[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Bagi kamu yang sering menggunakan perangkat elektronika, baik itu komputer, telepon seluler, atau perangkat elektronika lainnya, pasti sesekali pernah mendengar istilah firmware.
Istilah ini tidak asing lagi, mengingat sebagian besar perangkat elektronika yang hadir belakangan ini mengusung piranti ini, dan bahkan beberapa orang harus bersinggungan langsung dengannya, seperti harus melakukan pembaruan dalam hal ini.
Secara harfiah, firmware bisa diartikan sebagai perangkat tegar atau perangkat terintegrasi. Atau secara lebih jelasnya, jenis perangkat lunak (software) ini mengacu pada bagian sistem yang melakukan berbagai macam proses rutin yang tersimpan dalam ROM (Read Only Memory).
Berbeda dengan proses atau data yang tersimpan dalam memori acak atau RAM (Random Access Memory), berbagai macam proses rutin dalam ROM tidak dapat diubah (baik dihapus, dibuat ulang, diedit, dan lain sebagainya) secara sembarangan meskipun komponen kerasnya dialiri oleh listrik.
Namun meskipun demikian, modifikasi terhadap data dan proses dalam piranti ini sebenarnya masih tetap bisa dilakukan, tergantung pada jenis ROM yang digunakan, seperti ROM dengan jenis EEPROM atau Flash ROM.
Dengan adanya piranti yang tersimpan dalam ROM ini, perangkat elektronika dapat menyala dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan dalam menjalankan instruksi atau keluaran dasar. Sebagai contohnya adalah BIOS atau UEFI jika pada komputer, atau sistem tertanam jika pada mesin ATM atau telepon seluler.
Apakah Update Firmware Penting?
Perlu diketahui, biasanya perusahaan pengembang perangkat elektronika akan meluncurkan firmware yang lebih baru ketika firmware lama dari perangkat yang dikembangkannya mengalami beberapa permasalahan, seperti munculnya bug, adanya kerentanan keamanan yang muncul, dan lain sebagainya.
Sebagai contohnya, update firmware yang diluncurkan untuk Surface Pro 6 dan Surface Laptop 2 beberapa waktu lalu, yang menawarkan beberapa hal, seperti peningkatan stabilitas, perbaikan terhadap reponsifitas dari stylus pen yang diusungnya, dan berbagai macam hal lainnya.
Selain itu, alasan lain perusahaan pengembang perangkat elektronika melakukan hal tersebut biasanya adalah untuk memberikan kemampuan atau fitur baru pada perangkat-perangkat yang dikembangkannya.
Oleh karena itu, bagi kamu yang suka menunda atau jarang melakukan update firmware untuk perangkat yang kamu miliki, ada baiknya mulai sekarang mulai melakukannya, mengingat beberapa alasan tersebut di atas.
Tinggalkan Komentar