iQOO Z9 5G
- Rating
Kesimpulan
iQOO Z9 5G dapat diandalkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari karena mempunyai performa bertenaga, daya tahan baterai lama, dan layar AMOLED 144Hz yang nyaman di mata.
Yang Disukai
- Performa Bertenaga
- Daya Tahan Baterai Lama
- 80W FlashCharge
- Layar AMOLED 144Hz yang Nyaman
- NFC dan Sertifikasi IP64
Yang Tidak Disukai
- Tidak Ada Kamera Ultrawide
- Absennya Port Jack Audio 3,5mm
- Tidak Hadirnya Slot microSD
Gadgetren – Bersaing pada segmen ponsel 5G kelas menengah, iQOO telah menghadirkan perangkat bertenaganya, iQOO Z9 5G di Indonesia.
Dibanderol mulai dari Rp3.999.000, iQOO Z9 5G sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3. Selain itu, baterai berkapasitas jumbo 6.000mAh dan fitur 80W FlashCharge pun telah dihadirkan pada perangkat ini.
Untuk mendukung penggunanya dalam mengabadikan momen berharga, iQOO Z9 5G hadir dengan dukungan dua kamera belakang dan satu kamera. Untuk memberikan pilihan warna pada pengguna di Indonesia, iQOO Z9 5G mempunyai varian Breeze Green dan Phantom Black.
Desain
Dalam kesempatan ini, saya mencoba iQOO Z9 5G dengan varian Phantom Black yang didominasi oleh warna hitam yang akan menampilkan kilauan seperti taburan bintang-bintang ketika terkena pantulan cahaya sehingga membuatnya terlihat menawan.
Ada pun bagian kameranya menggunakan Porthole Design dengan bentuk persegi bulat yang diklaim iQOO dapat menghasilkan keseimbangan yang harmonis. Sisi-sisi lengkungannya menonjolkan garis batas desain jendela dengan mulus.
Di dalam kotak melengkung tersebut terdapat dua lingkaran besar ditambah tulisan 50 MP yang menyatakan resolusi dari kamera utamanya. Sementara LED Flash yang memanjang ditempatkan di luar kotak tersebut.
Dengan bagian belakang yang polos ini membuat iQOO Z9 5G memiliki bahasa desain yang sederhana, namun nyaman untuk dilihat secara kasat mata. Debu dan noda sidik jari tidak mudah menempel pada bagian belakangnya.
Sementara lengkungan pada bagian belakangnya membuat ponsel ini dapat dengan nyaman ketika digenggam dengan satu tangan. Namun saya menyematkan softcase tambahan yang sudah terdapat dalam paket penjualannya agar iQOO Z9 5G lebih terlindungi.
Pada bagian kanan terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal. Sementara pada bagian bawahnya terdapat SIM Tray, port USB Type-C, mikrofon, dan lubang speaker. Perlu diketahui bahwa SIM Tray pada ponsel ini hanya menyediakan dua slot kartu SIM tanpa adanya slot microSD.
Beralih ke bagian atasnya terdapat IR Blaster (Sensor Inframerah) dan mikrofon. Dengan hadirnya IR Blaster memungkinkan iQOO Z9 5G dapat menjadi remote control bagi perangkat elektronik lainnya seperti TV, AC, DVD Player, dan lainnya.
Hadirnya sertifikasi IP64 membuktikan bahwa ponsel ini tahan terhadap debu dan cipratan air. Sementara fitur NFC (Near Field Communication) memudahkan saya untuk melakukan pembayaran digital, mengecek atau mengisi saldo kartu emoney, atau menduplikasi kartu akses.
Layar
iQOO Z9 5G sudah menggunakan layar 6,78 inci dengan teknologi AMOLED dan resolusi 1,5K (2800 x 1260 piksel) yang mampu menampilkan konten dengan jernih dan terang sehingga nyaman di mata saya.
Berkat tingkat kecerahan puncak 4.500mAh, layarnya masih dapat menampilkan konten dengan jelas walaupun saya sedang menonton video maupun memainkan game di bawah terik matahari sekalipun.
Didukung refresh rate hingga 144Hz memungkinkan layar ponsel ini dapat menampilkan gerakan transisi antar menu maupun animasi game secara halus. Namun apabila dirasa boros dalam mengkonsumsi energi ponsel, maka terdapat pilihan refresh rate ke 60Hz atau Smart Switch.
Saya merasa bahwa sentuhan jari terhadap laya terasa responsif sehingga membuat nyaman ketika sedang memilih menu, navigasi, mengatur sistem, maupun menekan tombol virtual untuk kontrol game.
