ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Headphone

Review Samsung Galaxy Buds – Headphone Nirkabel yang Nyaman dan Tahan Lama

Samsung Galaxy Buds

Samsung Galaxy Buds
  • Audio - 8/10
    8/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8.3/10

Kesimpulan

Galaxy Buds tampil mungil dan menarik, Nyaman untuk digunakan, daya tahan baterainya cukup lama, dan kualitas suara yang dihasilkan sudah ok.

Yang Disukai

  • Tampilan menarik dan mungil
  • Daya tahan baterai cukup lama
  • Harga kompetitif

Yang Tidak Disukai

  • Touchpad rentan salah sentuh
  • Baterai di case agak kecil kapasitasnya

True wireless earbuds, jenis headphone kecil yang tidak ada kabel sama sekali kini semakin populer di kalangan pengguna ponsel. Tidak bisa dipungkiri bahwa kepopuleran true wireless earbuds dipengaruhi oleh semakin banyaknya ponsel yang tidak memiliki slot headphone jack dan populernya AirPods buatan Apple.

Samsung selain dikenal sebagai perusahaan yang rutin merilis ponsel canggih juga kini aktif merilis dan mengembangkan true wireless earbuds. Di awal tahun 2019 ini, Samsung merilis Galaxy Buds yang mana adalah pengembangan lebih lanjut dari Gear IconX.

Galaxy Buds menyajikan kualitas audio yang ok dibalut dengan ukurannya yang kecil dan fitur-fitur yang menarik. Dengan harga Rp1.899.000, Galaxy Buds terbilang cukup terjangkau untuk sebuah true wireless earbuds yang dikeluarkan oleh merek ternama.

Samsung Galaxy Buds

Galaxy Buds tampil menarik dengan bentuk yang mungil dan lonjong. Bentuknya sedikit mengingatkan saya dengan kapsul mainan yang dulu saya sering beli ketika masih kecil. Ukurannya yang kecil membuat Galaxy Buds mudah disimpan di kantong celana.

Case Galaxy Buds memiliki slot USB-C untuk charging dan juga berfungsi sebagai baterai tambahan untuk Galaxy Buds. Di dalam case-nya terdapat pin kecil untuk mengisi daya baterai Galaxy Buds ketika Galaxy Buds disimpan di dalam case. Menariknya, Galaxy Buds juga bisa diisi dayanya secara nirkabel oleh perangkat lain melalui case-nya.

Terdapat 2 lampu indikator baterai di case-nya. Lampu indikator di bagian luar untuk menampilkan level daya baterai dari case-nya sedangkan lampu indikator di bagian dalam untuk menampilkan level daya baterai dari Galaxy Buds.

Samsung Galaxy Buds

Bentuk Galaxy Buds telah disesuaikan agar desainnya pas dengan telinga manusia. Selain terdapat tips berbentuk gel di earbud-nya, terdapat jendolan di bagian atas Galaxy Buds agar earbud-nya tidak mudah jatuh. Pada bagian sisinya juga terdapat touchpad untuk mengatur musik tanpa perlu oprek ponsel.

Jika bentuk bawaan Galaxy Buds terasa kurang nyaman di telinga, terdapat beberapa gel cadangan dengan ukuran yang berbeda untuk disesuaikan dengan telinga masing-masing.

Proses pemakaian Galaxy Buds di telinga saya cukup mudah dan intuitif. Untuk memastikan Galaxy Buds dipakai dengan benar, Samsung telah menyediakan panduan pemasangan Galaxy Buds untuk pemula.

Selama saya menggunakan Galaxy Buds di telinga saya, telinga tetap terasa nyaman dan Galaxy Buds-nya tidak mudah jatuh bahkan ketika saya aktif menggerakkan kepala.

Samsung Galaxy Buds

Proses pemasangan antara Galaxy Buds dengan ponsel cukup cepat dan sederhana. Ketika Galaxy Buds dikeluarkan dari case-nya, ia akan secara otomatis masuk ke mode Bluetooth Pairing. Kebetulan saya menggunakan ponsel Samsung Galaxy Note 9 sehingga proses pemasangan menjadi otomatis dan cepat ketika mendeteksi Galaxy Buds.

Untuk ponsel Android lain atau iPhone. proses pemasangan bisa dengan proses pemasangan standar Bluetooth. Namun jika ingin memanfaatkan fitur Galaxy Buds secara lebih dalam membutuhkan aplikasi Galaxy Wearable.

Dengan aplikasi Galaxy Wearable, saya dapat mengetahui level baterai Galaxy Buds yang digunakan dan juga melakukan berbagai konfigurasi seperti equalizer, notifikasi, suara ambient, dan konfigurasi touchpad.

Fitur touchpad di Galaxy Buds memiliki beberapa mode, 1 kali sentuhan untuk menyetop atau memainkan musik, 2 kali sentuhan untuk memainkan musik selanjutnya, 3 kali sentuhan untuk memainkan musik sebelumnya.

Untuk pencet dan tahan touchpad, dapat dipilih aksinya antara perintah suara, suara ambient sementara, suara ambient, atau pengaturan volume. Masing-masing earbud kiri dan kanan bisa dipilih aksi yang berbeda untuk bagian ini.

Fitur touchpad di Galaxy Buds cukup terasa manfaatnya selama saya gunakan. Namun, ini perlu pembiasaan agar tidak salah sentuh. Di awal awal saya sering ketika membetulkan posisi earbud malah kesentuh touchpad-nya.

Samsung Galaxy Buds

Kualitas audio yang dihasilkan oleh Galaxy Buds sudah ok untuk saya. Namun perlu dicatat, saya bukan audiophile atau memiliki telinga emas. Setidaknya dicoba memainkan berbagai musik dari berbagai genre, Galaxy Buds mampu memainkan musiknya dengan baik.

Selain dapat digunakan untuk mendengarkan musik, di dalam Galaxy Buds terdapat mikrofon sehingga dapat digunakan untuk panggilan telepon. Rekan saya yang berada di ujung telepon dapat mendengar suara saya dengan cukup baik ketika saya menggunakan Galaxy Buds.

Telinga saya tetap nyaman tanpa terasa panas ketika mendengarkan musik menggunakan Galaxy Buds selama berjam jam. Dites untuk penggunaan mendengarkan musik secara non stop, Galaxy Buds mampu bertahan antara 5-6 jam hingga baterainya mencapai 5%.

Jika membutuhkan daya baterai tambahan, case Galaxy Buds menyediakan tambahan daya yang cukup untuk 7 jam tambahan sebelum perlu diisi ulang daya baterainya. Agal kecil baterai di case-nya melihat kompetitornya AirPods mampu memberikan daya tambahan hingga 24 jam.

Untuk lama pengisian daya baterai hingga penuh di Galaxy Buds melalui case-nya, diperlukan waktu sekitar 1 jam.

Samsung Galaxy Buds

Selama menggunakan Galaxy Buds, saya cukup terkesima dengan apa yang ditawarkan. Earbuds-nya nyaman untuk digunakan, daya tahan baterainya sudah cukup lama, dan kualitas suara yang dihasilkan sudah ok.

Melihat harganya yang relatif cukup murah jika dibandingkan dengan true wireless earbuds keluaran merek lain, Samsung Galaxy Buds adalah pilihan yang menarik jika budget terbatas.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar