Pada tahun 2018 ini Samsung telah meluncurkan beragam smartphone inovatif dengan 3 kamera belakang atau 4 kamera belakang sekaligus. Menariknya, baru-baru ini Samsung dikabarkan sedang mengembangkan smartphone untuk tahun 2019 dengan nama Galaxy A50.
Beberapa bocoran mengenai spesifikasi hardware dari smartphone ini pun mulai terungkap, dimana akan menggunakan baterai dengan kapasitas baterai 4000 mAh yang kemungkinannya dapat bertahan hingga 1 hari dalam pemakaian normal.
Bisa dibilang kapasitas baterai chipset ini lebih rendah dibandingkan dengan Galaxy M20 yang mencapai baterai 5000 mAh. Meskipun begitu, tetap saja Samsung Galaxy A50 akan menjadi salah smartphone Samsung dengan baterai jumbo di tahun 2019.
Nantinya dapur pacu perangkat terbaru ini akan dipercayakan pada Exynos 7 9610 Octa-core dengan kombinasi Quad-core Cortex-A73 dan Quad-core Cortex-A53 yang ditujukan untuk kelas menengah sehingga telah disesuaikan untuk aplikasi atau game masa kini, seperti Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, Garena Free Fire, dan masih banyak lagi.
Untuk mengimbangi kemampuan chipset ini, Samsung dikabarkan akan menyematkan RAM 4 GB dan storage internal dengan pilihan 64 GB atau 128 GB dalam smartphone yang satu ini. Dukungan microSD pun akan dihadirkan di dalamnya untuk menambah kapasitas apabila storage internal telah kepenuhan.
Sebagai smartphone yang akan lahir di tahun 2019, Samsung Galaxy A50 ini akan langsung menggunakan sistem operasi Android 9.0 Pie yang lebih bertenaga dan efisien dibandingkan generasi sebelumnya.
Selain menggunakan layar penuh di bagian depannya, ternyata Samsung Galaxy A50 juga akan menggunakan kamera belakang 24 MP dan LED Flash untuk mengikuti tren yang saat ini diikuti oleh beberapa vendor smartphone.
Dengan resolusi sebesar itu, seharusnya hasil kamera yang dapat dihasilkan oleh Galaxy A50 ini dapat memuaskan penggunanya. Bahkan Samsung dikabarkan juga akan menyematkan sensor fingerprint di dalam layar atau wireless harging pada smartphone kelas menengah ini.
Menurut saya, sepertinya akan lebih menarik apabila Samsung memproritasikan penyematan sensor fingerprint di dalam layar karena dapt menghemat tempat dan jauh lebih berguna dibandingkan wireless charging yang mengisi daya baterai tidak secepat pengecasan dengan charger yang menggunakan kabel.
Namun untuk sensor fingerprint dalam layar ini dikabarkan akan menggunakan teknologi optical karena untuk penyematan teknologi ultrasonik akan disematkan pada Galaxy S10 mengingat harganya yang mahal. Untuk itu, mari kita tunggu saja bocoran selanjutnya.
[Sumber : GSMArena]
Tinggalkan Komentar