Apa Sebenarnya Alasan HP Bisa Meledak? Karena Baterai?

[Ilustrasi Oleh Flickr]

Gadgetren – Mungkin masih cukup segar dalam ingatan kita, bahwa tahun 2016 menjadi tahun yang cukup buruk bagi Samsung. Perangkat flagship-nya tahun itu, Samsung Galaxy Note 7, gagal untuk bersinar.

Dalam banyak media, baik online maupun offline, perangkat andalan yang dimaksudkan untuk menggantikan Samsung Galaxy Note 5 tersebut dikabarkan banyak yang meledak, sehingga harus ditarik dari pasaran dan bahkan dibatalkan penjualannya.

Kasus ini sebenarnya bukan satu-satunya di dunia ini. Ada banyak kasus serupa yang juga telah terjadi. Dan bahkan, di masa mendatang pun tidak bisa dipungkiri hal tersebut dapat lagi terjadi.

Oleh karena itu, kita sebagai pengguna pun harus cukup berhati-hati. Kita harus memahami apa saja penyebab kenapa smartphone bisa meledak dan bagaimana harus bersikap dengan hal tersebut.

Kesalahan Manufaktur

[Ilustrasi Oleh Wikimedia]

Meski sudah melewati berbagai macam tahap uji coba, kesalahan manufaktur tetap bisa menjadi masalah utama pada pengembangan perangkat, termasuk di dalamnya adalah bisa menyebabkan perangkat meledak.

Hal ini seperti yang terjadi pada pengembangan Samsung Galaxy Note 7, di mana booming-nya kasus meledaknya perangkat tersebut ternyata bersumber pada kesalahan manufaktur baterainya sendiri.

Mengutip pernyataan Samsung dari halaman Business Insider, kesalahan pertama Samsung terletak pada desain baterainya yang melebihi casing, yang menyebabkan baterai mudah overheating pada beberapa perangkat.

Kesalahan kedua, Samsung terlalu terburu-buru mengeluarkan ponsel penggantinya, sehingga tidak menyadari bahwa baterai dari pemasok baru juga mengalami cacat di bagian isolatornya.

Selain kesalahan seperti Samsung, kesalahan lain yang bisa juga terjadi karena manufaktur adalah kesalahan dalam aplikasi teknologi Fast Charging. Karena meski bermanfaat, ternyata fitur ini memiliki batasan-batasan tertentu.

Kesalahan Pengguna

Selain kesalahan dari manufaktur, smartphone bisa juga meledak karena kesalahan pengguna. Dalam hal ini termasuk kesalahan melakukan proses charging, penggunaan charger yang tidak sesuai, hingga keteledoran pengguna.

Seiring berjalannya waktu, baterai memang akan mengalami penurunan kondisi. Namun, hal tersebut bisa terjadi lebih cepat akibat proses pengisian daya yang salah atau pemakaian charger dengan spesifikasi yang tidak sama.

Padahal, semakin cepat kondisi baterai menurun, maka semakin cepat baterai akan rusak. Kerusakan baterai inilah yang bisa menjadi pemicu kerusakan komponen lain atau yang paling parah bahkan bisa memicu ledakan.

Keteledoran pengguna juga perlu diwaspadai dalam hal ini. Benturan akibat jatuh, juga bisa menjadi pemicu kerusakan baterai, yang juga bisa berakibat pada overheating dan ledakan yang tidak diinginkan.