Pada tahun 2018 ini Xiaomi sangat gencar dalam meluncurkan beragam smartphone terbarunya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menariknya hari ini Xiaomi sangat bergembira karena perusahaan analisis yang bernama Canalys baru saja mengumumkan data laporan estimasi pengapalan smartphone pada Q1 2018 di Indonesia dengan periode antara Januari – Maret 2018.
Pada data tersebut, Xiaomi berhasil masuk 5 besar merek smartphone terbesar di Indonesia. Hal yang lebih membanggakannya lagi, perusahaan asal Tiongkok ini berhasil menduduki peringkat kedua dengan berhasil mengapalkan 1,7 juta unit smartphone pada Q2 2018 di Indonesia.
Hal yang lebih luar biasanya lagi adalah pertumbuhan pengapalan smartphone Xiaomi yang meningkat sebanyak 1.455% dibandingkan Q1 2017. Bahkan Xiaomi pun mampu mencatat market share sebanyak 18,3% di Indonesia.
Dengan kata lain, Xiaomi berhasil menumbangkan OPPO yang berhasil menjual smartphone 1,5 juta unit dan market share 16,8% pada Q2 2018. Perbedaan penjualan OPPO dengan Xiaomi sendiri hanya berbeda 200 ribu unit.
Namun apabila dilihat dari keseluruhan vendor di 5 besar ini, tentu saja Xiaomi yang mampu meningkatkan penjualan smartphone miliknya dengan pesat dalam kurun waktu setahun saja. Tentu saja OPPO harus waspada dengan Xiaomi yang semakin gencar dalam penjualan perangkatnya di Indonesia.
Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan penjualan smartphone Xiaomi di Indonesia sangat pesat ini berkat peningkatan kapasitas produksi lokal, rekrutmen talenta yang baik, penjualan offline maupun online, ekspansi layanan purnal jual, dan dukungan Mi Fans di seluruh Indonesia.
[Foto dari : mi.com]
Menurut saya Mi Fans memang menjadi faktor penting dari keberhasilan Xiaomi merebut pasar Indonesia. Mi Fans sendiri sangat loyal dan tumbuh secara organik dalam mendukung setiap kegiatan yang diadakan oleh Xiaomi.
Tentu saja, kini Xiaomi memiliki target utama untuk menjadi nomor satu di Indonesia sehingga secara tidak langsung harus mampu mengalahkan penjualannya dari Samsung yang mampu mengapalkan smartphone sebanyak 2,3 juta unit dan mendapatkan market share 25,5% pada Q1 2018 di Indonesia.
Sementara itu, Vivo yang mengeluarkan biaya iklan dan promosi dengan sangat fantastis harus rela berada di posisi keempat dengan berhasil melakukan penjualan 600 ribu unit smartphone dan mendapatkan market share 6,5%.
Terakhir, Smartfren masih bisa bertahan di posisi kelima meskipun mengalami penurunan penjualan smartphone pada Q1 2018 dengan 520 ribu unit di Indonesia dibandingkan dengan Q1 2017 yang berhasil melakukan penjualan 780 ribu.
Dengan data ini membuktikan bahwa Xiaomi sedang melakukan pertumbuhan yang sangat positif di Indonesia. Namun sepertinya Q2 2018 di Indonesia akan lebih menarik lagi karena sudah banyak smartphone baru yang bermunculan. Nah, apakah Xiaomi mampu mempertahankan posisinya?
Tinggalkan Komentar