Gadgetren – Samsung mengembangkan sebagian ponsel mereka dengan chipset buatan sendiri. Di antaranya termasuk Samsung Exynos 9611 yang sudah digunakan di beberapa perangkat kelas menengah ke bawah.
Meskipun tergolong lawas, chipset tersebut menariknya masih mempunyai kemampuan yang tak kalah mumpuni jika dibandingkan dengan berbagai chipset menengah ke bawah yang lain. Exynos 9611 masih bisa menjadi pilihan menarik untuk pemakaian di masa sekarang.
Bahkan secara teknis, Exynos 9611 masih mampu bersaing dengan berbagai chipset yang digunakan oleh sejumlah ponsel baru. Walaupun memang kelasnya akan sedikit turun jika dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Samsung Exynos 9611 Setara dengan Apa?
Mengacu informasi yang diungkapkan oleh halaman NanoReview, Exynos 9611 bisa disetarakan dengan beberapa chipset menengah ke bawah seperti MediaTek Helio G85, MediaTek Helio G88, Unisoc T612, Unisoc T606, Qualcomm Snapdragon 660, maupun Qualcomm Snapdragon 662.
Exynos 9611 dan kelima chipset menengah ke bawah tersebut tercatat sama-sama mampu mengemas skor rata-rata di kisaran angka 200ribuan saat diuji dengan menggunakan aplikasi AnTuTu versi 10.
Dalam hal ini, Exynos 9611 mampu mengemas rata-rata 249.797. Skor ini tidak jauh berbeda dari Helio G85 yang bisa menyentuh hingga 264.823, Helio G88 hingga 269.845, Unisoc T612 hingga 246.068, Unisoc T606 hingga 245.108, Snapdragon 660 hingga 245.171, dan Snapdragon 662 hingga 241.410.
Dengan kemampuan yang hampir setara, Exynos 9611 menariknya masih menggunakan arsitektur inti cukup ketinggalan. Chipset tersebut masih memakai perpaduan ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53 sama seperti Snapdragon 660 maupun Snapdragon 662.
Namun, Exynos 9611 memang dilengkapi dengan frekuensi yang lebih cepat. Chipset tersebut menawarkan kemampuan pemrosesan hingga 2,3GHz di mana bahkan lebih tinggi dari Snapdragon 660 yang hanya 2,2GHz dan Snapdragon 662 2,0GHz.
Sementara untuk chipset lainnya, sudah memakai ARM Cortex-A75 dan Cortex-A55 yang memiliki dukungan lebih mutakhir. Helio G85 dan Helio G88 dalam hal ini berkecepatan hingga 2,0GHz sementara Unisoc T612 hanya 1,8GHz dan Unisoc T606 sampai 1,6GHz.
Selain basis inti, Exynos 9611 juga mempunyai pengolah grafis yang cukup berbeda. Chipset tersebut mengandalkan ARM Mali-G72 MP3 saat Helio G85 dan Helio G88 memakai ARM Mali-G52 MP2, Unisoc T612 dan Unisoc T606 menggunakan ARM Mali-G57 MP1, Snapdragon 660 dengan Qualcomm Adreno 512, sementara Snapdragon 662 dilengkapi Qualcomm Adreno 610.
Yang cukup menarik, kemampuan Exynos 9611 di sisi lain juga dapat disetarakan dengan Qualcomm Snapdragon 6s 4G Gen 1 yang tergolong sangat baru. Chipset ini soalnya mempunyai spesifikasi hampir mirip dengan Snapdragon 662.
Tinggalkan Komentar