Lenovo P2 Turbo
- Layar - 9/109/10
- Performa - 7/107/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Kombinasi performa mumpuni dengan baterai tahan lama membuat Lenovo P2 Turbo cocok untuk para game maupun pekerja dengan produktivitas tinggi
Yang Disukai
- Baterai berkapasitas besar dan tangguh
- Desain yang menarik
- Performa handphone bagus
Yang Tidak Disukai
- Penggunaan tombol Home fisik yang agak aneh
- Dual SIM-nya mode hybrid
Lenovo P2 Turbo telah diluncurkan di Indonesia pada bulan April lalu dan Lenovo mengklaim bahwa handphone ini baterainya awet dan tahan digunakan selama 3 hari untuk penggunaan normal.
Nah sekarang setelah saya berkesempatan untuk mencoba handphone Lenovo P2 Turbo, saya ingin mereview seberapa canggih handphone ini terutama soal ketahanan daya baterainya.
Lenovo P2 Turbo sendiri adalah handphone generasi terbaru dari Lenovo VIBE P1 Turbo dan jika jeli membaca kedua nama handphone tersebut pasti terlihat bahwa kini tidak ada merek VIBE. Lenovo sepertinya perlahan-lahan mulai melepas nama VIBE dari lini produk mereka.
Handphone ini dilengkapi dengan spesifikasi yang lumayan seperti prosesor Qualcomm Snapdragon 625octa-core 2.0 GHz, layar super AMOLED 5,5″ dengan resolusi 1920×1080, memori RAM 4GB, kapasitas internal 32 GB, dukungan microSD, kamera belakang 13 MP serta kamera depan 5MP, dan dukungan jaringan 4G LTE Cat6.
Dan spesifikasi yang paling mencolok adalah… baterai 5.100 mAh.
Baterai
[ilustrasi oleh JuralMin]
Siapa yang senang ketika sedang beraktifitas di sore atau malam hari dan baterai handphone mendadak sudah mau habis padahal sudah diisi penuh pada pagi harinya? Kasus seperti ini sangat umum terjadi.
Ketika lenovo mengumumkan bahwa Lenovo P2 Turbo baterainya irit dan bisa tahan berhari-hari, saya agak skeptis sebetulnya. Karena baterai besar belum tentu daya tahan baterainya juga bagus.
Untuk mengetes apakah benar handphone ini baterainya tahan lama, saya sudah mengetes Lenovo P2 Turbo dengan 2 cara yaitu:
- Digunakan untuk penggunaan berat (sering bermain game berat, aktif browsing, dan aktif berjejaring sosial seperti Facebook dan Twitter)
Hasil: 10 jam screen on time (baterai dari 100% hingga 30%) - Dibenchmark baterainya menggunakan PCMark
Hasil: 15 jam screen on time (baterai dari 100% hingga 27%)
Saya cuma bisa mengatakan WOW setelah mengetes baterai Lenovo P2 Turbo. Handphone ini adalah handphone dengan daya tahan baterai terawet yang pernah saya gunakan.
Lenovo P2 Turbo saat ini di PCMark berada di posisi teratas untuk handphone dengan baterai terawet. Jauh di atas Moto Z Play di posisi kedua yang hanya mendapat rata-rata screen on time selama 13 jam dan 13 menit.
Jika dibandingkan dengan Galaxy A5 2017 saya yang memiliki baterai 3.000 mAh, Lenovo P2 Turbo nampaknya tidak hanya mengandalkan kapasitas baterai untuk memperlama penggunaan handphone.
Salah satu hal yang membuat Lenovo P2 Turbo irit daya baterainya adalah karena menggunakaan prosesor Snapdragon Qualcomm 625. Prosesor kelas menengah ini sudah menggunakan teknologi 14nm sehingga konsumsi dayanya lebih irit.
Jika menginginkan handphone Lenovo P2 Turbo ini lebih awet lagi, bisa mengaktifkan mode Ultimate Power Saver dengan menggeser tombol di sebelah kiri ponsel.
Di mode Ultimate Power Saver, Lenovo P2 Turbo akan bertransformasi menjadi feature phone di mana fungsi handphone terbatas hanya pada menelpon, SMS, alarm, kalkulator, kalender, dan radio. Namun di mode ini, daya tahan baterai handphone akan menjadi jauh lebih lama lagi.
Untuk pengisian daya baterai, Lenovo P2 Turbo membutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi daya baterai dari 30% hingga hingga penuh, terhitung lumayan tidak lambat untuk baterai ukuran 5.100 mAh.
Desain
Saya pribadi sebetulnya kurang begitu menyukai dengan gaya desain kebanyakan handphone keluaran Lenovo (kecuali seri Moto mereka).
Namun handphone satu ini desainnya agak berbeda dibanding handphone Lenovo yang lain, desainnya terlihat elegan dan menurut saya desainnya bagus.
Lenovo P2 Turbo dibalut dengan body metal sehingga terkesan premium dengan garis aksen metal. Di sisi kanan handphone terdapat tombol power dan volume sedangkan di sisi kiri terdapat tombol penghemat baterai.
Yang agak aneh adalah penempatan tombol home yang sekaligus juga sebagai pemindai sidik jari di bagian bawah handphone. Ya memang tombol home di bawah handphone itu normal, yang aneh adalah ketika sebetulnya navigasi handphone di Lenovo P2 Turbo menggunakan soft key alias tombol digital yang ditampilkan di layar.
Model seperti ini agak membingungkan saya ketika mengoperasikan handphone. Karena sudah terbiasa jika ada tombol Home fisik di depan handphone maka di sampingnya ada tombol Back dan Recent App, saya suka salah pencet padahal seharusnya memencet tombol soft key.
