ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Tips dan Trik

Apa Itu Chipset yang Ada di Smartphone Kita?

Apa Itu Chipset Header

Gadgetren – Saat akan membeli ponsel atau perangkat elektronik lainnya, salah satu hal yang cukup perlu diperhatikan adalah jenis chipset yang digunakan. Namun, apakah kamu tahu apa itu chipset?

Sebagai gambaran, saat ini banyak perangkat baru yang telah hadir membawa jenis chipset yang tentu saja berbeda-beda. Ada yang hadir dengan menggunakan chipset yang dikembangkan oleh Qualcomm, Huawei, Intel, MediaTek, dan lain sebagainya.

Bahkan, pada masing-masing pengembang, kamu akan menemukan tipe yang sangat beragam, yang tentunya menawarkan kemampuan yang sangat berbeda. Termasuk di antaranya dari mulai kecepatan, dukungan piranti keras dan sensor, serta fitur lainnya.

Secara garis besar, chipset pada ponsel identik seperti CPU (Central Processing Unit) pada komputer yang bertugas sebagai otak. Atau, untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak paparan berikut di bawah ini.

Apa Itu Chipset?

Apa Itu Chipset - 1

Secara harfiah, chipset merupakan sebuah bagian dari perangkat elektronik, seperti komputer, yang bertugas seperti polisi lalu lintas, yang bertugas mengatur alur data dan menentukan piranti apa yang harus bekerja.

Namun secara khusus, chipset di ponsel merujuk pada System on Chip (SoC), yakni sebuah sirkuit terpadu yang mengintegrasikan hampir semua piranti keras yang digunakan pada perangkat elektronik, dari mulai CPU, GPU (Graphics Processing Unit), modem, ISP(Image Signal Processor), Sensor dan lainnya.

Jadi pada intinya, jika di komputer piranti ini hanya bertugas untuk mengontrol memori, CPU, GPU, dan suara, pada perangkat ponsel memiliki tugas yang lebih kompleks, dengan tambahan seperti mengelola USB, konektivitas, baterai, sensor, dan masih banyak lagi.

Bagaimana Cara Memilih Chipset?

Apa Itu Chipset - 2

Seperti halnya memilih CPU pada komputer, bukan merek atau perusahaan pengembangnya yang harus diperhatikan saat memilih chipset, tetapi beberapa hal seperti jumlah inti (core), kecepatan inti, arsitektur dan manufaktur yang digunakan.

Dalam teorinya, semakin banyak inti yang digunakan maka chipset dapat bekerja dengan lebih ringan. Hal ini mirip seperti suatu pekerjaan, jika dibagi ke banyak orang maka akan lebih ringan dan lebih cepat terselesaikan.

Namun perlu diperhatikan, hal ini juga tergantung pada kecepatan yang dimiliki oleh masing-masing inti. Semakin tinggi nilai kecepatan yang digambarkan dalam GHz, maka semakin cepat inti tersebut dapat menyelesaikan setiap tugasnya.

Selain itu, kinerja dari chipset juga dipengaruhi oleh arsitektur dan proses manufaktur yang digunakan. Hal ini sangat berpengaruh pada kemampuannya mengolah tugas dan efisiensi daya yang digunakannya.

Semakin padat arsitekturnya atau semakin rapat (kecil) manufakturnya, biasanya chipset akan memberikan kinerja yang lebih mumpuni, namun menawarkan efisiensi daya yang lebih bagus alias lebih hemat daya.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar