Gadgetren – Samsung Galaxy Tab S10 Ultra dilengkapi dengan dapur pacu yang sangat bertenaga dalam menjalankan berbagai jenis aplikasi untuk aktivitas sehari-hari.
Apalagi tablet generasi dari Samsung ini juga dilengkapi S Pen serta bundling keyboard cover yang mana membuatnya cocok untuk kegiatan produktif seperti bekerja.
Dibandingkan dengan laptop dan ponsel, salah satu keunggulan Galaxy Tab S10 Ultra terletak pada daya tahan baterainya yang lama berkat kapasitas besar dan chipset efisien.
Sebagai pengguna yang memang memiliki tablet di samping ponsel pintar, biasanya saya lebih memanfaatkan layarnya yang besar untuk menikmati konten hiburan seperti menonton YouTube maupun membaca konten digital dengan lebih leluasa.
Ditambah hadirnya keyboard cover, saya turut menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra sebagai perangkat bekerja dengan harapan tidak lagi harus selalu bergantung pada colokan listrik saat bekerja seperti saat menggunakan laptop.
Lalu bagaimana hasilnya? Selama penggunaan, saya rasa Galaxy Tab S10 Ultra memberikan keseimbangan dari laptop dan ponsel pintar lewat kemampuan yang ditawarkannya
Galaxy Tab S10 Ultra ketika diuji menggunakan PCMark for Android dengan kondisi kecerahan layar 50% dan Motion Smoothness diset Adaptif mendapatkan skor mencapai 8 jam 43 menit.
Saat digunakan sepanjang hari, tablet ini dapat dengan sangat mudah menemani sesi bekerja 9-to-5 saya dari pagi hingga sore. Tidak ada kendala sekalipun dalam hal daya tahan baterai karena Galaxy Tab S10 Ultra bisa terus saya gunakan secara intensif.
Di awal-awal memang saya sempat perlu mengecek berapa baterai yang tersisa misalnya pada saat jam 12 siang maupun jam 3 sore karena biasanya laptop sudah kehabisan daya di pertengahan aktivitas.
Namun lama-lama saya jadi tidak perlu memikirkan lagi berapa lama baterai tersisa karena percaya Galaxy Tab S10 Ultra akan tetap bisa saya gunakan hingga penghujung hari. Pasalnya di siang hari baterai masih tersisa sekitar 70% dan menurun menjadi 20% ketika saya selesai bekerja.
Tablet tentunya digunakan penuh selama 8 jam secara intensif dan masih ada sisa baterai untuk digunakan aktivitas ringan pada malah harinya jika diperlukan. Angkat tersebut bisa saja berbeda karena akan tergantung dari aktivitas yang dilakukan.
Saya sendiri menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra dengan beban pemakaian seperti mencari referensi, mengetik dokumen, edit foto ringan, hingga komunikasi. Tentunya saya juga sempat menonton video YouTube saat ada konten menarik maupun istirahat.
Semenjak menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra, saya jadi tidak perlu memikirkan soal baterai perangkat lagi apakah masih cukup atau harus sering mengisi dayanya. Selama sudah pasti baterai di pagi hari penuh 100%, tidak membawa charger pun menjadi bukan masalah besar karena saya selalu yakin tablet ini bisa diandalkan ketahanan baterainya.
Sementara itu ketika weekend dimana tablet hanya digunakan sekadar menikmati konten hiburan, baterai Galaxy Tab S10 Ultra dapat melewati 2 hari bebas tersebut dengan sangat mudah. Bahkan baterainya kerap tersisa di atas 50% sebelum saya perlu isi ulang untuk menyiapkan hari Senin.
Untuk pengisian daya baterainya pun tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Saya menggunakan charger Samsung 25W Super Fast Charging yang mana membutuhkan waktu sekitar 1 jam agar baterai terisi hingga 75%.
Galaxy Tab S10 Ultra sendiri tercatat membawa baterai sebesar 11.200mAh yang mana lebih dari dua kali lipat dibandingkan ponsel pada umumnya dan paling besar di antara Galaxy Tab S10 Series lainnya.
Dikombinasikan dengan chipset MediaTek Dimensity 9300+ yang efisien dalam konsumsi daya serta layar yang memiliki refresh rate adaptif hingga 120Hz membuat tablet ini mampu memberikan kinerja tinggi sambil tetap menghadirkan masa penggunaan yang lama.
Oleh karena itu, kamu yang tidak ingin selalu memikirkan soal baterai pada saat bekerja terutama bagi yang perlu mobilitas tinggi patut mempertimbangkan Galaxy Tab S10 Ultra yang mana kini didapatkan seharga mulai dari Rp20.999.000 dalam varian warna Moonstone Gray di toko online Samsung.com/id, Blibli, Eraspace, dan toko offline Samsung.
Tinggalkan Komentar