Gadgetren – Lini keluarga vivo X200 akhirnya resmi diboyong ke Indonesia. Namun secara khusus, hanya dua model perangkat yang diperkenalkan di mana termasuk versi reguler dan pro saja.
Kedua model perangkat dari seri vivo X200 tersebut pun terlihat cukup mirip. Bahkan bukan hanya dari bentuknya, melainkan hal lain seperti dapur pacu yang sama-sama mengandalkan chipset flagship MediaTek Dimensity 9400.
Namun dengan harga yang lumayan jauh di mana vivo X200 dibanderol Rp12.999.000 sementara vivo X200 Pro Rp17.999.000, keduanya mempunyai beberapa perbedaan yang perlu dipertimbangkan jika ingin meminang salah satunya.
Perbedaan vivo X200 Vs vivo X200 Pro
Sama-sama dikembangkan bersama ZEISS, sektor kamera menjadi pembeda utama dari kedua perangkat tersebut. Konfigurasi lensa yang digunakan memang serupa tetapi spesifikasinya cukup berbeda.
Pada kamera utama misalnya, vivo X200 menggunakan sensor Sony IMX921 sementara saudaranya Sony LYT-818. Kemampuan yang ditawarkan oleh keduanya cukup berlainan meski sama-sama mendukung pengambilan gambar hingga 50MP.
Sony IMX921 soalnya mempunyai ukuran yang lebih kecil. Sensor ini hanya berukuran 1/1,56 inci sementara Sony LYT-818 tercatat hingga 1/1,28 inci. Jadi secara teknis, bakalan kalah dalam menangani cahaya.
Dukungan perekaman dari kamera utama seri vivo X200 di sisi lain juga sangat berlainan. Saat versi pro sudah dapat menangani video dengan resolusi hingga 8K, perangkat regulernya hanya sampai 4K.
Perbedaan di sektor kamera ini semakin terlihat mencolok pada lensa telefotonya. Meskipun sama-sama mengadopsi kamera periskop, vivo X200 dan X200 Pro mempunyai sensor dengan resolusi dan dukungan yang sangat berbeda.
Dalam hal ini, kamera telefoto vivo X200 reguler menggunakan sensor Sony IMX882 yang hanya mampu menangani pengambilan gambar sampai 50MP. Berbeda dari versi pro yang sudah menggunakan Samsung ISOCELL HP9 beresolusi hingga 200MP.
Tak hanya menawarkan resolusi yang berbeda, kemampuan pembesaran dari kamera telefotonya sedikit berlainan. vivo X200 hanya mampu menghasilkan optical zoom hingga 3x saat vivo X200 Pro bisa sampai 3,7x.
Meskipun disokong dengan chipset yang sama, kinerja kedua perangkat tersebut kemungkinan juga akan sedikit berbeda. Hal ini dikarenakan vivo X200 dan vivo X200 Pro menggunakan konfigurasi memori yang berlainan.
RAM pada vivo X200 hanya terkonfigurasi sebesar 12GB sementara saudaranya sampai 16GB. Penyimpanan internalnya pun hanya berkapasitas 256GB saat vivo X200 Pro menjanjikan hingga 512GB.
Dengan kapasitas memori yang lebih besar, vivo X200 Pro tentu dapat menangani data dengan lebih baik. Konfigurasi RAM miliknya juga memungkinkan kita melakukan multitasking secara lebih lancar.
Ukuran layar dari keduanya juga menjadi pembeda yang selanjutnya. vivo X200 hanya menggunakan panel yang membentang hingga seluas 6,67 inci sedangkan vivo X200 Pro sampai 6,78 inci.
Keduanya sama-sama menggunakan panel AMOLED yang mendukung tingkat kecerahan hingga 4.500nits, tetapi teknologinya sedikit berbeda. vivo X200 Pro dalam hal ini sudah mengadopsi layar LTPO sementara saudaranya belum.
Layar LTPO memungkinkan vivo X200 Pro mengemas pengaturan refresh rate dengan cakupan yang lebih luas di mana secara teknis mulai dari 0,1Hz hingga 120Hz. Ini dapat membuat tampilan animasi terlihat benar-benar halus tetapi tetap hemat daya ketika tidak digunakan.
Teknologi Dolby Vision yang tersedia di vivo X200 Pro juga tidak hadir pada vivo X200 reguler. Oleh karenanya, tampilan layar dari versi pro bakal terlihat lebih dramatis ketimbang saudaranya.
Selaras dengan layar yang berukuran lebih lebar, vivo X200 Pro juga mengemas baterai dengan kapasitas lebih besar. Perangkat tersebut dapat menampung daya sampai 6.000mAh sementara saudaranya hanya 5.800mAh.
Baterai berkapasitas besar ini dapat membuat siklus pemakaian vivo X200 Pro menjadi lebih panjang. Bahkan berdasarkan klaimnya, perangkat tersebut dapat bertahan hingga selama 18 jam untuk menonton video atau 9,1 jam untuk bermain game padahal saudaranya hanya 17,7 jam dan 9 jam.
Sebagai penunjang, pengisian daya pada vivo X200 Pro juga lebih lengkap. Perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi Wireless Charging sampai 30W saat saudaranya belum.
Pemindai sidik jari yang digunakan pada vivo X200 Pro juga lebih canggih. Perangkat tersebut soalnya sudah menggunakan sensor ultrasonik yang menawarkan beberapa keunggulan jika dibandingkan sensor optik seperti milik vivo X200 reguler.
Antarmuka USB yang digunakan oleh keduanya juga cukup berlainan. vivo X200 reguler hanya menggunakan USB 2.0 sementara versi pro sudah mengadopsi USB 3.2 yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat dan dukungan Display Out untuk menampilkan konten ke layar lain.
Tinggalkan Komentar