Performa
Dengan kapasitas RAM yang cukup besar dikombinasikan dengan prosesor kelas menengah Qualcomm Snapdragon 625, handphone ini lancar dalam pengoperasiannya. Proses berganti-ganti aplikasi pun halus tanpa lag.
Memainkan beberapa game dan menjalankan berbagai aplikasi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk penggunaan tersebut, masih tersisa 1,6 GB RAM yang dapat digunakan di handphonenya.
Beberapa game yang saya coba mainkan dapat berjalan dengan lancar di handphone ini. Berikut hasil percobaan saya memainkan beberapa game:
- Dynasty Warriors: lancar dimainkan, animasi agak kasar (mungkin karena game-nya juga rusuh, kamu pasti tau kalo pernah main Dynasty Warriors)
- N.O.V.A. Legacy: lancar dimainkan, animasi lembut
- Super Mario Run: lancar dimainkan, animasi lembut
- Modern Combat 5: lancar dimainkan, animasi lembut
Di AnTuTu, Lenovo P2 Turbo mendapatkan skor 64.278 yang mana skornya di atas Samsung Galaxy A5 2017. Di GFXBench, handphone ini mendapatkan skor 223,7 frame untuk pengetesan di tipe Car Chase.
Kamera
Kamera di Lenovo P2 Turbo tidak jelek, namun tidak menawan juga hasilnya. Proses pengambilan gambar dan penyetelan fokus kamera belakang terbilang mudah dan cepat.
Lenovo menyediakan 6 mode kamera yaitu Pro, Panorama, Art Nightscape (untuk memfoto aktifitas minim cahaya), Arstistic HDR (HDR dengan beberapa mode), Fast-motion (video yang dipercepat), dan Slow-motion (video gerak lambat).
Foto luar ruangan dengan mode auto (foto resolusi asli)
Foto dalam ruangan dengan mode auto (foto resolusi asli)
Foto luar ruangan di malam hari dengan mode auto (foto resolusi asli)
Untuk kamera depan, terdapat fitur “beauty mode” tertanam di aplikasinya. Pengguna bisa menyetel fitur tersebut menjadi otomatis atau secara manual dengan menggeser slider agar foto muka terlihat lebih menawan.
Foto dengan “Beauty Mode” di sebelah kiri. Foto selfie biasa di sebelah kanan.
Software
Ketika handphone ini dirilis, sistem operasi yang terpasang adalah Android Marshmallow. Namun ketika saya mengulas Lenovo P2 Turbo ini, sistem operasi handphonenya sudah dapat diperbarui menjadi Android Nougat.
Lenovo menggunakan skin Android mereka sendiri di handphone ini. Sebagian orang mungkin akan suka namun akan ada yang tidak suka juga.
Jika tidak suka dengan skin bawaan dari Lenovo, Lenovo menyediakan Theme Center di mana pengguna bisa menganti theme di handphone sesuai dengan selera. Theme dengan gaya klasik Android pun ada jika ada yang menginginkan desain Android murni.
Terdapat 7 theme yang bisa dipilih di Theme Center dan pengguna bisa memilih untuk mengganti mayoritas desain handphone atau beberapa komponennya saja seperti desain lock screen, wallpaper, tampilan panggilan telepon, dan pemanggil telepon.
Fitur Handphone
Layar Super AMOLED – Kualitas tampilan yang dihasilkan Lenovo P2 Turbo sangat bagus dan jernih. Ini tidak aneh karena layar dengan teknologi Super AMOLED memang biasanya kualitas tampilannya di atas rata-rata.
Pemindai sidik jari – Penyetelan mudah, deteksi sidik jari juga diproses dengan cepat. Ketika jari saya agak berminyak pun masih dapat mendeteksi sidik jari saya.
Speaker – Hasil lumayan, jika diset ke volume paling tinggi suara tidak terlalu pecah hasilnya dan cukup keras volumenya.
Hybrid Dual SIM Dual Standby – Walaupun handphone ini mendukung dua kartu, namun hanya kartu SIM di slot 1 yang mendukung LTE. Slot 2 hanya bisa 3G. Dan juga, model dual SIM-nya adalah jenis hybrid jadi harus memilih antara mau menggunakan kartu SIM kedua atau kartu microSD.
NFC – Jika yang sering menggunakan mobile banking, handphone ini sudah dilengkapi dengan sensor NFC.
Headphone jack – Jika kamu masih pengguna setia headphone dengan kabel, handphone ini masih menyediakan headphone jack.
Kesimpulan
Plus
- Baterai berkapasitas besar dan tangguh
- Desain yang menarik
- Performa handphone bagus
Minus
- Penggunaan tombol Home fisik yang agak aneh
- Dual SIM-nya mode hybrid
Untuk saat ini di Indonesia, Lenovo P2 Turbo bisa dibilang adalah handphone dengan baterai paling awet. Handphone ini akan bersaing ketatuntuk urusa baterai dengan Zenfone 3s Max jika handphone tersebut masuk ke Indonesia.
Lenovo P2 Turbo menurut saya sangat cocok untuk gamer yang ingin bermain lama-lama di handphone atau untuk pekerja dengan produktifitas tinggi yang menuntut handphone agar dapat aktif untuk waktu yang lama.
Saat ini Lenovo P2 Turbo dijual dengan harga resmi Rp. 4.500.000 di Indonesia, harga yang sesuai dengan performa yang ditawarkan.
Tinggalkan Komentar