Meizu M6
- Layar - 7/107/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 7/107/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Meizu M6 merupakan smartphone terbaru Meizu di Indonesia dengan spesifikasi hardware menarik, namun memiliki harga Rp 1 juta. Bahkan smartphone ini juga dibekali dengan sensor fingerprint loh.
Yang Disukai
- Harga Murah
- Tombol Fisik Home yang disertai sensor fingerprint dan mudah diakses
- Desain yang Menarik
- Performa yang bertenaga untuk kelas low-end
- Kemampuan kamera yang cukup baik di kelasnya
Yang Tidak Disukai
- Slot kartu SIM dan microSD yang Hybrid
- Minim aksesoris
Meizu merupakan salah satu vendor perangka elektronik asal Tiongkok yang sudah berdiri 15 tahun lamanya sejak didirikan pada Maret 2003.
Bisa dibilang Meizu sendiri merupakan salah satu saingan dari Xiaomi dalam hal menciptakan smartphone berspesifikasi menarik, namun memiliki harga yang terjangkau dan ROM hasil modifikasi sendiri.
Kini Meizu telah membawa smartphone terbarunya yang menantang Xiaomi Redmi 5A di pasar Indonesia, yakni Meizu M6. Selain spesifikasi hardware, Meizu juga memberikan harga yang murah pada smartphone ini untuk menandingi Redmi 5A.
Nah, beberapa minggu ini saya berkesempatan untuk menguji coba Meizu M6 yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan keunggulan, kelemahan, dan berbagai fitur yang dimiliki M6 maka dapat melihat artikel review sebagai berikut ini :
Desain Menarik
Meskipun dibanderol dengan harga yang murah, namun Meizu mampu menampilkan desain yang menarik dan kokoh pada M6 ini. Bahkan bodi bagian belakangnya pun terlihat terbuat dari logam, walaupun bahannya merupakan polycarbonate atau platstik.
Apabila saya lihat secara kasat mata, desain Meizu M6 ini lebih bagus dibandingkan Redmi 5A. Terutama dengan hadirnya tombol fisik home pada bagian depannya yang bisa mudah dijangkau oleh penggunanya.
Namun ternyata tombol navigasi fisik, home, dan recent ada yang berbentuk virtula di dalam layar sehingga mudah diakses ketika dalam kondisi minim cahaya atau gelap. Pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power yang disusun vertikal sehingga memudahkan saya untuk dapat melakukan kombinasi screenshot dengan cepat hanya menggunakan satu tangan saja.
Sementara pada bagian kirinya terdapat SIM Tray sebagai tempat untuk menyimpan kartu SIM dan kartu microSD. Bisa dibilang slot yang dimiliki oleh SIM Tray ini bersifat hybrid sehingga saya harus memiliki kombinasi dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM dengan microSD.
Beralih pada bagian bawahnya terdapat port microUSB 2.0 dan speaker. Selanjutnya, pada bagian atasnya terdapat port jack audio 3,5mm. Meizu M6 ini menggunakan kombinasi kamera tunggal pada bagian depan dan belakangnya.
Kamera
Soal urusan fotografi, bisa dibilang Meizu sudah berusaha dengan keras untuk menghadirkan kamera pada M6 yang dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik mengingat harganya yang terjangkau. Bisa dibilang kamera smartphone ini bisa bersaing dengan Xiaomi Redmi 5A.
Meizu menyematkan kamera utama beresolusi 13 MP dengan aperture f/2.2 dan Phase Detecton Autofocus pada M6 sehingga dapat menghasilkan foto yang baik dengan penguncian fokus yang cukup cepat. Untuk membantu dalam mengambil foto dalam kondisi minim cahaya, dual-tone LED Flash juga telah dihadirkan tepat di bawah kamera utamanya.
Pada saat menggunakan kamera utamanya, aplikasi bawaan kamera Meizu M6 akan menampilkan beberapa fitur mulai dari photo, beauty, video, slow motion, pro, time-lapse, panorama, scan, HDR, dan GIF untuk membuat penggunanya berkreasi.
Selanjutnya, kamera depan smartphone ini memiliki resolusi 8 MP dengan aperture f/2.0 yang dikebali dengan mode beauty, photo, dan video yang dapat mengakomodasi foto selfie atau video call dengan lumayan baik. Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan kualitasnya maka dapat melihat hasil fotonya sebagai berikut ini :
Kamera Belakang
Kamera Depan
Sensor Fingerprint
Bisa dibilang Meizu M6 lebih unggul dibandingkan Xiaomi Redmi 5A di harga yang terjangkau karena memiliki sensor fingerprint yang disematkan pada tombol fisik home di bagian depannya. Selain dapat mendeteksi sidik jari dengan cepat, Meizu M6 juga mengizinkan penggunanya untuk mendaftar 5 sidik jari yang berbeda sekaligus.
Tak hanya untuk membuka kunci smartphone, tombol fisik home Meizu M6 juga dapat digunakan untuk menerima panggilan telepon hanya dalam sekali tekan atau untuk otorisasi pembayaran digital secara aman.
