ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Handphone

Review ASUS Zenfone Max Pro M1 – Lebih Kencang dengan RAM 6 GB

ASUS Zenfone Max Pro M1 Header

ASUS Zenfone Max Pro M1
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 10/10
    10/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 10/10
    10/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.7/10

Kesimpulan

ASUS Zenfone Max Pro M1 dengan RAM 6 GB merupakan varian tertinggi. Selain peningkatan performa dibandingkan varian lainnya, smartphone ini pun mempunyai daya tahan baterai dan kamera yang menarik.

Yang Disukai

  • Performa Kencang
  • RAM berkapasitas 6 GB
  • Storage internal lega
  • Kamera mengalami peningkatan
  • Kapasitas baterai besar
  • Sensor fingerprint & face unlock cepat
  • Harga murah dengan fitur dan spesifikasi yang ditawarkan

Yang Tidak Disukai

  • Tidak mempunyai NFC
  • Layar belum dilindungi kaca anti gores

Setelah menjual resmi varian RAM 3 GB dan 4 GB, kini ASUS secara resmi meluncurkan Zenfone Max Pro M1 dengan RAM 6 GB yang siap dijual di Erafone. Bisa dibilang varian yang satu ini paling ditunggu oleh banyak orang.

Kita ketahui bersama bahwa Zenfone Max Pro M1 merupakan salah satu smartphone bertenaga di tahun 2018 yang paling banyak diburu orang karena memiliki performa yang bertenaga, namun harganya terjangkau.

Menariknya lagi, saya berhasil mendapatkan kesempatan untuk menguji coba smartphone dengan RAM 6 GB ini selama beberapa minggu. Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran mengenai performa, kelebihan, maupun kekurangan dari ASUS Zenfone Max Pro M1 varian ini maka dapat melihat hasil review sebagai berikut ini :

Desain Layar Penuh

ASUS Zenfone Max Pro M1 Display Half

Secara desain, ASUS Zenfone Max Pro M1 RAM 6 GB ini hampir sama dengan varian RAM 3 GB yang pernah tim Gadgetren bahas. Bodi menggunakan bahan aluminium sehingga terasa kokoh ketika dalam genggaman.

Pada bagian depannya memiliki layar penuh IPS dengan beresolusi Full HD+ (2.160 x 1.080 piksel) desain Full View yang mempunyai aspek rasio 18:9 dan bezelnya bisa dibilang tipis. Berkat desain ini membuat layar berukuran 5,99 inci yang dimilikinya memiliki bodi yang setara dengan smartphone 5,49 inci beraspek rasio 16:9 pada umumnya.

Selain itu pada bagian atas depannya, terdapat kamera depan, sensor, dan lubang suara. Beralih ke bagian belakang, Zenfone Max Pro M1 ini telah dilengkapi dengan sensor fingerprint dan dua kamera utama.

Selanjutnya, pada bagian bawah smartphone ini terdapat port jack audio 3,5mm, port microUSB 2.0, dan lubang speaker. Sementara pada bagian atasnya terdapat lubang mikrofon yang dapat menangkap suara penggunanya.

Pada bagian kirinya terdapat SIM Tray yang berisikan slot untuk 2 kartu SIM dan 1 microSD. Terakhir, tombol volume dan power memiliki tempat secara berdamping di bagian kanannya sehingga memudahkan penggunanya untuk melakukan kombinasi screenshot.

Performa

ASUS Zenfone Max Pro M1 Back

Pada review sebelumnya, tim Gadgeter telah menguji ASUS Zenfone Max Pro M1 yang memiliki chipset Qualcomm Snapdragon 636 Octa-core 1,8 GHz, GPU Adreno 560, RAM 3 GB, dan storage internal 32 GB yang dapat ditambahkan microSD.

Kali ini saya melakukan review terhadap Zenfone Max Pro M1 dengan RAM yang mencapai 6 GB dan storage internal 64 GB. Meskipun kapasitas RAM dan storage internal hampir berbeda 2 kali lipat, namun performanya hanya mendapatkan peningkatan yan tidak terlalu jauh.

Hal ini bisa disebabkan karena performa yang tinggi pada sebuah smartphone biasanya paling ditentukan oleh chipset yang dimilikinya. Namun keunggulan dari kapasitas RAM yang tinggi ini membuat aplikasi atau game dapat berjalan lebih lancar ketika multitasking karena RAM 6 GB dapat menampung aplikasi atau game lebih banyak dibandingkan RAM 3 GB.

Saya pun melakukan pengujian pada beberapa game mobile populer, seperti PUBG Mobile grafis tinggi, Final Fantasy XV Pocket Edition dengan grafis medium, Mobile Legends dengan grafis tinggi, Arena of Valor dengan grafis tinggi, dan Honkai Impact 3 dengan grafis tinggi yang berhasil dijalankan dengan lancar.

Selain itu, storage internal yang lebih besar pun memiliki keuntungan pada kapasitas penyimpanan yang lebih lega sehingga aplikasi atau game dapat diisi lebih banyak lagi tanpa perlu memikirkan untuk menghapusnya karena takut kehabisan kapasitas.

Secara keseluruhan, performa dari Zenfone Max Pro M1 dengan RAM 6 GB dan storage internal 64 GB ini memiliki peningkatan yang bisa membuat aplikasi atau game dapat berjalan lebih lancar dibandingkan varian lainnya, meskipun menggunakan grafis tinggi.

Selain menguji dengan menggunakan aplikasi atau game secara multitasking, saya pun melakukan benchmark dengan menggunakan AnTuTu dan Geekbench. Smartphone varian RAM 6 GB ini mendapatkan skor 115.652 poin yang lebih tinggi dibandingkan RAM 3 GB yang berhasil mendapatkan 110.719 poin.

Antutu

Sementara skor Geekbench yang berhasil didapatkan Zenfone Max Pro M1 RAM 6 GB ini mencapai 1.347 poin untuk pengujian single-core dan 4.940 poin untuk pengujian multi-core yang lebih tinggi dibandingkan varian RAM 3 GB dengan skor 1.333 poin untuk pengujian single-core dan 4.880 poin untuk pengujian multi-core.

Baterai

ASUS Zenfone Max Pro M1 Bottom

Baterai yang dimiliki oleh Zenfone Max Pro M1 RAM 6 GB ini hampir sama dengan varian lainnya mencapai kapasitas 5000 mAh. Dengan kapasitas baterai sebesar itu, pihak ASUS mengklaim bahwa smartphone ini mampu bertahan 1 hari penuh dalam pemakaian normal.

Untuk membuktikannya, saya melakukan pengujian dalam aktivitas sehari-hari, seperti berjejaring sosial, melakukan chat di aplikasi perpesanan, menonton video sesekali, sedikit bermain game, telepon, SMS, maupun upload foto ke jejaring sosial.

Hasilnya baterai mampu bertahan selama 22 jam 20 menit dari kondisi 100% hingga titik kritis 15%. Sebagai catatan, saya menggunakan satu kartu SIM di jaringan 4G-LTE pada pengujian ini sehingga akan berbeda hasilnya apabila menggunakan dua kartu SIM sekaligus.

Bisa dibilang kombinasi Snapdragon 636 dan baterai berkapasitas 5000 mAh telah dioptimalkan dengan cukup baik sehingga saya dapat merasa nyaman menggunakan smartphone dengan waktu yang lama dalam aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, saya pun telah melakukan pengujian dalam pengisian daya baterai Zenfone Max Pro M1 varian RAM 6 GB mulai dari kondisi 15% hingga 100% yang memiliki waktu cukup singkat di kisaran 2,3 jam hingga 2,7 jam mengingat kapasitas baterainya yang besar.

Kamera

ASUS Zenfone Max Pro M1 Dual Camera

Selain mengalami peningkatan kemampuan aplikasi setelah update sistem operasi, kamera Zenfone Max Pro M1 RAM 6 GB ini lebih bagus dibandingkan dengan varian RAM 3 GB atau RAM 4 GB karena resolusinya lebih tinggi.

