Gadgetren – Untuk menyapa pengguna di Indonesia, Samsung lebih sering menggunakan System on Chip (SoC) buatanya sendiri, yakni Exynos, di dalam berbagai tipe ponsel pintar miliknya.
Bahkan secara khusus di lini menengah ke bawah, mereka sudah memiliki Exynos 7884 yang menjadi andalan. SoC ini saat ini sudah digunakan pada beberapa ponsel pintar Samsung, seperti Samsung Galaxy A20 salah satunya.
Jika hanya dilihat secara sekilas, memang tidak ada yang spesial dari SoC ini. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, SoC ini sebenarnya sudah didukung dengan CPU yang cukup bertenaga.
Di dalamnya, Samsung sudah menggunakan arsitektur ARM big.LITTLE, yang menggabungkan dua buah ARM Cortex A-73 berkecepatan 1,6 GHz yang berkinerja tinggi dan enam buah ARM Cortex A-53 berkecepatan 1,35 GHz yang hemat daya, dengan proses pabrikasi 14 nm FinFET.
Apalagi, SoC ini juga sudah dilengkapi dengan GPU Mali-G71 MP2 dan mendukung jenis memori LPDDR4. Selain itu, SoC ini juga sudah dipersenjatai dengan dukungan konektivitas, seperti Bluetooth 5, Wi-Fi 802.11ac, dan LTE Modem (LTE Cat.12 3CA DL/Cat.13 2CA UL).
Saat kami melakukan pengujian terhadap ponsel yang menggunakan SoC ini, kinerjanya pun cukup bagus, dan cukup bisa diandalkan untuk menjalankan berbagai macam aplikasi harian, bahkan saat harus dijalankan secara multi-tasking.
Hal ini bisa dilihat secara lebih jelas dari hasil uji coba benchmark yang juga kami lakukan, yang mana SoC Exynos 7884 (pada Galaxy A20 dengan kombinasi RAM 3 GB dan penyimpanan 32 GB) bisa menyentuh angka 94.273 poin.
Kabar baiknya, bagi kamu yang penasaran mengenai Exynos 7884 setara dengan apa, hasil benchmark tersebut juga bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan posisi dari SoC tersebut dengan SoC pesaingnya.
Berdasarkan data yang internal pengujian ponsel yang kami miliki, Exynos 7884 secara umum berada di level yang sama dengan ponsel yang menggunakan HiSilicon Kirin 659, MediaTek Helio P35, Qualcomm Snapdragon 630, dan saudaranya sendiri, Exynos 7885.
Namun dalam hal ini tidak benar-benar setara, Exynos 7884 sedikit lebih unggul – memiliki hasil benchmark yang lebih besar – dibandingkan dengan Kirin 659, Helio P35, dan Snapdragon 630 yang hanya berkisar di 80 ribuan, tetapi kalah dari Exynos 7885 yang merupakan versi upgrade-nya.
Yang perlu diperhatikan, hasil benchmark secara keseluruhan memang bisa menggambarkan kemampuan dari masing-masing SoC tersebut, tetapi pengalaman penggunaannya bisa saja berbeda tergantung kondisi, varian, hingga jenis aplikasi yang terinstal di ponsel.
Tinggalkan Komentar