Gadgetren – Dini hari tadi, Samsung secara resmi meluncurkan smartphone flagship keluarga S10 di San Francisco, Amerika Serikat. Di antara semuanya, Samsung Galaxy S10+ sangat memikat karena memiliki spesifikasi hardware dan fitur yang paling menonjol.
Galaxy S10+ ini telah dibekali dengan layar 6,4 inci yang melengkung di kedua sisinya dengan teknologi Dynamic AMOLED, resolusi QHD+ (3040 x 1440 piksel), dan beraspek rasio 19:9 yang memenuhi bagian depannya.
Bezel atas dan bawah smartphone ini menjadi lebih tipis berkat desain penuh bertompel di bagian layarnya. Apabila Galaxy A8s menggunakan satu kamera depan, berbeda dengan Galaxy S10+ yang menggunakan dua kamera depan sekaligus.
Dua kamera depannya ini memiliki kombinasi kamera primer 10 MP, apertur f/2.4 + kamera sekunder 8 MP, apertur f/2.2 dan Dual-Pixel PDAF yang mampu mengkomodasi foto selfie, wefie, atau video call dengan baik.
Bahkan kamera primer depan 10 MP ini mampu juga merekam video hingga resolusi 4K. Selanjutnya, berkat kamera sekunder 8 MP memungkinkan penggunanya dapat mengambil foto selfie bokeh dengan instan.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Samsung Galaxy S10+ telah menggunakan 3 kamera belakang sekaligus dengan konfigurasi kamera primer 12 MP berlensa wide (sudut 77 derajat, aperture f/1.5 dan f/2.4) + kamera sekunder 12 MP berlensa telephoto (apertur f/2.4) + kamera tersier 16 MP berlensa ultra-wide (sudut 123 derajat, apertur f/2.2), Dual PDAF, Optical Image Stabilization (OIS), dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan bagus.
Selain mampu menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan, kamera belakang smartphone ini pun mampu menghasilkan foto dengan area luas maupun jarak jauh dengan jelas hingga 2x optical zoom.
Dapur pacu perangkat ini dipercayakan pada chipset Exynos 9820 Octa-core 2,3 GHz atau Qualcomm Snapdragon 855 Octa-core 2,8 Ghz yang akan berbeda di setiap negara. Namun untuk Galaxy S10+ yang hadir di Indonesia menggunakan chipset Exynos 9820 buatan Samsung.
Untuk mengimbangi performa chipset yang sangat cepat ini, Samsung pun telah membekali Galaxy S10+ dengan RAM yang mempunyai pilihan 8 GB atau 12 GB dan storage internal 128 GB, 512 GB, atau 1 TB. Bahkan penggunanya pun masih bisa menambahkan microSD hingga 512 GB apabila kapasitas penyimpanannya masih dirasa kurang.
Dengan konfigurasi hardware setangguh ini membuat Samsung Galaxy S10+ mampu melahap game atau aplikasi berat sekalipun. Sementara baterainya mempunyai kapasitas 4100 mAh dengan dukungan Adaptive Fast Charge 15W dan Fast Wireless Charging 2.0.
Mengikuti Huawei Mate 20 Pro, kini Samsung Galaxy S10+ dibekali dengan fitur Wireless PowerShare yang memungkinkan produk ini menjadi powerbank wireless untuk smartphone lain. Dengan catatan, smartphone lainnya sudah mendukung wireless charging.
Hampir sama dengan generasi sebelumnya, sertifikat IP68 pun telah hadir pada smartphone ini yang membuktikan bahwa telah tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter dengan waktu maksimal mencapai 30 menit.
Menariknya lagi, Galaxy S10+ ini telah dibekali dengan sensor utlrasonic fingerprint yang berada di dalam layar. Dengan sensor ini memungkinkan smartphone mampu membaca sidik jari secara 3 dimensi dan akurat.
Tak ketinggalan, dukungan dua kartu SIM, jaringan 4G-LTE, WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, sensor detak jantung, SpO2, asisten virtual Bixby, Samsung DeX, dan sistem operasi Android 9 Pie dengan tampilan antarmuka One UI telah hadir di dalamnya.
Samsung sendiri akan melakukan pre-order Galaxy S10+ di Indonesia mulai dari tanggal 22 Februari hingga 29 Februari 2019 melalui berbagai toko online. Untuk harganya pun sangat menarik karena mencapai Rp 14 juta untuk varian RAM 8 GB + ROM 128 GB, Rp 18,5 juta untuk RAM 8 GB + ROM 512 GB, dan Rp 24 juta untuk varian RAM 12 GB + ROM 1 TB.
Bahkan bagi yang melakukan pembelian secara pre-order akan mendapatkan bonus Samsung Galaxy Watch 42 mm secara gratis yang mempunyai harga Rp 4,3 juta. Menurut Gadgeter, apakah smartphone ini layak dibeli?
Tinggalkan Komentar