Zenfone Max Pro M1 varian tertinggi ini dilengkapi dengan dua kamera belakang yang mempunyai kombinasi 16 MP + 5 MP, PDAF, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) secara instan dan cepat.

Sementara itu, kamera depannya pun memiliki resolusi 16 MP yang dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan baik. Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan kemampuan kameranya maka dapat menilai kualitasnya pada hasil foto sebagai berikut ini :

Foto Kamera Belakang (Klik foto untuk perbesar)

Foto Kamera Depan (Klik foto untuk perbesar)

Android Murni

ASUS Zenfone Max Pro M1 selfie cam

Berbeda dibandingkan smartphone Zenfone lainnya, ASUS Zenfone Max Pro M1 ini telah dibekali dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo murni tanpa hadir tampilan antarmuka ZenUI buatan ASUS. Bagi kamu yang tidak suka dengan tampilan antarmuka maupun bloatware dari ZenUI maka sistem operasi dari smartphone 4G-LTE ini merupakan pilihan yang tepat.

Meskipun begitu, smartphone ini pun membawa fitur ZenMotion dari ZenUI yang memungkinkan penggunanya untuk dapat mengakses aplikasi atau fitur dengan cepat hanya menggunakan gesture atau pola gerakan jari di layar.

Selama penggunaan beberapa lama, saya merasa efisiensi konsumsi dari sistem operasi Android murni ini masih kalah tangguh dibandingkan dengan Android yang mempunyai tampilan antarmuka ZenUI.

Fingerprint & Face Unlock

ASUS Zenfone Max Pro M1 Fingerprint

ASUS Zenfone Max Pro M1 ini memiliki sensor fingerprint yang mampu mendeteksi sidik jari dengan cepat.  Saya pun bisa menyematkan 5 sidik jari berbeda dalam smartphone yang satu ini. Dalam proses kalibrasinya, smartphone akan menanyakan kombinasi sensor fingerprint dengan Pattern, PIN, atau Password.

Bisa dibilang kombinasi ini digunakan untuk berjaga-jaga apabila fingerprint tidak dapat digunakan sehingga penggunanya dapat langsung membuka kunci smartphone dengan Pattern, PIN, atau Password. Sebagai alternatif dari sensor fingerprint, fitur Face Unlock pun telah hadir di dalam perangkat ini.

Face Unlock sendiri memungkinkan saya dalam membuka kunci smartphone secara cepat hanya dengan menghadapkan wajah ke bagian depan Zenfone Max Pro M1. Seperti biasanya, hanya satu wajah saja yang dapat didaftarkan pada fitur ini.

Kesimpulan

Meskipun tidak mengalami peningkatan performa yang sangat signifikan, namun varian terbaru ini memberikan penggunanya keleluasaan karena kapasitas RAM yang lebih besar mencapai 6 GB sehingga aplikasi yang dijalankan menjadi lebih banyak.

Sementara storage internal 64 GB yang hadir di dalam smartphone 4G-LTE ini pun dua kali lipat lebih lega dibandingkan varian 3 GB yang sudah diuji coba sebelumnya. Selain performanya yang bertenaga, daya tahan baterai dari smartphone ini pun menjadi andalan karena bisa membuat saya lebih produktif menjalankan game atau aplikasi dengan waktu yang lama.

Untuk kameranya pun mengalami peningkatan kualitas dibandingkan dengan varian RAM 3 GB maupun RAM 4 GB. Sayangnya smartphone varian ini belum memiliki sensor NFC, padahal pada tahun 2018 ini sensor tersebut sudah mulai digunakan banyak orang untuk berbagai transaksi.

Meskipun begitu, ASUS Zenfone Max Pro M1 ini masih bisa menjadi pilihan yang tepat di kisaran harga Rp 3,4 juta mengingat performa, daya tahan baterai, desain, dan kamera yang dibawanya bisa dibilang menarik.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar