Semalam Huawei telah meluncurkan 4 smartphone dari keluarga Mate 20 dengan banyak fitur terbaru. Di antara semuanya, Huawei Mate 20 Pro merupakan salah satu smartphone yang menurut saya menarik.
Mate 20 Pro ini dibekali dengan baterai berkapasitas 4200 mAh yang diklaim oleh pihak Huawei mampu bertahan seharian penuh dalam pemakaian normal. Bahkan dapat bertahan lama juga ketika penggunanya memainkan game atau menonton video.
Bahkan smartphone ini menjadi yang pertama menggunakan teknologi pengisian daya baterai terbaru New SuperCharge. Dengan hadirnya teknologi ini memungkinkan Mate 20 Pro mampu mengisi baterai dari 0% – 70% hanya dalam waktu setengah jam saja (sekitar 2940 mAh).
Tentu saja kecepatan ini hampir setara dengan teknologi pengisian daya baterai SuperVOOC. Bahkan Huawei Mate 20 Pro juga mempunyai fitur 15W Wireless Quick Charge yang mampu mengisi daya baterai dari 0% sampai 30% hanya dalam waktu setengah jam (sekitar 1300 mAh).
Tidak sampai di situ, Huawei Mate 20 Pro hadir dengan fitur inovatif yang bernama Wireless Reverse Charge sehingga memungkinkan perangkat Huawei ini dapat mengisi daya baterai smartphone lain dengan ditempelkan jarak dekat tanpa harus menggunakan kabel cas.
Dengan kata lain Huawei Mate 20 Pro ini merupakan smartphone yang bisa menjadi Powerbank Wireless pertama di dunia. Dalam demonstrasinya, iPhone XS Max terbaru mampu diisi baterainya secara langsung ketika ditempelkan dengan produk buatan Huawei.
Namun saya pun masih bertanya-tanya mengenai smartphone apa saja yang kompatibel dengan fitur ini karena belum dijelaskan secara rincinya. Bisa dibilang teknologi ini merupakan inovasi yang terlihat menyenangkan.
Mengikuti tren saat ini, Huawei Mate 20 Pro dengan sensor fingeprint dalam layar yang memiliki sensivitas tekanan dengan baik. Saya pun langsung mencobanya dalam acara Live Streaming bareng di kantor Huawei Device Indonesia.
Hasilnya sidik jari yang disentuhkan pada tanda sensor fingeprint dalam layar Huawei Mate 20 Pro dapat direspon dengan baik dan cepat. Hal yang saya rasakan adalah kemampuan pengenalan sidik jarinya lebih cepat daripada Vivo V11 Pro.
Untuk layarnya sendiri mempunyai lebar 6,39 inci dengan resolusi Quad HD (3120 x 1440 piksel), berteknologi curved OLED, dan beraspek rasio 19,5:9 yang memenuhi bagian depannya. Untuk poni atau notch yang hadir pada smartphone ini mirip dengan miliki iPhone X.
Bahkan poninya pun menyimpan kamera depan dan beragam sensor seperti Proximity, Ambien Light, Dot Projector, Flood Iluminator, dan kamera Inframerah yang memungkinkan fitur 3D Face Unlock dapat berjalan dengan akurat di kondisi minim cahaya sekalipun.
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 24 MP yang dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan hasil wajah yang mulus. Selain 3D Face Unlock, kamera depannya juga memiliki fitur 3D model scanning yang memungkinkan Mate 20 Pro mampu memindai obyek untuk digunakan pada AR (Augmented Reality) Mode.
Menariknya produk andalan terbaru Huawei ini pun dibekali dengan 3 kamera belakang sekaligus hasil kerja sama dengan Leica yang terdiri dari 40 MP bersensor wide-angle apertur f/1.8 + 20 MP bersensor ultra-wide apertur f/2.2 + 8 MP bersensor telephoto f/2.4, OIS (Optical Image Stabilization), HDR, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto bagus dengan berbagai kondisi sekalipun.
Selain mampu menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan dan rapi, tentu saja kamera belakang smartphone ini pun mampu juga melakukan foto jarak jauh dengan sangat bagus tanpa pecah, baik menggunakan 3x Optical Zoom maupun 5x Hybrid Zoom.
Sertifikat IP68 pun telah hadir pada Huawei Mate 20 Pro yang membuktikan bahwa telah tahan terhadap debu dan air tawar hingga kedalaman 1,5 meter dengan waktu maksimal 30 menit. Selain untuk menelepon, penggunanya juga dapat memotret dalam air dengan waktu terbatas. Namun Huawei pun menyediakan casing tambahan khusus untuk smartphone ini agar bisa digunakan dalam air dalam waktu sangat lama.
Sebagai chipset pertama di dunia dengan teknologi proses 7nm, Kirin 980 Oca-core ini juga memiliki performa yang sangat tinggi dan hemat dalam mengonsumsi daya baterai. Bahkan dual-NPU yang hadir dalam chipset ini membuat Mate 20 Pro mampu mengendalikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan sangat pintar.
Untuk mengimbangi kemampuan chipset tersebut, Huawei Mate 20 Pro ini juga dibekali dengan RAM 6 GB dan storage internal 128 GB yang dapat ditambahkan nano memory card buatan Huawei yang lebih kecil dari microSD.
Tak ketinggalan, dukungan dua kartu SIM, jaringan 4G-LTE, WiFi, Dual VoLTE, Dual Band GPS, Bluetooth, dan EMIUI 9.0 berbasiskan Android 9.0 Pie telah hadir di dalamnya. Harga dari Huawei Mate 20 Pro sendiri mencapai 1049 Euro atau sekitar Rp 18,4 juta di Eropa.
Dengan fitur-fitur yang menarik ini, membuat harga yang ditawarkan pada Huawei Mate 20 Pro ini menarik. Nah, kira-kira apakah smartphone ini akan memiliki harga yang lebih murah apabila hadir di Indonesia?
Tinggalkan Komentar