ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Aksesoris

Review D-Link DWR-932C – MiFi Mungil Handal Dengan Baterai Tahan Lama

D-Link DWR-932C Headers

D-Link DWR-932C
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Fitur - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8.3/10

Kesimpulan

D-Link DWR-932C sebagai perangkat MiFi portable mampu memberikan kemudahan dalam menghadirkan koneksi internet berkualitas ke perangkat – perangkat lainnya melalui jaringan WiFi maupun kabel USB.

Yang Disukai

  • Desain yang minimalis
  • Pemakaian sangat mudah
  • Dukungan microSD
  • Baterai lumayan tahan lama

Yang Tidak Disukai

  • Tidak ada indikator baterai di luar
  • Harga relatif lebih mahal

Gadgetren  – Saat ini hampir semua perangkat elektronik modern dapat terhubung ke jaringan internet mulai dari laptop, smartphone, televisi, bahkan hingga kulkas sekalipun. 

Perangkat smartphone bisa dengan mudah terhubung ke internet karena langsung menyediakan slot untuk memasukan kartu SIM dari operator seluler. Sayangnya tidak semua perangkat menawarkan hal serupa karena sebagian besar perangkat hanya bisa terhubung ke jaringan WiFi saja seperti laptop. 

Internet kabel rumahan biasanya sekaligus menghadirkan jaringan WiFi, namun tentu saja jaringan hanya bisa digunakan di lokasi tersebut sehingga membuat penggunaanya terbatas. Maka dari itu muncul lah MiFi sebagai perangkat portable mobile hotspot yang bisa menghadirkan jaringan internet di mana pun kamu berada. 

D-Link selaku salah satu vendor yang sudah lama bergelut di segmen jaringan menghadirkan D-Link DWR-932C 4G/LTE Mobile Router sebagai solusinya. Mobile Router satu ini dipastikan mendukung berbagai operator seluler di Indonesia baik itu jaringan 3G dan 4G LTE.  

Bagaimana dengan performanya? Berikut ulasannya dari tim Gadgetren.

Desain 

D-Link DWR-932C punya desain yang sederhana dengan dimensi tidak terlalu besar, yakni 105 x 16 x 65 mm serta bobot 101 gram saja. Bahan konstruksinya sebagian besar terbuat dari plastik dengan sentuhan metal brush di bagian belakang.

Pada bagian depan dapat terlihat lampu-lampu indikator seperti kekuatan sinyal, WiFi, dan power. Namun sayang tidak ada indikator baterai untuk mengetahui berapa banyak daya yang tersisa.

D-Link DWR-932C Desain

Di sisi kanannya terdapat tombol Power untuk menghidupkan perangkat dan tombol WPS untuk mempermudah proses pairing. Untuk pada bagian kiri terdapat port microUSB yang bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai atau menghubungkan perangkat ke DWR-932Cmelalui kabel USB jika menginginkannya. 

Penutup belakangnya dapat dibuka dengan cara digeser tanpa memerlukan banyak tenaga. Di dalamnya terlihat tempat untuk memasukan kartu SIM, microSD, dan baterai. Akses yang mudah dan menjadi satu ini membuat perangkat menjadi lebih sederhana untuk digunakan dan tidak membuat repot pengguna.

D-Link DWR-932C Belakang

Secara keseluruan, desain yang minimalis dan mungil ini sangat pas dengan selera saya karena mudah untuk dibawa dan tidak akan mencolok saat digunakan di luar ruangan atau tempat umum lainnya.

Pemasangan dan Software 

Proses pemasangan awal D-Link DWR-932C ini tergolong sangat mudah sekali karena tidak banyak yang harus pengguna lakukan secara manual. 

Pertama, pasangkan kartu SIM berukuran mini dan baterai di bagian belakang MiFi. Selanjutnya tinggal tekan tombol Power selama 4 detik untuk menyalakan DWR-932C hingga semua lampu indikator menyala untuk bisa mulai menghubungkan ke perangkat lain.  

D-Link DWR-932C Software1

Kemudian perangkat dapat langsung terhubung melalui jaringan WiFi tanpa melakukan konfigurasi terlebih dahulu. Untuk nama SSID dan Password bawaan dari pabrik dapat dilihat di bawah tempat baterai.

Nah kalau kartu SIM kamu sudah memiliki paket internet, kamu bisa langsung menghubungkan perangkat lain ke MiFi DWR-932C untuk mendapatkan mengakses internet. Jika belum, maka tenang saja karena kamu bisa mendaftarkannya melalui panel kontrol yang telah disediakan.

