Black Shark 2 Pro
- Layar - 10/1010/10
- Performa - 10/1010/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 10/1010/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Black Shark 2 Pro merupakan salah satu smartphone gaming terbaik saat ini bagi yang menginginkan pengalaman gaming tanpa kompromi
Yang Disukai
- Performa luar biasa kencang
- Layar menawan yang tajam dan detail
- Penuh fitur unggulan untuk gaming
- Harga relatif lebih terjangkau
- Desain yang unik
Yang Tidak Disukai
- Baterai masih bisa lebih baik
Gadgetren – Black Shark akhirnya secara resmi telah menghadirkan smartphone gaming yang punya harga relatif terjangkau, Black Shark 2 Pro, di Indonesia.
Saat ini segmen smartphone gaming masih bisa dikatakan sebagai segmen niche dengan jumlah peminat yang tidak sebanyak smartphone mainstream. Namun hal ini sepertinya tidak menyurutkan minat Black Shark untuk memboyong smartphone gaming teranyar mereka bernama Black Shark 2 Pro.
Smartphone ini sendiri telah diluncurkan di Indonesia pada akhir Oktober 2019 lalu dengan harga Rp8.999.000 (RAM 8GB) dan Rp10.999.000 (RAM 12GB). Untuk unit yang saya tes ini, saya pun mendapatkan Rookie Kit berupa gamepad sebelah kiri pada paket penjualan.
Nah pertanyaannya, apakah smartphone ini layak untuk dimiliki kamu para gamer hardcore yang serius bermain game mobile setiap hari?
Sebelum berbicara soal spesifikasinya, mari kita lihat desain yang dihadirkan. Sama seperti kebanyakan perangkat gaming, Black Shark 2 Pro memiliki desain yang tidak biasa. Bodi smartphone ini memiliki lekukan-lekukan ergonomis yang terinspirasi dari mobil balap F1.
Selain itu, bahan metal menyelimuti bodi smartphone secara menyeluruh yang membuatnya terlihat sangat premium, berkelas, dan kokoh. Hanya dengan sekali lihat, kamu pasti akan langsung tahu kalau ini bukan smartphone biasa.
Apalagi Black Shark juga menyematkan lampu RGB yang mencerminkan jiwa seorang gamer. Pada bagian belakangnya, terdapat “mata hiu” serta logo Black Shark yang akan menyala setiap kali smartphone digunakan sedangkan pada sisi samping smartphone juga ada garis yang dapat menyala sebagai indikator notifikasi maupun ketika mengisi daya baterai.
Smartphone ini mempunyai dimensi cukup besar, namun menariknya punya bobot yang tergolong ringan dibandingkan smartphone gaming lain yang pernah saya coba. Oleh karena itu, saya masih merasa nyaman ketika bermain menggunakan Black Shark 2 Pro dalam waktu lama.
Salah satu hal yang paling menarik menurut saya adalah kehadiran tombol Shark Mode di samping tombol Power. Dengan menggeser tombol tersebut, maka tampilan antarmuka akan berubah menjadi Shark Space yang akan memberikan pengalaman gaming lebih imersif serta meningkatkan performa smartphone.
Dengan begitu, kamu dapat menikmati performa maksimal yang dihasilkan oleh spesifikasi bertenaga yang hadir didalamnya. Black Shark 2 Pro ini sendiri mengandalkan chipset Snapdragon 855+ terbaru dari Qualcomm yang tengah merajai tangga smartphone dengan performa terbaik versi AnTuTu di tahun 2019.
Chipset yang memang dibuat khusus untuk gaming tersebut memiliki kecepatan maksimal hingga 2,96GHz serta kinerja GPU Adreno 640 yang lebih cepat 15%. Ditambah lagi smartphone ini dilengkapi penyimpanan UFS 3.0 dengan kemampuan transfer data cepat yang pastinya juga akan berpengaruh ke performa gaming yang didapat.
Untuk menjaga seluruh komponen tersebut tetap dingin, Black Shark membenamkan solusi pendingin Liquid Cooling 3.0+ yang digadang dapat menurunkan suhu dari inti komponen hingga 14 °C. Kombinasi ini memungkinkan Black Shark 2 Pro menghadirkan kinerja maksimal tanpa kompromi yang dibutuhkan oleh para gamer.
Ketika menguji Black Shark 2 Pro varian RAM 8GB dan penyimpanan 128GB ini pada AnTuTu v8, saya mendapatkan skor mencapai 450.777 poin dengan lambang mahkota di sampingnya yang mengindikasi kalau performanya memang juara. Untuk tes Geekbench v4, smartphone ini meraih skor 11.251 untuk Single-Core dan 3.631 untuk Single-Core.
Angka yang sangat tinggi, bahkan jauh mengalahkan seluruh smartphone yang pernah tim Gadgetren ulas sebelumnya. Performanya yang sangat bertenaga itu saya rasakan secara langsung ketika bermain game menggunakan Black Shark 2 Pro.
Semua game yang saya mainkan, apapun itu judulnya mulai dari Mobile Legends hingga Call of Duty Mobile, dapat berjalan dengan sangat lancar pada pengaturan grafis tertinggi. Tidak pernah ada sekalipun saya merasakan lag atau lainnya, semua berjalan tanpa kendala.
Tidak terlalu mengherankan sebenarnya karena Snapdragon 855+ merupakan chipset terkencang saat ini di tahun 2019. Namun, chipset tersebut bukan satu-satunya hal yang membuat pengalaman bermain game di Black Shark 2 Pro terasa sempurna.
Layar 6,39 inci Super AMOLED yang disematkan pada smartphone ini telah dioptimalisasi dan dikalibrasi secara langsung agar dapat memberikan visual terbaik karena sudah mendukung konten HDR dan memiliki Delta E<1. Selain itu, panel Super AMOLED juga memungkinkan smartphone ini memiliki in-display fingerprint.
Perlu diakui bawah layar smartphone ini memang menghasilkan gambar yang terlihat menawan, khususnya ketika saya mengkonsumsi konten HDR baik itu video YouTube maupun game seperti PUBG Mobile.
Ditambah lagi layar Black Shark 2 Pro ini memiliki response rate mencapai 240Hz sehingga terasa sangat responsif sekali dalam menavigasikan smartphone. Ini tentunya membuat smartphone lebih nyaman digunakan karena dapat menjalankan perintah dari sentuhan jari lebih cepat.
Kecanggihan layar Black Shark 2 Pro tidak berhenti di situ saja. Layar ini memiliki teknologi pressure sensitive yang dapat mendeteksi seberapa kuat jari menekan layar. Dikombinasikan dengan fitur Master Touch, saya bisa mendapatkan input tambahan ketika bermain game.
Contohnya saja pada Mobile Legends, cukup dengan menekan sisi kanan layar lebih kencang, saya dapat langsung mengaktifkan skill ultimate dengan lebih singkat. Ini tentunya akan sangat membantu untuk memenangkan pertandingan.
Dengan performa tinggi dan layar menawan, ada satu hal lagi yang saya sukai pada smartphone ini. Black Shark 2 Pro menjalankan Android yang hampir sepenuhnya murni. Tidak ada aplikasi bawaan yang tidak berguna yang sering kali dimiliki kebanyakan smartphone sehingga sistem operasi berjalan cukup ringan.
Hanya ada beberapa fitur tambahan saja untuk memaksimalkan pengalaman bermain game seperti Gaming Dashboard untuk akses singkat beberapa fitur Black Shark 2 Pro ketika bermain game. Beberapa fitur di antaranya merupakan mematikan notifikasi, menontaktifkan panggilan, meningkatkan performa, hingga akses kustomisasi gamepad.
Berbicara soal gamepad, Black Shark 2 Pro yang saya uji ini sudah termasuk Rookie Kit di dalam paket penjualannya. Rookie Kit tersebut berisikan sebuah gamepad sebelah kiri minimalis yang dapat dihubungkan melalui konektivitas Bluetooth.
Gamepad tersebut sangat membantu sekali dalam menggerakan karakter game. Walaupun asik untuk digunakan, namun jujur saja saya kurang nyaman menggunakan gamepad tersebut karena smartphone menjadi terasa kurang seimbang akibat gamepad yang hanya ada di sebelah kiri saja.
Dengan performa tinggi dan segala fitur yang dimilikinya, tentu daya tahan baterai menjadi kekhawatiran tersendiri. Dibekali dengan baterai hanya berkapasitas 4.000mAh saja, saya awalnya tidak terlalu berharap banyak mengingat kompetitornya sudah menyematkan baterai lebih besar.
Namun ternyata Black Shark 2 Pro ini dapat terus menyala dalam waktu lama dengan segala spesifikasi yang dimilikinya. Pada uji coba menggunakan PCMark for Android dengan kecerahan layar 50%, smartphone yang satu ini mampu bertahan selama 11 jam 31 menit.
Saat digunakan bermain PUBG Mobile dalam kualitas grafis maksimal selama 1 jam, baterai smartphone ini terkuras sekitar 24%, yang berarti secara teori dapat digunakan bermain game hingga 4 jam. Cukup lumayan, namun saya berharap lebih pada sebuah perangkat yang memang dikhususkan untuk gaming.
Soal pengisian daya, Black Shark 2 Pro sudah dilengkapi dengan teknologi 27W PD Quick Charge yang mampu mengisi baterai dari 18% hingga 100% dalam waktu 1 jam 9 menit saja. Sangat cepat sekali.
Walaupun Black Shark 2 Pro ini merupakan smartphone gaming, ternyata kemampuan kamera yang dimilikinya tidak bisa dianggap remeh. Bagian belakang smartphone ini dilengkapi dengan kamera utama 48MP dan kamera telephoto 12MP yang dapat melakukan 2x optical zoom serta kamera selfie 20MP pada bagian depannya.
Kamera tersebut dapat menghasilkan foto dengan detail yang cukup baik dalam kondisi pencahayaan optimal. Memang belum sebagus Galaxy S10+, namun saya cukup terkejut akan hasilnya karena masih sangat bisa diandalkan untuk mengabadikan momen-momen penting.
Hasil foto memiliki warna cerah serta detail obyek tertangkap secara jelas. Hal yang sama pun terlihat ketika saya menggunakannya untuk merekam video. Tidak ketinggalan juga, smartphone ini dapat menghasilkan foto dengan efek bokeh agar latar nampak buram.
Untuk bisa mengambil foto malam hari, Black Shark menyematkan fitur Night Mode 3.0 yang digadang dapat menghilangkan noise. Perlu saya akui, fitur ini berhasil meminimalisir noise yang muncul dan mampu mengisolasi pendaran cahaya lebih baik dibandingkan mode Auto.
Untuk melihat sendiri bagaimana hasil foto yang ditangkap menggunakan Black Shark 2 Pro, berikut ini beberapa contohnya. (Sentuh setiap foto untuk melihat resolusi aslinya)
Dengan segala kemampuannya tersebut, saya bisa mengatakan kalau Black Shark 2 Pro merupakan salah satu smartphone gaming terbaik saat ini bagi yang menginginkan pengalaman gaming tanpa kompromi. Hampir segala segmen smartphone ini didesain untuk menunjang pengalaman bermain penggunanya.
Apalagi Black Shark 2 Pro punya harga yang relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan smartphone kelas flagship atau gaming lainnya. Bagi kamu yang memang sangat mementingkan performa dan pengalaman bermain game, saya rasa tidak ada salahnya untuk meminang Black Shark 2 Pro sebagai smartphone dambaan.
Tinggalkan Komentar