Gadgetren – Samsung Solve for Tomorrow 2025 telah selesai diselenggarakan yang mana menelurkan enam tim pemenang dengan inovasi yang menarik.
Program ini dihadirkan untuk mendorong para generasi muda untuk bisa menjawab tantangan sosial dengan menciptakan sebuah solusi inovatif dengan menggunakan teknologi.
Nah setelah melewati banyak seleksi ketat, pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2025 pun akhirnya diumumkan yang mana terbagi menjadi dua kategori meliputi SMA atau sederajat dan Perguruan Tinggi.
Secara lebih rinci untuk Juara Samsung Solve for Tomorrow 2025 kategori SMA atau sederajat merupakan tim Fungaes yang berasal dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin dengan membawa MycoSense yang merupakan sistem pemantauan kualitas tanah lewat jaringan jamur alami dan Edge-AI.
Kemudian di posisi kedua ada tim TIMSES dari MAN 2 Kota Malang yang menghadirkan EcoZone sebagai sistem pengolahan limbah cair industri pertanian berbasis electro-ozonation dan IoT. Lalu posisi ketiga ada tim R2045 NEST-X dari MAS International Technonatura dengan Kandang H.I.J.A.U yang menggunakan smart sensor dan tenaga surya untuk peternakan ayam.
Tim Fungaes dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin
Sementara untuk kategori Perguruan Tinggi dijuarai oleh tim Labmino dari Universitas Indonesia yang memperkenalkan kacamata pintar berbasis AI bernama RunSight untuk membantu pelari tunanetra lewat panduan suara real-time agar dapat lebih aman.
Pada posisi kedua terdapat tim Hackie Chan dari Universitas Brawijaya dengan Pantara yang merupakan platform digital berbasis AI untuk manajemen bahan pangan segar di program Makan Bergizi Gratis. Lalu di posisi ketiga ada tim KYGB dari Universitas Bina Nusantara Alam Sutera dengan Gesti Talk yang merupakan aplikasi penerjemah bahasa isyarat berbasis AI.
Sementara untuk Juara People’s Choice Award 2025 diisi oleh tim TECHNOPAKSI dari SMAN 81 Jakarta serta Labmino dari Universitas Indonesia untuk masing-masing kategori.
Tim Labmino dari Universitas Indonesia
Menariknya lagi para pemenang untuk tema Social Change through Sport & Tech, yakni tim Labmino dan tim KYGB akan ikut berkompetisi pula di tingkat Asia Tenggara dan Oseania untuk memperebutkan gelar SFT Global Ambassador di Olimpiade Musim Dingin 2026 bersama tim terbaik dari seluruh dunia.
Buat kamu yang belum tahu, Samsung Solve for Tomorrow 2025 merupakan kompetisi STEM yang dihadirkan untuk memberikan ruang kepada para inovator muda untuk memecahkan suatu masalah sambil mengembangkan keterampilan mereka.
Pada tahun ini, tema yang diambil berupa keberlanjutan lingkungan melalui teknologi serta perubahan sosial melalui teknologi dan olahraga untuk edukasi dan masa depan lebih baik.
Para peserta diajak untuk eksplorasi solusi melalui pendekatan berbasis STEM seperti membuat konsep Ekonomi Sirkular untuk mengurangi limbah hingga menggunakan ulang sumber daya. Ide dan teknologi tersebut menjadi contoh dalam menyongsong masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Selain itu, peserta juga diajak untuk menghadirkan solusi inovatif dengan fokus olahraga yang lebih inklusif dan mudah diakses olah semua kalang. Samsung pun bekerja sama dengan International Olympic Committee (IOC) dan Internationales Paralympisches Komitee (IPC) sebagai bentuk untuk perubahan sosial yang inklusif.
Samsung Solve for Tomorrow 2025 sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap meliputi Babak Penyisihan, Babak Semifinal, dan Babak Final yang mana masing-masing memiliki kriteria penilaian tersendiri hingga akhirnya mengukuhkan enam tim pemenang.
Dengan mengikuti kompetisi ini, para peserta juga mendapatkan pelatihan hingga mentoring dari karyawan Samsung maupun para ahli yang menjadi partner operasional Samsung Solve for Tomorrow 2025.
“Lomba Samsung Solve for Tomorrow adalah kompetisi yang mengejawantahkan semangat Diktisaintek Berdampak sebagai gerakan menyalakan masa depan melalui karya nyata anak bangsa. Di sini, kecerdasan diukur dari seberapa tinggi teknologi dikuasai dan seberapa dalam nilai kemanusiaan diwujudkan,” kata Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. selaku Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pihak Samsung pun mengatakan bahwa mereka bangga bisa melihat berbagai kreativitas luar biasa dari para peserta yang memperlihatkan semangat dalam menghadirkan perubahan nyata. Samsung Solve for Tomorrow pun ingin terus dijadikan sebagai wadah di mana ide bisa menjadi solusi.
Hal ini menjadi bentuk komitmen Samsung dalam mendukung inovator muda untuk menghadirkan perubahan yang positif kepada Indonesia dan dunia lewat kolaborasi antara pendidikan, teknologi, dan kreativitas.
Tinggalkan Komentar