut dapat berjalan secara lancar, ASUS pun menyematkan spesifikasi yang mumpuni di dalam ZenBook S13 UX392F ini. Prosesor Intel Core i7-8565U dan kartu grafis NVIDIA MX 150 dipercaya sebagai dapur pacu utamanya.

Kombinasi ini memungkinkan saya menjalankan berbagai aplikasi maupun melakukan aktivitas komputasi sehari-hari lainnya tanpa hambatan sama sekali. Menjalankan browser dengan banyak tab sambil mendengarkan musik di Spotify dan edit foto beresolusi besar dapat saya lakukan dengan nyaman.

ASUS ZenBook S13 UX392F HWiNFO

Tentunya kinerja tersebut juga tidak lepas berkat hadirnya RAM 16GB Dual-Channel yang menjamin multitasking berjalan secara mulus dan penyimpanan NVMe PCIe Gen 3 SSD berkapasitas 1TB berkecepatan tinggi yang dapat mempersingkat waktu loading.

Aplikasi Crystal Disk Mark memperlihatkan kalau penyimpanan SSD tersebut memiliki kemampuan membaca 3.467 MB/s dan menulis 2.396 MB/s pada proses sequential. Hampir 30 kali lipat lebih cepat dibandingkan HDD konvensional.

ASUS ZenBook S13 UX392F CrystalDiskMark

Yang saya suka ZenBook S13 ini, kipas pendinginnya pun tidak terdengar terlalu bising ketika laptop tengah bekerja maksimal. Seperti yang saya katakan sebelumnya, laptop ini senyap tetapi mematikan.

Graph Benchmark ASUS ZenBook UX392F

Maka dari itu, segala sesuatunya berlangsung sangat cepat, mulai dari proses booting, membuka aplikasi, memindahkan data, hingga loading game sehingga saya tidak perlu menunggu terlalu lama.

Berkat adanya NVIDIA MX 150, ZenBook S13 ini pun masih sanggup dibawa bermain game-game ringan. Saat saya coba menjalankan Counter Strike: Global Offensive, saya masih bisa menikmati hingga 50 FPS dalam kualitas grafis preset High.

ASUS ZenBook S13 UX392F Gaming

Dengan begitu, kamu dapat mengisi waktu luang dengan bermain game jika menginginkannya. Sedangkan kamu yang ingin bermain game kelas AAA terbaru seperti Shadow of The Tomb Raider, maka saya lebih menyarankan lini Republic of Gamers.

Sebagai perangkat ultrabook, ZenBook S13 memang bukan ditujukan untuk bermain game. Oleh karena itu, kinerja untuk gaming tersebut masih sangat sesuai ekspektasi saya.

Namun sayangnya, saya kurang puas akan kemampuan daya tahan baterai dari laptop ini. Pada tes baterai menggunakan PCMark 8 Work yang mensimulasikan kegiatan pekerja kantoran, ZenBook S13 hanya mampu bertahan selama 3 jam 39 menit di tingkat kecerahan layar 50% dan backlit keyboard menyala.

ASUS ZenBook S13 UX392F Tes Baterai

Sedangkan ketika saya gunakan secara nyata di keseharian, saya bisa mendapatkan daya tahan sekitar 4 jam. Angka tersebut sebenarnya terbilang wajar untuk sebuah laptop, namun mengingat ZenBook S13 merupakan perangkat ultrabook yang sangat portable, saya mengharapkan baterainya bisa melewati aktivitas sehari-hari tanpa perlu khawatir mengisi daya.

Untungnya, ASUS menyematkan teknologi fast charge yang memungkinkan baterai terisi sebanyak 60% dari kondisi kosong dalam waktu 49 menit saja. Ini tentunya akan sangat membantu ketika saya harus bergegas pergi.

Walaupun begitu, saya tetap menyukai secara menyeluruh apa yang ASUS tawarkan kali ini melalui ZenBook S13 khususnya pada bagian desain dan layarnya yang memberikan pengalaman penggunaan yang sangat baik.

ASUS ZenBook S13 ini saya rasa akan sangat cocok bagi kamu yang menikmati konten hiburan seperti menyaksikan video sebaik mungkin dalam bentuk portabel maupun para pekerja yang menginginkan laptop ringan dan ramping agar mudah dibawa ke mana saja.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar