Review Garmin Vivoactive 3 – Smartwatch untuk Para Penggiat Fitness

Merek Garmin pasti sudah dikenal oleh para penggemar gadget fitness karena mereka sudah aktif mengeluarkan gadget untuk menunjang aktivitas fitness sejak awal tahun 2000-an lalu.

Belum lama ini mereka merilis smartwatch Garmin Vivoactive 3 di Indonesia yang ditargetkan untuk para pengguna yang ingin memantau aktivitas dan kesehatan mereka.

Di Indonesia sendiri Garmin Vivoactive 3 dijual dengan harga 4,99 juta rupiah untuk varian warna hitam/stainless dan putih/stainless sedangkan untuk varian warna hitam/slate dijual dengan harga 5,49 juta rupiah.

Desainnya sederhana dan tidak menonjol, jujur saja tidak terlihat sebagai jam mewah padahal harganya cukup mahal. Kaca jamnya menggunakan kaca Gorilla Glass 3 sedangkan rangkanya menggunakan stainless steel. Untuk tali jam menggunakan bahan silikon yang nyaman di tangan dan mudah dilepas.

Untuk layarnya, resolusinya tidak besar hanya 240×240 piksel. Cukup kecil jika dibandingkan dengan resolusi smartwatch lainnya saat ini yang biasanya di atas 300 piksel.

Jika dilihat dari jarak dekat, kualitas tampilan layar terlihat tidak halus dan warna agak gelap. Namun untuk penggunaan normal yang mana biasanya jarak antara jam dan mata cukup jauh, kualitas tampilan layar sudah cukup ok dan tidak terlalu terlihat pinggiran tidak halus pada gambar.

Layarnya sendiri sebetulnya tidak pernah mati, selalu aktif, hanya saja backlightnya redup jika tidak terdeteksi aktivitas pergerakan tangan seperti melihat jam. Ketika kita menggerakkan tangan layaknya ingin melihat jam, backlight akan otomatis aktif.

Menariknya, layar smartwatch ini malah lebih terang jika di luar ruangan ketika terkena sinar matahari dibandingkan di dalam ruangan. Ini karena Garmin Vivoactive 3 menggunakan layar jenis transflective memory-in-pixel (MIP).

Untuk performa smartwatch-nya sendiri lancar tiap saya gunakan. Animasi ketika mengoperasikan smartwatch cukup halus untuk level smartwatch dan belum pernah saya menemukan eror selama penggunaan.

Baterai

Daya tahan baterainya untuk jenis smartwatch bisa dikatakan bagus. Ketika saya coba untuk penggunaan ala smartwatch biasa (mayoritas hanya sebagai jam dan pemberi notifikasi), smartwatch-nya bisa tahan hingga 5 hari. Namun, jika menggunakan fitur GPS pada smartwatch ini maka baterai akan lebih cepat habisnya.

Untuk proses pengisian daya baterai tidak membutuhkan waktu lama. Hanya butuh waktu 1 jam 15 menit untuk mengisi daya baterai dari 15% ke 100% menggunakan charger 2 ampere.

Sayangnya, untuk mengisi daya baterai harus menggunakan kabel khusus sehingga tidak bisa menggunakan kabel USB standar dan juga panjangnya agak pendek. Selain itu juga tidak disediakan adaptor pengisi daya baterai. Untuk adaptor pengisi daya bisa menggunakan adaptor yang biasa ditemukan di smartphone.

Fitur

Karena ini adalah smartwatch keluaran Garmin, tentu disematkan berbagai fitur seputar fitness. Malah, menurut saya smartwatch ini lebih ke fitness tracker dibanding smartwatch biasa pada umumnya.

Mau mencatat aktifitas olahraga dalam ruangan? Bisa. Mau mencatat aktivitas Yoga? Bisa. Mau mencatat aktivitas bermain golf? Bisa. Total ada 22 aktivitas yang bisa dicatat di Garmin Vivoactive 3 dan itu juga masih dapat ditambah lagi dengan bekreasi membuat aktivitas sendiri.

Apa pun kebutuhan fitness yang perlu dicatat, kemungkinan besar akan ditemukan di smartwatch ini. GPS yang disematkan pada smartwatch ini juga cukup akurat untuk mencatat aktifitas yang berhubungan dengan berpindah tempat seperti berlari atau bersepeda.

Selain aplikasi-aplikasi fitness, Garmin Vivoactive 3 juga menggunakan teknologi pemindai detak jantung yang terletak di bagian bawah smartwatch-nya. Smarwatch ini akan aktif mencatat detak jantung kita dan pola tidur selama smartwatch-nya digunakan.

Ketika kita menggunakan smartwatch ini dan tidak melakukan aktivitas gerakan seperti berjalan kaki setelah rentang waktu tertentu, smartwatch-nya akan aktif memberikan notifikasi yang menyarankan kita untuk menggerakkan jalan dengan berjalan kaki.

Fitur-fitur yang ada di smartwatch ini selain fitur fitness lebih sebagai penunjang aktivitas fitness seperti kontroler musik dan menampilkan notifikasi yang muncul di smartphone.

Salah satu yang agak menyebalkan dari fitur notifikasi di smartwatch ini adalah kita tidak dapat mengeset aplikasi mana di smartphone yang boleh ditampilkan di smartwatch-nya. Jika kita sedang mendengarkan musik di smartphone yang memunculkan notifikasi ketika musik dimainkan, maka tiap ganti lagu smartwatch-nya akan terus bergetar karena dianggap notifikasi baru.

Sebetulnya ada satu fitur menarik lain di smarwatch ini yaitu Garmin Pay. Melalui fitur ini, kita dapat menyimpan data kartu kredit di dalam smartwatch sehingga dapat melakukan transaksi hanya melalui smartwatch ini. Namun sayang fitur ini sepertinya belum dapat digunakan di Indonesia.

Aplikasi Pendamping

Garmin Vivoactive 3 dapat dipasangkan dengan smartphone baik itu yang berbasis Android atau iOS. Setelah dipasangkan, smartwatch ini akan dapat menggunakan fitur tambahan seperti menampilkan notifikasi yang muncul di handphone dan pengaturan musik.

Untuk memasangkan antara Garmin Vivoactive 3 dengan smartphone pilihan, diperlukan koneksi bluetooth dan penggunaan aplikasi Garmin Connect di smartphone tujuan.

Melalui aplikasi Garmin Connect, kita akan dapat mengatur dan melihat berbagai data dari smartwatch Garmin Vivoactive 3 yang digunakan. Beberapa pengaturan pada smartwatch ini hanya dapat dilakukan di aplikasi Garmin Connect seperti memambah tampilan jam baru atau pembaruan software smarwatch.

Ketika saya pasangkan Garmin Vivoactive 3 ke smartphone Samsung Galaxy S7 Edge melalui bluetooth, tidak terlihat adanya perubahan penggunaan daya baterai secara signifikan.

Kesimpulan

Garmin Vivoactive 3 menurut saya adalah smartwatch yang sangat bagus untuk mereka yang ingin mencatat aktifitas fitness atau kesehatan tubuh.

Menggunakan smartwatch ini mungkin agak sedikit membingungkan di awal namun sebetulnya mudah dipelajari cara penggunaannya. Ada banyak fitur yang tersedia baik itu fitur di dalam smartwatch-nya itu sendiri atau di aplikasi pendamping sehingga akan butuh waktu untuk mendalami semua fiturnya.