ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Review Handphone

Review Samsung Galaxy A30 – HP Kekinian Untuk Segala Generasi

Review Samsung Galaxy A30 Header

Samsung Galaxy A30
  • Layar - 10/10
    10/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 7/10
    7/10
8.5/10

Kesimpulan

Kombinasi performa yang mumpuni, pengalaman multimedia memukau, dan baterai yang mampu digunakan seharian membuat Galaxy A30 menjadi salah satu smartphone yang sangat layak untuk dilirik.

Yang Disukai

  • Performa tangguh untuk keseharian dan gaming
  • Baterai tahan lama
  • Layar menawan andalan Samsung
  • Dukungan audio Dolby Atmos
  • Memiliki 15W Fast Charging

Yang Tidak Disukai

  • Desain yang tidak istimewa
  • Kamera selfie kurang memuaskan

Gadgetren – Pada tahun 2019 ini Samsung menyerbu pasar smartphone Indonesia dengan meluncurkan berbagai model Galaxy A series.

Salah satu produk terbaru mereka, Samsung Galaxy A30, dihadirkan untuk bersaing dengan smartphone kelas menengah bawah asal Tiongkok yang dikenal sangat kompetitif baik dari segi harga maupun spesifikasi.

Menggantikan seri Galaxy J yang dikenal punya performa di bawah rata-rata dibandingkan kompetitor, apakah Samsung Galaxy A30 ini memberikan sesuatu yang berbeda? Atau mungkin hanya sekedar perubahan nama saja? Ini kesan saya setelah menggunakannya secara langsung.

Smartphone yang dirilis pada bulan Maret 2019 ini tidak diragukan lagi mempunyai desain yang mengikuti tren saat ini lengkap dengan layar penuh berponi Infinity-U dan permukaan glasstic pada bagian belakang. Secara keseluruhan tidak ada yang terlalu istimewa dari segi desain, tetapi juga tidak mengecewakan.

Tekstur glasstic yang diberikan membuat tampilan smartphone ini terlihat menawan karena mempunyai tampilan layaknya berbahan kaca walaupun sebenarnya terbuat dari plastik. Dipilihnya desain ini tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Samsung Galaxy A30 Layar

Dikarenakan berbahan plastik, pastinya bagian belakang Galaxy A30 tidak mudah pecah dan nyaman untuk digenggam. Hanya saja, permukaannya menjadi lebih mudah kotor setelah tersentuh jari.

Akan tetapi itu merupakan suatu kompromi yang sangat kecil jika melihat kelebihan yang didapat, apalagi sebagian besar dari kamu pasti akan menggunakan casing pelindung yang menutupi bagian belakang.

Menurut saya, penggunaan glasstic merupakan langkah yang sangat tepat karena dengan ini Samsung dapat menghadirkan smartphone dengan harga lebih terjangkau, namun masih mempertahankan tampilan “mewah” seperti smartphone kelas atas.

Pada bagian belakang Galaxy A30 pun tersemat sensor Fingerprint yang letaknya sangat pas sekali dengan posisi jari telunjuk saya sehingga tidak kerepotan mencarinya saat ingin digunakan. Sensor tersebut memindai jari dengan cukup cepat, namun membutuhkan waktu terbilang lama saat membuka kunci layar dari kondisi Sleep.

Samsung Galaxy A30 Bagian Belakang

Galaxy A30 memang menyediakan teknologi Face Unlock untuk membuka kunci layar, tetapi sensor Fingerprint masih jauh lebih aman dan pastinya bisa digunakan juga sebagai otentikasi berbagai aplikasi seperti dompet digital atau lainnya.

Sayang saja teknologi sensor Fingerprint di dalam layar belum sampai untuk smartphone di rentang harga ini sehingga bagi kamu yang menginginkannya harus merogoh kocek lebih dalam untuk model Galaxy A50 yang pernah tim Gadgetren ulas.

Untungnya, Samsung Galaxy A30 sudah menggunakan port USB-C yang lebih modern dibanding microUSB untuk pengisian daya maupun memindahkan data. Selain itu tersedia juga dua slot kartu SIM dan sebuah slot microSD dengan dukungan kapasitas hingga 512 GB. Ketiga slot tersebut bisa digunakan secara bersamaan.

Samsung Galaxy A30 Notch

Tidak hanya itu saja, Samsung juga memberikan spesifikasi yang dijamin tidak ketinggalan zaman. Di dalam Galaxy A30 ini tersemat chipset Exynos 7904 yang memiliki delapan inti berkecepatan maksimal hingga 1,8 GHz untuk mengolah segala jenis aktivitas ponsel. Di samping itu juga ada RAM 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB.

Dengan spesifikasi seperti itu, saya dapat berselancar internet menggunakan browser dan membuka grup WhatsApp yang penuh dengan gambar dan video dengan nyaman. Bahkan melakukan multitasking sambil menjalankan aplikasi berat seperti game pun masih bisa saya lakukan pada smartphone ini berkat kapasitas RAM yang memadai.

Samsung Galaxy A30 Skor AnTuTu Geekbench

Hal tersebut tidak mengherankan karena Galaxy A30 punya skor AnTuTu yang mencapai 106.726 ketika saya tes. Sedangkan pada aplikasi Geekbench mendapatkan skor Single-Core 1.320 dan Multi-Core 4.032. Untuk kebutuhan mobile sehari-hari, smartphone ini sudah sangat mencukupi.

Sistem operasi OneUI terbaru juga pastinya berperan dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik. Menavigasikan smartphone ini terasa sangat responsif, setiap menu maupun aplikasi yang saya tekan dapat terbuka dengan cepat.

Para gamer juga tidak akan merasa kecewa untuk kinerja dan pengalaman bermain yang diberikan oleh smartphone besutan Samsung satu ini. Untuk melihat kemampuannya, saya seperti biasa melakukan uji coba pada beberapa judul game populer saat ini.

Samsung Galaxy A30 PUBG Mobile

Sebagai permulaan saya menjalankan PUBG Mobile yang cukup berat karena genre Battle Royale punya area map sangat luas serta memiliki banyak pemain secara bersamaan. Pada game ini, saya dapat memilih kualitas grafis HD dengan Frame Rate High serta mengaktifkan Anti Aliasing untuk pengaturan tertinggi.

Mengejutkannya, PUBG Mobile berjalan dengan sangat lancar hingga permainan selesai. Jarang sekali saya merasakan adanya stutter atau lag yang biasanya terjadi ketika tengah sengit berperang. Jujur saja, awalnya saya tidak mengira performa yang diberikan oleh Galaxy A30 akan semulus ini.

Hal yang sama juga saya temui pada game Free Fire. Pada pengaturan grafis semaksimal mungkin, smartphone ini dapat melibasnya dengan sangat mudah. Saya pun bisa memanfaatkan Gyroscope untuk mengeker senjata pada kedua game ini.

Samsung Galaxy A30 Mobile Legends

Beralih ke game yang lebih “ringan”, yakni Mobile Legends. Saya punya harapan lebih setelah melihat performa sebelumnya. Namun cukup disayangkan ternyata pada game ini saya tidak bisa mengaktifkan fitur High Frame Rate Mode karena pengaturannya tidak tersedia.

Walaupun begitu, Galaxy A30 mampu menjalankan Mobile Legends dengan sangat baik. Saya mendapatkan FPS yang stabil tanpa terasa adanya penurunan kinerja ketika sedang team fight sekali pun.

Selanjutnya pada game Arena of Valor, saya dapat memilih Frame Rate High serta pengaturan grafis HD sehingga tidak hanya punya gambar yang lebih tajam saja tetapi juga pergerakan animasi menjadi lebih halus. Sama seperti saat bermain Mobile Legends, smartphone ini dapat menjalankannya tanpa ada kendala sama sekali.

Samsung Galaxy A30 Arena of Valor

Oleh karena itu saya dapat mengatakan kalau Galaxy A30 punya kinerja yang dapat melepas dahaga para gamer yang ingin bermain game bebas lag dalam kualitas grafis tinggi.

Apalagi pengalaman bermain game menjadi lebih maksimal berkat hadirnya layar Full HD berbentang 6,4 inci. Tidak hanya terasa lebih luas saja, gambar yang ditampilkan juga tajam dan cerah sehingga saya dapat melihat detail setiap obyek lebih jelas.

Penggunaan panel sAMOLED andalan Samsung juga menjamin warna terlihat akurat berkat kemampuan memproduksi warna hitam yang pekat. Kehandalan Samsung dalam menghadirkan layar smartphone berkualitas rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi, termasuk pada Galaxy A30.

Samsung Galaxy A30 Gaming

Tidak hanya unggul dalam hal visual saja, Galaxy A30 juga punya pengalaman audio yang sangat baik. Dukungan Dolby Atmos membuat smartphone ini mampu menghasilkan suara surround ketika menggunakan earphone.

Fitur ini dapat memberikan pengalaman suara 3D yang lebih memukau dibandingkan stereo biasa. Saat menonton film, saya dapat membedakan dari mana sumber suara berasal apakah itu dekat, jauh, kiri, atau kanan.

Untuk kemampuan speaker yang terletak di samping port USB pun terbilang cukup lumayan. Suara dapat terdengar dengan baik dan tidak menjadi sumbang ketika disetel volume maksimal.

Kabar baiknya lagi, saya tidak perlu khawatir harus sering mencari colokan listrik akibat kehabisan baterai di tengah aktivitas. Baterai berkapasitas 4.000 mAh sebagai sumber energinya mampu membuat Galaxy A30 dapat tetap menyala hingga malah hari.

Samsung Galaxy A30 Tes Baterai

Dalam benchmark Work 2.0 pada aplikasi PCMark for Android yang mensimulasikan kegiatan pengguna pada umumnya memperlihatkan kalau smartphone ini mampu bertahan hingga 11 jam 10 menit. Angka tersebut mengalahkan Huawei P30 Lite dan Samsung Galaxy A70 melihat dari pengetesan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Tidak hanya itu saja, Galaxy A30 juga sudah dilengkapi teknologi 15W Fast Charging untuk pengisian daya cepat. Oleh karena itu, saya hanya perlu menunggu sekitar 40 menit agar baterai terisi dari 14% menjadi 53% dan selama 1 jam 33 menit hingga baterai terisi penuh total.

Sejauh ini saya cukup puas terhadap Galaxy A30. Namun, bagaimana dengan kameranya? Apakah Samsung harus berkompromi pada segmen ini untuk bisa memberikan harga lebih terjangkau? Fotografi pastinya salah satu segmen penting bagi para pengguna media sosial.

Samsung Galaxy A30 sendiri dilengkapi dengan dua kamera belakang dalam konfigurasi kamera utama 16MP dan kamera Ultra-Wide 5MP yang punya sudut pandang 123 derajat. Hadirnya kamera Ultra-Wide ini memungkinkan saya dapat mengambil foto dengan obyek lebih banyak dalam satu frame.

Selain itu juga ada sebuah kamera depan 16MP untuk mengakomodasi para pecinta selfie maupun video call. Secara keseluruhan, foto hasil jepretan kamera belakang maupun depan dari Galaxy A30 terbilang oke untuk kelasnya.

Dalam kondisi pencahayaan optimal, detail obyek dapat ditangkap dengan sangat baik dan reproduksi warnanya pun tidak terlalu berlebihan. Karakteristik foto terlihat lebih gelap dan datar sehingga membuat warna yang dihasilkan teras kurang punchy untuk selera saya.

Sedangkan kamera Ultra-Wide tergolong biasa saja, tetapi masih sedikit lebih baik dibandingkan beberapa smartphone di kelasnya yang pernah saya coba. Pastinya, foto dari kamera belakang Galaxy A30 tidak akan memalukan jika ingin dibagikan ke jejaring media sosial karena dapat mengabadikan momen secara jelas.

Bahkan saat digunakan foto malam hari pun, kamera utama dapat menghasilkan foto yang masih terlihat bagus. Pendaran lampu dapat terlisolasi dengan baik, tekstur tidak menjadi seperti cat air, dan minim noise. Walaupun memang nampak pengolahan yang sangat agresif pada bagian yang sangat gelap, namun sisi baiknya untuk obyek yang terkena cahaya dapat terlihat jelas.

Untuk kamera depannya, Samsung masih tertinggal dibanding kompetitor seperti OPPO dan Vivo. Walaupun memang hasil foto terlihat bagus, namun jelas sekali kalau foto dibuat lebih terang dari sebagaimana harusnya. Alhasil berbagai detail obyek sedikit memudar.

Agar kamu dapat menilai sendiri seperti apa hasil foto dari kamera Samsung Galaxy A30, berikut ini beberapa contohnya. (klik gambar untuk melihat ukuran asli)

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Kanvas

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Robot

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Bunga Merah

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Mobil NormalNormal

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Mobile WideUltra-Wide

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Bunga Ungu

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Lampu

Samsung Galaxy A30 Kamera Depan NormalNormal

Samsung Galaxy A30 Kamera Depan Live FocusLive Focus

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Gerbang

Normal

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Malam Rumah WideUltra-Wide

Samsung Galaxy A30 Kamera Belakang Malam Rumah Wide

Melihat dari berbagai hal tersebut dan setelah mencobanya secara langsung, saya cukup puas akan apa yang Galaxy A30 berikan untuk sebuah smartphone seharga Rp3.399.000 saat peluncurannya.

Berbeda dari J Series pada tahun lalu, performa maupun kualitas yang diberikan oleh smartphone ini memperlihatkan kehandalan Samsung sebagai raja vendor smartphone saat ini.

Kombinasi performa yang mumpuni, pengalaman multimedia memukau, dan baterai yang mampu digunakan seharian membuat Galaxy A30 menjadi salah satu smartphone yang sangat layak untuk dilirik. Memang masih ada beberapa hal yang masih bisa ditingkatkan seperti kamera depan, namun itu pun sudah tergolong lumayan.

Saya rasa dengan hadirnya Galaxy A series terbaru ini, Samsung dapat kembali mengokohkan posisi mereka di pasar smartphone kelas menengah bawah.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar

2 Komentar

  • Samsung A30 Ramx g sampai 4 gb dan memori internal g smpai 64 gb.karena saya menggunakan samsung tersebut ,tpi sdh cukup bagus kelas samsung tesebut sdh harga standart.

    • Samsung Galaxy A30 yang resmi di Indonesia seharusnya punya RAM 4GB dan ROM 64GB. Coba dipastikan lagi modelnya sesuai atau tidak