
Review SanDisk Creator Phone SSD
- Rating
Summary
SanDisk Creator Phone SSD adalah pendamping yang pas untuk seri iPhone Pro bagi yang serius dengan perekaman video profesional. Cara pakainya mudah dan transfer datanya pun cepat.
Yang Disukai
- Bentuk menarik
- Mudah digunakan
- Transfer data cepat
Yang Tidak Disukai
- Kabel USB-C bawaan agak kaku
Gadgetren – Seri iPhone 17 Pro terbaru membawa kemampuan perekaman video profesional lewat format ProRes, yang mampu menghasilkan kualitas gambar sangat tinggi.
Namun ada satu konsekuensi besar dari format ini, ukuran file-nya bisa mencapai hingga 30 kali lebih besar dibanding video biasa.
Karena itu kalau kamu serius ingin memanfaatkan kemampuan ProRes di iPhone 17 Pro, menggunakan storage eksternal yang cepat adalah hal wajib. Salah satu pilihan terbaik yang bisa kamu pertimbangkan adalah SanDisk Creator Phone SSD.

SSD eksternal ini menawarkan kecepatan baca-tulis tinggi dan kapasitas hingga 2TB, ideal untuk perekaman ProRes di iPhone 17 Pro.
Selain performa, desainnya juga menarik. Balutan warna biru matte dengan bentuk mungil membuatnya terlihat imut saat menempel di bodi iPhone.
Yang membuatnya semakin praktis, bagian belakang SSD ini sudah dilengkapi magnet kompatibel dengan MagSafe jadi bisa langsung menempel kuat di bodi iPhone.

Rekatannya terasa kokoh walau ada sedikit catatan. Kabel USB-C bawaan terasa agak kaku sehingga bisa membuat SSD terangkat dari bodi iPhone. Untungnya SanDisk menyertakan tali velcro di kabelnya untuk mengikat kabel agar posisi tetap stabil.
Perlu diingat juga, tidak semua kabel USB-C bisa digunakan untuk memaksimalkan kecepatan transfer SSD ini. Maka dari itu paling aman memang menggunakan kabel bawaan agar performanya tetap optimal.
Bobotnya hanya 54 gram yang terasa ringan tapi ketika dipasangkan dengan iPhone 17 Pro Max yang sudah cukup berat, terasa ada tambahan beban yang juga menggangu genggaman tangan di handphone.
Meski begitu setelah beberapa saat penggunaan, saya mulai terbiasa dan menemukan posisi genggaman yang nyaman agar jari tidak terbentur SSD.

Begitu pertama kali disambungkan, iPhone langsung mengenali SSD secara otomatis tanpa perlu pengaturan tambahan.
Kamu cukup membuka aplikasi Kamera, memilih format ProRes, dan hasil rekaman akan langsung disimpan ke SSD. Khusus untuk ProRes 4K dengan frame rate 60 FPS ke atas, penggunaan SSD eksternal memang wajib.
Selama saya menggunakan SanDisk Creator Phone SSD untuk merekam video ProRes Log, performanya sangat stabil tanpa kendala. Setelah merekam cukup lama, bodinya hanya terasa sedikit hangat saja, wajar untuk beban kerja seperti ini.
Dengan varian 1TB, SSD ini mampu menampung rekaman ProRes Log 4K 60FPS hingga sekitar 1 jam 12 menit.
Ketika proses edit, semua jadi lebih praktis karena tinggal colok SSD ke laptop baik MacBook maupun Windows dan file bisa langsung diakses.
Proses transfer datanya juga sangat cepat. File ProRes sebesar 103 GB hanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 menit untuk dipindahkan ke laptop saya dengan kecepatan stabil di kisaran 740 MB/s.

Saat diuji dengan CrystalDiskMark, hasilnya bahkan mencapai 1.013 MB/s untuk baca dan 949 MB/s untuk tulis, mendekati klaim SanDisk.
Tapi tentu saja, kecepatan transfer bisa berbeda-beda tergantung laptop yang digunakan apakah sudah mendukung USB 3.2 Gen 2 dan apakah punya penyimpanan yang cukup cepat.
Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan SanDisk Creator Phone SSD sebagai pendamping iPhone 17 Pro Max untuk perekaman video profesional.
Ketimbang membeli iPhone varian 1TB yang selisih harganya bisa mencapai 9 juta rupiah dibanding versi 256GB, menurut saya lebih menarik memilih SanDisk Creator Phone SSD yang harganya mulai 2 jutaan.

Lagi pula untuk merekam ProRes, penggunaan SSD eksternal seperti ini memang sudah menjadi kebutuhan wajib.
Selain di iPhone, SSD ini juga kompatibel dengan handphone lain termasuk Samsung Galaxy S25 Ultra yang sama-sama mendukung perekaman video Log.
Satu hal yang mungkin masih bisa ditingkatkan ada di bagian kabel bawaan yang terasa agak kaku. Namun di sisi lain, kabel ini memang dirancang untuk mendukung transfer data berkecepatan tinggi, jadi kompromi tersebut masih bisa dimaklumi.


Tinggalkan Komentar