Pengaturan lebih lanjut dapat diakses dengan mengetik 192.168.0.1 di kolom alamat browser. Halaman ini menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan mengenai D-Link DWR-932C serta berbagai pengaturan seperti mengubah nama WiFi, Password, hingga APN jika menginginkannya. 

D-Link DWR-932C Software3

Melalui halaman ini, kamu juga bisa memberikan perintah USSD yang bisa dilakukan melalui menu aplikasi Pada menu USSD ini lah kamu bisa memberikan perintah kode layaknya pada smartphone. Respon baliknya cukup cepat sehingga akan mempermudah saat ingin melakukan aktivasi internet maupun hal lainnya yang berhubungan dengan kartu SIM. 

Selain itu masih banyak lagi pengaturan yang disediakan oleh D-Link mulai dari perangkat mana saja yang diberikan hak akses internet, filter MAC Address untuk memblokir perangkat, file sharing menggunakan microSD hingga memgaktifkan modus power saving agar MiFi lebih hemat baterai. 

Performa 

Melihat dari spesifikasinya, D-Link DWR-932C mendukung jaringan 3G maupun 4G LTE dengan kecepatan downlink hingga 150 mbps dan uplink hingga 50 Mbps serta kompabilitas WiFi 802.11 b/g/n. Tentu saja soal sebera apa cepat akses internet akan sangat bergantung pada operator serta jenis paket yang digunakan. 

Menggunakan kartu dari operator Tri 3, saya tidak melihat perbedaan kecepatan yang siginfikan antara D-Link DWR-932C dengan melakukan tethering dari smartphone. Maka dari itu jangan berharap kamu akan bisa download lebih cepat dengan menggunakan MiFi karena itu semua tergantung dari kartu yang digunakan. 

D-Link DWR-932C Speedtest(Atas DWR-932C  – Bawah Tethering)

Namun ada hal yang tidak kalah penting dari itu, yakni mengenai kestabilan koneksi dan seberapa baik menangkap sinyal. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam kenyamanan berinternetan khususnya saat digunakan untuk bermain game online. 

Dengan semakin kecilnya waktu respon yang diterima, maka akan semakin lancar perintah dikirimkan yang membuat informas terbaru diterima lebih cepat. Nah di sini lah baru terlihat keunggulan dari menggunakan D-Link DWR-932C dibandingkan tethering biasa dari smartphone. 

D-Link DWR-932C Ping(Kiri DWR-932C  – Kanan Tethering)

Mencoba tes ping setelah menghubungkan laptop dengan D-Link DWR-932C memperlihatkan kalau waktu respon yang didapat cukup stabil. Tidak ada fluktuasi terlalu jauh sehingga lebih optimal untuk digunakan bermain game online karena akan lancar. Selama bermain, saya jarang sekali merasakan lag maupun gerakan yang loncat-loncat akibat ping tinggi.

Hal ini jauh berbeda saat laptop saya terhubung dengan cara tethering ke smartphone. Ping sering sekali naik turun bahkan terkadang melonjak hingga lebih dari 100 ms. Ini tentunya akan menggangu kelancaran aktivitas online karena akan membuat input kurang responsif maupun halaman lama terbuka. 

Untuk daya tahan baterainya sendiri, D-Link DWR-932C mampu bertahan kurang lebih sekitar 6 jam dalam kondisi satu buah laptop terhubung melalui WiFi secara terus menerus. 

Kesimpulan 

D-Link DWR-932C sebagai perangkat MiFi portable mampu memberikan kemudahan dalam menghadirkan koneksi internet berkualitas ke perangkat – perangkat lainnya melalui jaringan WiFi maupun kabel USB. 

Desainnya yang sederhana dan minimalis membuatnya tidak terlihat mencolok saat dikeluarkan sehingga dapat digunakan di mana saja tanpa membuat repot maupun menarik perhatian orang lain. Walaupun berbahan plastik, bodinya terasa berkualitas dan kokoh. 

Proses pemasangan sangat mudah layaknya produk lain dari D-Link juga menjadi nilai tambah tersendiri. Belum lagi dengan adanya berbagai fitur yang bisa digunakan untuk mengatur kebutuhan jaringan khususnya jika ada banyak perangkat yang terhubung secara bersamaan. 

Pastinya menggunakan D-Link DWR-932C merupakan opsi yang jauh lebih baik dibandingkan tethering dari smartphone. Selain dapat membuat baterai smartphone lebih awet, kualitas jaringan yang dihadirkan juga lebih baik serta stabil untuk digunakan bermain game online sekalipun. 

Dengan harga bandrol sekitar Rp699.000, D-Link DWR-932C merupakan pilhan pas jika kamu ingin punya perangkat MiFi yang dapat digunakan pada berbagai operator Indonesia tanpa harus terikat ke salah satu. 

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar