ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Review Laptop / PC

Review ASUS VivoBook Flip 14 TP410U – Laptop Hibrida dengan Performa Mumpuni

ASUS TP410U Header

ASUS VivoBook Flip 14 TP410U
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8/10

Kesimpulan

ASUS VivoBook Flip 14 TP410U lengkap dengan fitur andalan yang membantu kamu dalam beraktivitas dan tetap punya performa cepat untuk digunakan dalam keseharian

Yang Disukai

  • Layar berkualitas dengan warna tajam
  • Performa tinggi untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari
  • Penuh dengan fitur andalan ASUS
  • Desain yang terasa premium untuk kelasnya

Yang Tidak Disukai

  • Daya tahan baterai kurang memuaskan
  • Touchpad kurang responsif

Gadgetren – ASUS sebagai pemimpin pasar notebook di Indonesia terus menghadirkan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan komputasi kamu.

Salah satu lini ASUS hadirkan merupakan seri VivoBook yang memberikan keseimbangan antara harga, performa, dan fitur. Salah satunya yang termasuk ke dalam lini tersebut adalah ASUS VivoBook Flip 14 TP410.

Nah kali ini saya berkesempatan untuk mengulas ASUS VivoBook Flip 14 TP410U seharga Rp 13 jutaan yang merupakan laptop hibrida 2-in-1 dengan layar touchscreen. Bisa dikatakan laptop ini merupakan turunan dari ZenBook Flip 14 yang sebelumnya sudah saya review karena terlihat mengikuti beberapa aspek dari seri kelas premium tersebut.

Untuk tahu lebih detil mengenai ASUS VivoBook Flip 14 TP410U, berikut pengalaman saya  setelah menggunakannya beberapa minggu.

Desain

ASUS TP410U Depan

Desain VivoBook TP410U sendiri terlihat cukup menawan dengan balutan aluminium yang membuatnya terasa premium. Paduan warna hitam dengan biru gelap memberikan kesan low profile yang pastinya cocok buat kamu yang tidak terlalu ingin menarik perhatian. Laptop ini tetap terlihat relatif cukup bersih dari sidik jari setelah berkali-kali saya pegan dan bawa dengan tangan berkeringan sekalipun.

ASUS TP410U Ketebalan

ASUS VivoBook ini punya ketebalan 19,2 mm dengan bobot 1,6 Kg saja yang menurut saya masih kurang ringan dan tipis untuk sebuah laptop 2-in-1. Namun setelah menggunakannya dalam beberapa minggu, perlu diakui kalau bobotnya masih jauh lebih ringan dibandingkan kebanyakan laptop pada umumnya dan cukup mudah untuk dibawa.

ASUS TP410U Port

Untuk kebutuhan konektivitas masa kini, ASUS memberikan 2x USB 2.0, 1x USB 3.0, 1x USB-C 3.1 Gen1, 1x HDMI, dan 1x SD Card Reader. Tombol Volume dan Power yang barada di samping kiri terasa enak dipencet dan letaknya sangat pas sekali.

Layar & Audio

ASUS VivoBook Flip 14 TP410U ini dipasangkan layar 14 inci dengan panel IPS dan resolusi Full HD 1920 x 1080 pixel. Desainnya mengusung NanoEdge yang menjadi andalan ASUS sehingga memungkinkan laptop ini punya rasio bodi-layar 78% dengan bezel hanya 8mm saja.

ASUS TP410U Layar

Dicoba menonton film Final Fantasy Kingsglaive HEVC 10-Bit, layar TP410U memperlihatkan setiap warna dengan cukup tajam dan menampilkan warna hitam sangat baik. Saat adegan gelap maupun penuh warna, video tetap terlihat menawan. Walaupun begitu secara keseluruhan masih berada di bawah seri ZenBook yang sangat terlihat nyata.

Tingkat kecerahannya juga cukup baik saat kondisi maksimal sehingga masih dapat terlihat di luar ruangan selama pantulan cahaya matahari tidak langsung.  Walaupun layarnya tidak sebaik dari ZenBook Flip, namun kualitas gambar yang ditawarkan termasuk di atas rata-rata.

Untuk Audio, ASUS VivoBook Flip TP410U dilengkapi teknologi SonicMaster yang dikembangkan bersamaan oleh ASUS Golden Ear dan ICEpower. Ditambah lagi ada software AudioWizard yang memiliki preset audio seperti musik, game, atau film sesuai kebutuhan kamu.

Kualitas suara yang dihasilkan speaker tidak jauh berbeda dari kebanyakan laptop ASUS lainnya. Efek bass lebih terasa sedangkan untuk vokal jelas dan terdengar dengan baik. Tentunya preset audio akan membantu keseimbangan yang kamu inginkan.

Performa

ASUS VivoBook Flip 14 TP410U yang saya gunakan ini merupakan varian Intel Core i7-7500U berkecepatan hingga 3.5GHz dengan RAM 8GB DDR4 Single Channel. Penyimpanannya merupakan kombinasi 128GB M.2 SSD untuk sistem operasi dan 1TB HDD 5400RPM untuk kebutuhana penyipaman data pribadi.

ASUS TP410U Speccy

Dilihat sekilas, spesifikasi ini sudah tergolong mumpuni untuk digunakan dalam keseharian tanpa mengalami masalah lag. Hal itu dibuktikan setelah saya melakukan benchmark dan melihat yang didapatkan oleh laptop satu ini.

Pada benchmark PCMark 8 dengan modus Office, VivoBook TP410 mendapatkan skor 2890 sedangkan untuk PCMark 10 terbaru mendapatkan skor 2807. Nilai tersebut bisa dikatakan cukup lumayan untuk notebook kelas menengah. Saat saya gunakan sehari-hari seperti biasa memang tidak terasa lag dalam berbagai program.

ASUS TP410U Benchmark

Saya bisa browsing dengan membuka belasan tab sambil mendengarkan spotify atau streaming youtube tanpa mengalami slow down sekali pun. Proses booting pun terbilang sangat cepat berkat M.2 SSD yang digunakan sehingga saya tidak perlu menunggu lama hingga benar-benar bisa digunakan. Melalui benchmark yang saya lakukan dengan CrystalDiskMark, dapat terlihat kalau memang laptop ini punya read-write cukup cepat.

ASUS TP410U CrystalDiskMark

Untuk laptop di kelas ini, tentunya beberapa pengguna pasti juga ingin menggunakannya untuk bermain game. Soal pengolahan grafis, laptop ini dilengkapi NVIDIA GeForce 930MX dengan VRAM 2GB yang untuk 2018 ini bisa dikatakan kurang untuk para gamer khususnya yang selalu ingin bermain game keluaran terbaru.

Dalam benchmark melalui program 3DMark dapat terlihat memang kalau VivoBook TP410U dapat menjalan game lawas maupun judul eSport populer dengan cukup baik. Namun saat menjalankan grafis yang penuh dengan tekstur detil dan efek, mulai terlihat kalau laptop ini cukup kesulitan untuk bisa menghasilkan frame untuk bisa berjalan lancar.

Semakin penasaran, saya langsung menjajal game populer untuk tahu seperti apa performa sebenarnya. Dalam game Fifa 2018, saya dapat bermain dengan kualitas grafis High dan mampu stabil pada 30 FPS  sedangkan untuk Sniper Elite 2 dalam grafis High bisa mendapatkan FPS sekitar 40 bahkan terkadang mencapai 60 FPS saat tidak terlalu banyak yang terjadi.

ASUS TP410U Game

Untuk game terbaru yang lebih berat dari itu seperti Rise of Tomb Rider, ASUS TP410U kesulitan untuk menjalankannya kualitas Low sekalipun dengan lancar. Begitu juga untuk Witcher sehingga buat kamu yang ingin bermain game terbaru sebaiknya melirik seri Republic of Gamer dari ASUS.

Sesuai dengan perkiraan saya, GeForce 930MX sudah mulai terlihat umurnya buat kamu yang membutuhkan laptop untuk bermain game. Walaupun begitu dengan adanya 930MX, kamu dapat menjalankan game ringan termasuk eSport seperti DOTA dan multimedia dengan sangat lancar, berbeda dibandingkan hanya menggunakan Intel HD Graphics saja.

Saya dapat menonton video 4K HEVC 10-bit yang sangat berat dengan mudah tanpa kendala sedangkan playback pada laptop yang menggunakan integrated graphics akan mengalami stutter atau patah-patah. Selain itu kamu juga bisa menggunakan laptop ini untuk melakukan edit video ringan jika kalau kamu memang membutuhkannya.

Selama digunakan secara intensif baik membuka program sangat banyak maupun bermain game, ASUS TP410U tidak pernah terasa panas sama sekali di seluruh bagian bodinya. Suatu hal yang cukup mengagumkan mengingat biasanya laptop dengan spesifikasi seperti ini akan terasa panas minimal di sekitar colokan AC.

Baterai

Untuk laptop 2-in-1 yang lebih mengutamakan mobilitas tinggi, baterai menurut saya merupakan salah satu komponen paling penting. Sayangnya ASUS TP410U menurut saya punya daya tahan baterai yang kurang memuaskan.

Melalui benchmark yang saya lakukan dengan PCMark 8, ASUS VivoBook Flip TP410U hanya mampu bertahan selama 3 jam 32 menit saja. Jauh dari apa yang saya harapkan melihat seri Transformer Book mampu mencapai 6 jam penggunaan.

ASUS TP410U Baterai

Saat digunakan dalam keseharian untuk bekerja pun laptop hibrida ini hanya bertahan maksimal sekitar 5 jam dengan penggunaan seperti browsing, streaming video, streaming musik, dan mengetik. Nilai tersebut dapat sedikit lebih tinggi kalau saya menurunkan kecerahan layar di bawah 50% dan menggunakan modus Battery Saver, namun tetap tidak terlalu banyak perbedaan.

ASUS TP410U BattMon

Untungnya hingga saat ini saya tetap kagum akan teknologi ASUS Battery Health Charging yang dapat  menghentinkan pengisian daya baterai pada tingkat 60%, 80%, atau 100%. Fitur ini akan sangat berguna untuk menjaga wear level baterai tetap minimal buat kamu yang berencana untuk selalu mencolokan AC.

Keyboard & Mousepad

ASUS VivoBook TP410U mempunyai keyboard yang dilengkapi dengan lampu backlit untuk membantu setiap karakter dapat terlihat dalam ruang gelap. Keyboard tersebut berukuran penuh tanpa tombol numpad yang menurut saya.

ASUS TP410U Keyboard

Jarak antara key dan dan ukuran yang pas memungkinkan saya untuk mengetik dengan akurat. Setiap keys juga punya umpan balik yang baik untuk memberikan sensasi kalau memang sudah benar-benar di tekan. Saya tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi mengetik dengan keyboard TP410U dengan lancar.

Walaupun begitu saya rasa TP410U kurang cocok untuk mengetik dalam jangka waktu lama karena keyboardnya terasa sedikit lentur. Namun, kalau kamu hanya untuk sekedar mengerjakan tugas maka laptop ini sudah sangat mencukupi.

Mousepad VivoBook TP410U punya permukaan yang luas dan halus sehingga jari dapat bergerak dengan leluasa. Tentu saja touchpad tersebut juga sudah mendukung fitur gesture dari Windows 10 yang dapat mempermudah dan mempercepat aktivitas kamu.

Sayangnya saya kurang mendapatkan pengalaman kurang menyenakan selama mengugnakan touchpad dari ASUS TP410U karena terkadang tidak responsif dan berhenti bekerja sesaat sehingga membuat aktivitas terganggu. Entah apakah memang ada ketidak cocokan antara aplikasi maupun permaslaah di driver.

Kesimpulan

ASUS VivoBook dari TP410U punya banyak kelebihan dan kekurangan secara bersamaan yang akan mempengaruhi keputusan untuk menggunakannya sebagai perangkat utama atau tidak. Desainnya kokoh dan premium, namun masih tergolong cukup besar untuk laptop yang dapat berubah menjadi tablet.

Kualitas gambar yang dihasilkan oleh layar IPS dengan resolusi Full HD punya warna tajam dan berkat desain NanoEdge membuatnya sangat nyaman untuk dilihat dalam waktu lama. Banyak pengaturan preset audio yang dapat disesuaikan dengan aktivitas kamu.

Sayangnya daya tahan baterai yang terbilang cukup mengecewakan untuk laptop sekelasnya serta touchpad yang kurang responsif membuat saya mempertimbangkan kembali laptop yang hampir sempurna ini.

Walaupun begitu ASUS VivoBook Flip TP410U punya performa sangat baik tanpa perlu takut mengalami perlambatan saat digunakan dalam keseharian. Selain itu kamu masih bisa menggunakannya untuk bermain game dengan lancar selama tidak terlalu membutuhkan proses grafis yang terlalu berat. Ditambah lagi laptop tidak terasa panas seintensif apapun yang saya lakukan

Melihat dari semua itu, ASUS VivoBook Flip TP410U kurang cocok untuk kamu yang menginginkan laptop dengan daya tahan baterai lama, namun sangat pas buat kamu yang menginginkan laptop yang dapat digunakan dalam keseharian dengan nyaman dan butuh fitur-fitur berguna dari ASUS.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar