ASUS ZenBook Flip 13 UX362F
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Fitur dan Portabilitas - 10/1010/10
- Baterai - 8/108/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
ASUS ZenBook Flip 13 UX362F merupakan laptop multi fungsi yang sangat portabel dengan kinerja tetap yang mumpuni untuk menunjang aktivitas harian seperti bekerja
Yang Disukai
- Desain premium dan kokoh
- Penuh fitur unggulan
- Performa tangguh untuk bekerja
- Pengalaman multimedia menawan
- Kinerja SSD yang cepat
Yang Tidak Disukai
- Baterai kurang memuaskan
- Dukungan port yang terbatas
Gadgetren – Sebagai pemimpin pasar laptop, ASUS terus merilis produk canggih mereka di tahun 2019. Salah satunya adalah ZenBook Flip 13 UX362F.
Laptop yang satu ini menghadirkan beberapa penyempurnaan pada lini ZenBook Flip untuk memberikan fleksibilitas, mobilitas, dan kreativitas yang lebih baik kepada para penggunanya. ZenBook Flip 13 UX362F kini terlihat lebih cantik dan sangat premium sekali.
Bodinya yang tergolong sangat compact berkat ketebalannya yang hanya 16,9mm dengan pinggiran berdesain diamond cut yang semakin menambah keindahan laptop yang satu ini. Bobotnya yang hanya 1,3 kilogram pun memungkinkan laptop ini dapat disimpan maupun dijinjing tanpa terasa berat sama sekali.
Pada varian yang saya uji, warna Gun Grey yang ASUS berikan membuat laptop ini terlihat gagah dan profesional. Ditambah lagi tekstur metal finish pada sisi permukaan palm rest memberikan kesan bahwa setiap bagian dari laptop ini, sekecil apapun itu, telah didesain secara telaten.
Melihat dari situs resminya, ASUS ZenBook Flip 13 UX362F bahkan telah mengantongi sertifikat MIL-STD-810G sebagai tanda bahwa laptop ini kokoh dan handal karena tahan terhadap kelembapan, ketinggian, dan suhu ekstrim.
Maka dari itu tidak heran kalau laptop ini pun memiliki keyboard yang sangat nyaman untuk digunakan mengetik. Dilengkapi dengan lampu backlit yang memungkinkan saya dapat melihat setiap tombol dengan jelas dalam kondisi gelap. Semakin lama menggunakan laptop ini, saya semakin suka dengan keyboard yang ASUS tawarkan kali ini.
Di bawah keyboard tersebut terdapat touchpad yang terbilang cukup besar sehingga jari saya dapat menyelusur secara lebih leluasa. Menariknya, ASUS kembali menghadirkan NumberPad andalan mereka yang dapat membuat area touchpad menjadi keypad berlampu LED. Saat NumberPad aktif, area tersebut tetap dapat digunakan sebagai touchpad seperti biasa.
Kenyamanan yang saya dapat saat menggunakan laptop ini semakin bertambah berkat kehadiran desain ErgoLift andalan ASUS yang kini mulai dihadirkan pada berbagai laptop mereka. Desain ErgoLift ini akan mengangkat laptop sebanyak 3° sehingga memberikan posisi yang lebih natural ketika digunakan mengetik.
Tidak hanya itu saja, ErgoLift juga menciptakan ruang udara yang lebih baik sehingga sistem pendingin dapat bekerja secara optimal dengan menghisap udara dari bawah dan mengeluarkannya tepat di bagian bawah layar.
Namun ada yang berbeda dengan desain ErgoLift yang dimiliki oleh ZenBook Flip 13 dibandingkan model lainnya. Engsel dari laptop ini ternyata masih dapat diputar sebanyak 360° yang menjadi ciri khas dari lini ZenBook Flip walaupun sudah menggunakan desain ErgoLift.
Maka dari itu, laptop ini dapat saya gunakan dalam modus tablet maupun tenda ketika ingin menikmati konten hiburan dengan lebih nyaman. Apalagi layar dari ZenBook Flip 13 sudah memboyong desain NanoEdge yang punya bezel pinggiran sangat tipis.
ASUS berhasil menyematkan layar dengan bentang 13,3 inci pada bodi yang terbilang tidak terlalu besar. Dengan screen-to-body mencapai 90%, layarnya pun terasa sangat luas.
Layarnya sendiri merupakan layar sentuh dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel yang memiliki cakupan gamut warna 100% sRGB. Ditambah lagi, konten yang ada pada layar dapat tetap terlihat dengan baik hingga sudut pandang 178° tanpa adanya perubahan warna yang signifikan.
Dikombinasikan dengan speaker stereo dari Harman/Kardon dan teknologi ASUS SonicMaster, laptop ini mampu memberikan pengalaman audio visual yang menawan ketika digunakan untuk mengonsumsi konten hiburan seperti menonton film. Tidak hanya memiliki layar yang menampilkan gambar secara tajam dan detail, laptop ini pun menghadirkan pengalaman audio yang bertenaga.
Kemahiran ASUS dalam menghadirkan laptop tidak hanya terlihat dari segi desain saja melainkan juga spesifikasi yang tersemat di dalamnya. ASUS ZenBook 13 yang saya uji ini diotaki oleh prosesor Intel Core i5-8265U berkecepatan 1,6GHz dengan Turbo Boost mencapai 3,4GHz.
GPU Integrated Intel UHD Graphics 620 yang didaulat sebagai pengolah grafisnya dan RAM LPDDR3 8GB Dual-Chanel dipilih oleh ASUS untuk mengimbangi kinerja prosesor tersebut. Untuk penyimpanan internalnya terdapat PCIe G3X2 SSD berkapasitas 512GB.
Kombinasi spesfikasi tersebut memungkinkan laptop ini dapat saya gunakan bekerja secara lancar tanpa ada hambatan sama sekali. Membuka banyak tab browser sambil mendengar Spotify dan mengetik di Word dapat diatasi oleh laptop ini dengan sangat baik.
Kemampuannya yang handal pun terbukti dengan raihan skor PCMark 10 mencapai 3.292 poin dan 4.420 pada PCMark 8 Work. Maka dari itu, kemampuan laptop ini dalam menjalankan aplikasi sehari-hari tidak perlu diragukan lagi.
Kerennya lagi, laptop ini jarang sekali terasa panas dan memiliki kipas yang sangat sunyi. Walaupun begitu, kipasnya akan tetap mulai terdengar ketika laptop harus bekerja keras.
Salah satu komponen yang membuat laptop yang satu ini terasa sangat cepat adalah PCIe SSD yang ASUS berikan di dalamnya. Ketika diuji menggunakan Crystal Disk Mark, SSD tersebut memiliki kecepatan Read 1.735 MB/s dan Write 1.458 MB/s.
Dengan SSD secepat itu, segala proses loading mulai dari tahap booting hingga membuka aplikasi menjadi lebih singkat. Tentu ini pun membuat laptop ini terasa lebih responsif.
Laptop seperti ZenBook Flip 13 UX362F memang bukan termasuk ke dalam laptop gaming. Namun itu bukan berarti laptop ini tidak bisa dibawa bermain game sama sekali. Untuk judul game-game ringan, laptop ini masih menjalankannya dengan cukup lancar.
Contohnya saja Counter Strike Global Offensive, saya masih bisa mendapatkan sekitar 50FPS ketika bermain pada pengaturan grafis Medium di resolusi 720p. Memang tidak memiliki grafis terbaik, namun sudah tergolong nyaman untuk digunakan bermain.
Tentu saja pada game yang lebih berat seperti game AAA terbaru, laptop ini dipastikan akan kewalahan. Oleh karena itu, jika hanya sekedar ingin bermain game ringan untuk mengisi waktu luang ketika harus menunggu sesuatu, maka laptop ZenBook Flip 13 sudah mencukupi.
Tidak hanya soal spesifikasi perangkat keras saja, ZenBook Flip 13 pun dilengkapi dengan fitur unggulan yang memudahkan saya dalam beraktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah dukungan facial recognition dengan Windows Hello berkat hadirnya kamera infra merah.
Dengan begitu, saya tidak perlu repot-repot lagi harus memasukan password ketika ingin login. Cukup dengan duduk manis di depan laptop, kamera akan langsung secara otomatis mendeteksi wajah saya dan membuka kunci keamanan.
Kamera tersebut pun memiliki kualitas gambar yang cukup baik dibandingkan kebanyakan laptop sehingga lawan bicara tetap dapat melihat dengan jelas ketika digunakan untuk video call.
Seri ZenBook Flip 13 ini pun dikatakan sudah mendukung stylus ASUS Pen jika melihat dari halaman resminya. Namun saya tidak bisa membuktikannya karena untuk model UX362F yang saya uji ini tidak memiliki ASUS Pen dalam paket penjualannya.
Soal dukungan konektivitas, ZenBook Flip 13 UX362F menawarkan dua buah port USB-C 3.1 Gen 1 dan HDMI pada sisi kanan serta USB-A 2.0 dan audio combo jack pada sisi kiri laptop. Ditambah lagi laptop ini memiliki dukungan Dual-band 802.11ac Gigabit-class Wi-Fi untuk jaringan nirkabel cepat.
Dengan segala keunggulannya tersebut, sayangnya tidak ada yang terlalu istimewa untuk ketahanan baterai ZenBook Flip 13 karena tergolong biasa saja. Dengan baterai 50Wh 3-cell lithium-polymer yang ASUS sematkan di dalamnya, laptop ini masih dapat tetap saya gunakan untuk melewati suatu kegiatan yang tidak terlalu lama.
Berdasarkan tes pada PCMark 8 Work dengan tingkat kecerahan layar 50% dan backlit keyboard menyala dalam modus Better Performance, ZenBook Flip 13 dapat bertahan selama 3 jam 39 menit. Angka yang masih di atas rata-rata laptop mainstream pada umumnya.
Ketika digunakan dalam keseharian secara nyata, laptop dapat terus saya gunakan selama 4 jam 34 menit hingga baterai tersisa 19% pada modus yang sama. Dalam skenario ini, saya menggunakan laptop untuk bekerja sambil browsing.
Untungnya, ASUS telah menyematkan teknologi pengisian daya baterai cepat pada laptop ini sehingga saya tidak perlu menunggu terlalu lama karena mampu mengisi daya sebanyak 60% dalam waktu kurang lebih 45 menit saja. Namun jika ingin baterai benar-benar terisi penuh, maka akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam 10 menit.
Setelah menggunakannya selama beberapa waktu, saya bisa mengatakan kalau ASUS ZenBook Flip 13 UX362F merupakan laptop multi fungsi yang sangat portabel dengan kinerja tetap yang mumpuni untuk menunjang aktivitas harian seperti bekerja.
Kombinasi desain premium dan bodi yang kokoh membuatnya terasa nyaman digunakan di mana pun. Tidak ketinggalan juga, laptop ini menawarkan pengalaman audio visual yang menawan sehingga memberikan kenikmatan maksimal ketika mengonsumsi konten hiburan.
Walaupun laptop ini memiliki beberapa hal yang menurut saya masih bisa lebih baik lagi, namun hal tersebut masih dapat dimaklumi karena ZenBook Flip 13 menggantikannya dengan berbagai fitur canggih yang membuat hidup lebih praktis.
Tinggalkan Komentar