Samsung Galaxy A20
- Layar - 9/109/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A20 merupakan smartphone yang handal digunakan dalam keseharian walaupun tidak ada yang benar-benar menjadi keunggulan maupun inovasi yang mencolok
Yang Disukai
- Performa mumpuni untuk keseharian
- Layar tajam berkat Super AMOLED
- Kamera yang lumayan
- Baterai tahan lama dengan fitur fast charge cepat
Yang Tidak Disukai
- Bodi mudah kotor
Gadgetren – Samsung mengeluarkan banyak sekali smartphone di tahun 2019 ini, yang salah satunya merupakan Galaxy A20.
Melalui lini Galaxy A series dan M series, Samsung rasanya tengah mencoba untuk menghadirkan berbagai model smartphone yang menyasar segmen berbeda-beda. Begitu juga dengan Galaxy A20 ini yang daya tarik tersendiri untuk smartphone kelas menengah bawah yang masih dikuasai oleh vendor seperti Xiaomi hingga pendatang baru realme.
Penasaran seperti apa kemampuan dari Samsung Galaxy A20 yang punya harga yang sedikit di atas Rp 2 juta saat pertama kali diluncurkan?
Samsung Galaxy A20 hadir dalam desain layar penuh dengan notch Infinity-V berbentuk tetesan air sehingga bezel layarnya menjadi lebih tipis walaupun untuk dagunya masih terbilang cukup tebal.
Layar tersebut menghasilkan gambar secara tajam serta mempunyai warna yang akurat berkat digunakan panel Super AMOLED andalan Samsung. Resolusinya memang masih HD+ 1560 x 720 piksel, namun sudah cukup untuk menampilkan gambar yang detil.
Mengakses konten multimedia seperti streaming Youtube di Galaxy A20 terasa lebih memuaskan. Kemampuan dari layar Super AMOLED untuk memberikan gambar yang lebih baik memang tidak perlu diragukan lagi sehingga akan meningkatkan pengalaman konsumsi konten multimedia khususnya video.
Ini tentu menjadi kelebihan sendiri karena masih banyak smartphone di rentang harga ini yang menggunakan layar IPS yang walaupun juga menampilkan berkualitas, namun menurut saya belum setara dengan Super AMOLED.
Smartphone ini sudah menawarkan port USB Type-C untuk terhubung ke charger atau perangkat lainnya. Samsung juga memberikan dua buah slot kartu SIM dan sebuah slot microSD bagi yang membutuhkannya.
Beralih ke bagian belakang, Samsung Galaxy A20 ini hadir dengan desain glasstic yang membuat bodi plastiknya terlihat seperti dari lapisan kaca sehingga nampak lebih premium. Sayangnya, hal ini membuat sidik jari mudah sekali berbekas di bagian belakangnya.
Smartphone ini memiliki sensor sidik jari yang diletakkan di atas logo Samsung. Posisinya sangat pas sekali dengan jari telunjuk saya sehingga memudahkan proses buka kunci layar maupun otentikasi lainnya tanpa harus mengisi password secara manual.
Di samping kiri sensor sidik jari terdapat dua buah kamera dengan konfigurasi lensa utama 13MP dan lensa ultra-wide 5MP yang diletakkan secara vertikal bersamaan dengan LED Flash. Lensa ultra-wide tersebut memiliki sudut penglihatan mencapai 123°.
Dengan begitu pengguna dapat menangkap lebih banyak obyek dalam satu frame tanpa harus menggunakan mode panorama yang lebih merepotkan. Selain itu juga ada fitur Live Focus yang dapat menghasilkan latar buram atau bokeh agar obyek nampak lebih terfokus.
Kamera belakang dari Galaxy A20 ini mampu menghasilkan foto yang jernih dan terang dalam kondisi pencahayaan cukup. Seperti terlihat pada contoh foto di bawah, detail dari objek dapat tertangkap dengan baik dan terlihat jelas, bahkan setelah dilakukan perbesaran.
Namun dalam kondisi lowlight, foto yang dihasilkan terlihat memiliki cukup banyak noise yang tidak bisa dihiraukan begitu saja. Walaupun begitu, hasil fotonya masih tergolong sangat jelas dan pendaran cahaya terisolasi dengan baik.
Untuk kebutuhan selfie, Samsung mempercayakan kamera beresolusi 8MP yang tersemat di dalam notch. Kemampuan kamera satu ini terbilang lumayan di kelasnya. Memang belum bisa menyaingi OPPO maupun Vivo, namun sudah sangat mumpuni untuk diunggah ke media sosial.
Untuk melihat sendiri seperti apa hasil dari kamera Samsung Galaxy A20, berikut ini beberapa contohnya. (klik untuk melihat ukuran aslinya)
Setelah mengetahui seperti apa kemampuan dari kamera smartphone ini, bagaimana kinerjanya?
Diotaki oleh chipset Exynos 7884 Octa-Core berkecepatan 1,6 GHz, saya bisa mengatakan kalau Galaxy A20 mampu menjalankan berbagai aplikasi keseharian dengan lancar. Berpindah-pindah aplikasi pun terasa mulus tanpa ada kendala sama sekali.
Kombinasi RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB dipastikan sudah mencukupi kebutuhan aplikasi masa kini dengan baik. Tersedia juga dukungan slot microSD hingga kapasitas 512GB bagi yang merasa butuh ruang lebih.
Kombinasi ini membuat Samsung Galaxy A20 sudah mumpuni untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya secara umum. Hal ini pun tercermin dari hasil uji coba benchmark yang telah dilakukan.
Pada aplikasi AnTuTu, smartphone ini mampu meraih skor 94.273 poin, mengalahkan 26% pengguna lainnya. Sedangkan pada aplikasi Geekbench, smartphone ini mendapatkan nilai 1.211 pada tes Single-Core dan 3.712 pada tes Multi-Core.
Raihan angka tersebut jauh mengalahkan Samsung Galaxy M10 jika melihat dari uji coba pada ulasan sebelumnya yang tim Gadgetren pernah lakukan. Tentu saja, ini juga diartikan kalau Samsung Galaxy A20 bisa digunakan bermain game dengan nyaman.
Saat saya mencoba bermain dua game MOBA populer saat ini, Mobile Legends dan Arena of Valor, Galaxy A20 mampu menjalankannya di pengaturan grafis tinggi. Sayangnya fitur High Frame Rate hanya bisa diaktifkan di Arena of Valor sedangkan pada Mobile Legends fitur ini tidak muncul.
Kedua game tersebut berjalan dengan cukup lancar hingga permainan selesai. Walaupun begitu, saya beberapa kali merasakan stutter setelah bermain dalam waktu lama.
Selanjutnya saya mencoba bermain game yang lebih berat, yakni PUBG Mobile dan Free Fire Battlegrounds. Kedua game ini dapat saya mainkan dengan kualitas grafis tinggi dan Frame Rate High yang membuat tampilan grafis dan animasi karakter menjadi lebih mulus.
Bermain game yang butuh reaksi tinggi ini terasa nyaman berkat performa yang diberikan serta layarnya yang menghasilkan gambar secara tajam.
Kinerja cepat tersebut juga mungkin berkat hadirnya sistem operasi terbaru dari Samsung bernama OneUI yang berbasis Android 9 Pie. Dibandingkan pendahulunya, sistem operasi ini memang terasa lebih ringan dan cepat saat menavigasikan smartphone.
OneUI juga memiliki berbagai fitur bermanfaat seperti Dual Messenger, Game Launcher, maupun One Hand Mode yang dapat digunakan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Face Unlock pun bisa diaktifkan sebagai alternatif untuk membuka kunci layar.
Tidak hanya kinerja yang mumpuni saja, Samsung Galaxy A20 ini juga dilengkapi baterai berkapasitas 4.000 mAh sebagai sumber tenaganya. Dengan baterai sebesar itu, smartphone ini dapat menyala dalam waktu lama.
Melalui tes dengan PCMark for Android yang mensimulasikan beban kinerja pada umumnya, Galaxy A20 dapat bertahan hingga 10 jam 15 menit di tingkat kecerahan 50%. Angka tersebut hampir setara dengan Galaxy A70 yang pernah tim Gadgetren ulas sebebelumnya.
Hal ini memperlihatkan kalau smartphone ini dapat digunakan seharian tanpa perlu khawatir kehabisan baterai di siang hari. Daya tahan tersebut pastinya akan menurun saat digunakan bermain game secara terus menerus. Bagi pengguna yang lebih fokus untuk komunikasi atau bersosial media ria, daya tahan dari smartphone ini tergolong mumpuni.
Untuk menyempurnakannya, Samsung juga telah menyematkan teknologi Fast Charging untuk pengisian daya cepat. Saat saya mencobanya, teknologi ini mampu mengisi daya dari 18% ke 64% dalam waktu 42 menit saja. Sedangkan hingga 100% membutuhkan waktu lebih lama, yakni 2 jam 30 menit.
Namun saya beberapa kali mengalami kendala untuk Fast Charging ini. Saat melakukan pengisian daya, fitur Fast Charging tersebut tidak aktif sehingga membutuhkan waktu pengisian daya yang jauh lebih lama. Untungnya saya tinggal mencabut dan mencolokan kembali charger ke smartphone.
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A20 merupakan smartphone yang handal digunakan dalam keseharian. Memang tidak ada yang benar-benar menjadi keunggulan maupun inovasi yang mencolok pada smartphone ini dibandingkan seri atas dari keluarga A Series.
Walaupun begitu saya cukup puas akan apa yang ditawarkan oleh Galaxy A20 ini mulai dari segi kamera, performa, hingga baterai. Apalagi smartphone ini sudah menggunakan layar berpanel Super AMOLED yang akan membuat konsumsi konten multimedia menjadi lebih nikmat.
Bagi yang tengah mencari smartphone buatan Samsung di rentang harga Rp 2 jutaan, saya merekomendasikan Galaxy A20 karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan sangat baik.
Tinggalkan Komentar