Layar HD + Flyme OS
Meizu M6 ini sendiri dibekali dengan layar 5,2 inci yang beresolusi HD (1.280 x 720 piksel) dan berteknologi IPS. Dengan hadirnya teknologi ini memungkinkan saya masih dapat melihat gambar pada layar hingga sudut kemiringan 178 derajat.
Layaknya MIUI milik Xiaomi, Meizu juga telah menyematkan ROM hasil modifikasinya sendiri yang diberi nama Flyme OS 6.2 yang berbasiskan sistem operasi Android Nougat 7.0 lengkap dengan fitur-fiturnya, seperti dual split multi-tasking yang memungkinkan dua aplikasi dapat berjalan dalam satu layar sekaligus.
Secara kasat mata, tampilan antarmuka dari Flyme OS sendiri hampir mirip dengan MIUI 9 yang berwarna-warni. Selain itu, saya pun dapat menggantinya dengan beragam tema yang dapat diunduh di aplikasi Theme. Selain itu, terdapat juga Easy Mode yang sangat berguna untuk digunakan orang tua atau lansia karena akan menghadirkan tampilan sederhana dengan ikon-ikon yang besar sehingga penggunanya dapat dengan sangat mudah mengakses aplikasi.
Daya Tahan Baterai
Selain performa dan fitur, tentunya banyak yang penasaran dengan kemampuan daya tahan baterai dari Meizu M6 ini. Sekilas, Meizu sendiri menyematkan baterai berkapasitas 3.070 mAh pada smartphone yang satu ini.
Untuk menjajal daya tahan baterainya, saya menggunakan Meizu M6 dalam kegiatan sehari-hari mulai dari chat, SMS, telepon, bermedia sosial, mendengarkan musik, menonton video, bermain game, maupun browsing internet.
Hasilnya saya berhasil mendapatkan Meizu M6 dapat bertahan dengan rata-rata selama 6 jam 30 menit ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari mulai dari 100 persen hingga titik kritis 15 persen. Sebagai catatan, saya menggunakan satu kartu SIM yang aktif di jaringan 4G-LTE sehingga akan berbeda hasilnya apabila menggunakan dua kartu SIM.
Performa
Dapur pacu dari Meizu M6 ini dipercayakan pada MediaTek MT6750 Octa-core dengan kombinasi Quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1,5 GHz + Quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1 GHz lengkap dengan GPU Mali-T860MP2.
Untuk mengimbangi kemampuan chipset tersebut, Meizu telah menghadirkan juga RAM 2 GB dan storage internal 16 GB yang dapat ditambahkan microSD hingga 256 GB. Di atas kertas, spesifikasi hardware ini memang menarik.
Untuk membuktikan performanya, saya melakukan pengujian dengan menggunakannya dalam menjalankan aplikasi secara multitasking maupun bermain beberapa game yang bisa sedang populer saat ini.
Selama RAM masih bersisa, menjalankan aplikasi secara multitasking di Meizu M6 masih terasa lancar. Meskipun terkadang lag masih sedikit dirasakan. Sementara itu, saya menguji ketangguhan smartphone ini dengan beberapa game seperti Mobile Legends dan Arena of Valor masih dapat berjalan dengan mulus.
Namun sebaiknya Gadgeter melakukan pengaturan grafis dari kedua game ini ke kualitas medium atau low agar bisa membuatnya berjalan dengan mulus. Sayangnya Meizu M6 ini tidak dapat menginstal game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dari Google Play Store sehingga Gadgeter dapat mencari APK game ini di internet.
Saya sendiri mencoba untuk memainkan game PUBG di Meizu M6 dan hasilnya terasa patah-patah ketika grafis diatur pada kualitas medium. Untuk itu, Gadgeter dapat melakukan pengaturan kualitas PUBG ke low untuk dapat membuatnya lebih lancar.
Tak hanya menguji game dan aplikasi, saya pun melakukan benchmark dengan menggunakan aplikasi Geekbench. Hasilnya Meizu M6 berhasil mendapatkan skor Geekbench yang mencapai 604 poin untuk pengujian single-core dan 2.519 poin untuk pengujian multi-core.
Tentu saja skor multi-core dari Meizu M6 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 5A yang mendapatkan 1.877 poin. Bisa dibilang, Meizu M6 lebih unggul dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 5A dalam hal performa.
Kesimpulan
Meskipun produknya akan memiliki harga normal Rp 1.199.000, namun Meizu M6 sendiri dibanderol dengan harga yang mencapai Rp 999.000 pada awal penjualannya hingga saat ini di Indonesia. Hal ini pun mirip dengan Xiaomi Redmi 5A yang awalnya dibanderol dengan Rp 999.000, namun berkat kelangkaannya sehingga membuat harganya melambung menjadi di atas Rp 1.199.000.
Dengan harga semurah itu, Meizu M6 bisa menjadi smartphone pilihan mengingat telah hadirnya sensor fingerprint, desain yang menarik, dan performa yang bisa diandalkan. Sayangnya slot kartu SIM dan microSD smartphone ini masih hybrid sehingga penggunanya hanya bisa menggunakan 1 kartu SIM apabila menggunakan kartu microSD juga.
Tinggalkan Komentar