Funtouch OS 14 berbasiskan Android 14 yang hadir pada produk ini mempunyai tampilan antarmuka yang sederhana dengan ikon dan font proporsional sehingga memudahkan saya dalam melakukan navigasi, memilih menu, maupun menjalankan aplikasi.
Sistem operasi pada perangkat ini mempunyai beragam fitur menarik seperti Dark Mode, Split Screen, App Clone, Screenshot, Screen recording, Quick Share, Battery Saver, Smart-Game Mode, dan masih banyak lagi.
Dengan hadirnya sertifikasi Widevine L1, iQOO Z9 5G mampu menjalankan video berkualitas Full HD (1080p) dari aplikasi streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, VIU, dan lainnya.
Berada di bawah layar, sensor fingerprint pada ponsel ini mampu merespon sidik jari saya dengan baik sehingga memudahkan pembukaan kunci layar secara cepat tanpa perlu memasukkan password, PIN, dan Pattern terlebih dulu.
Kamera
Dari sektor fotografi, iQOO Z9 5G telah dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dan depth 2 MP. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 16 MP.
Dengan resolusi yang besar dan sensor Sony IMX882, hasil fotonya berkualitas baik dengan saturasi warna yang sedikit terangkat. Berkat hadirnya fitur Night Mode, hasil foto di malam hari menjadi minim noise.
Sayangnya dengan harga yang lebih dari Rp3 juta, ponsel ini tidak dibekali dengan kamera ultrawide. Pada perangkat kompetitor sudah menggunakan jenis kamera ini untuk memudahkan pengambilan foto dengan area yang luas secara instan.
Hal inilah yang menyebabkan saya mau tidak mau harus menggunakan mode Panorama agar bisa menghasilkan foto dengan area yang luas. Tentunya saya pun harus secara perlahan menggeser kamera dari kiri dan kanan atau sebaliknya agar hasilnya menjadi bagus.
Untuk kamera depannya pun dapat menghasilkan foto selfie yang baik pada kondisi siang maupun malam hari. Sementara itu, kamera belakang dan depannya pun dapat menggunakan fitur Portrait sehingga mampu menghasilkan foto dengan subjek yang fokus dan bagian latar belakang berefek bokeh yang terpisah secara rapi.
Kamera belakang ponsel ini dapat merekam video hingga resolusi 4K 30fps atau Full HD (1080p) 60fps dengan gambar serta suara yang baik. Namun hasil videonya akan bergoyang ketika saya merekam videonya dengan kondisi berjalan.
Untuk itulah, saya memanfaatkan fitur Standard Stabilization atau Ultra Stabilization untuk bisa menghasilkan video yang stabil ketika kondisi bergerak. Meskipun Ultra Stabilization mampu menghasilkan video yang lebih stabil, namun membutuhkan cahaya yang lebih banyak dibandingkan Standard Stabilization.
Standard Stabilization dapat diatur dengan resolusi hingga 4K 30fps atau Full HD (1080p) 30fps. Sementara Ultra Stabilization dapat diatur dengan resolusi hingga Full HD (1080p) 30fps. Sayangnya fitur ini tidak dapat menggunakan frame rate 60fps.
Untuk kamera depannya hanya dapat merekam video dengan resolusi hingga 1080p 30fps dan tidak didukung dengan fitur Stabilization. Selain itu, kamera depannya juga tidak mendukung frame rate 60fps.
Performa
Dapur pacu pada perangkat ini dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 (4nm) Octa-Core 2,63 GHz. Kebetulan saya mendapatkan iQOO Z9 5G varian RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB.
Dengan hadirnya fitur Extended RAM, sistem pada ponsel ini dapat meminjam ruang kosong penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual hingga 12 GB. Tentunya fitur ini dapat aktif selama kapasitas internal masih mencukupi.
Secara teori, komposisi spesifikasi tersebut akan membuat performa dari ponsel mampu berjalan dengan lancar. Untuk itulah, saya langsung menjalankan beragam aplikasi untuk aktivitas sehari-hari seperti media sosial, chat, telepon, email, pemutar musik sesekali, editor dokumen, dan game sesekali.
Hasilnya, iQOO Z9 5G mampu menjalankan aplikasi tersebut secara multitasking dengan lancar. Apalagi pada saat menggunakan mode Split-Screen, dua aplikasi mampu dijalankan secara berbarengan dengan mulus.
Sementara untuk pengujian dengan aplikasi benchmark, ponsel ini mendapatkan skor 822.236 poin pada aplikasi AnTuTu Benchmark v10.2.7. Sedangkan pada pengujian dengan Geekbench 6.3.0, iQOO Z9 5G mendapatkan skor 1.165 poin untuk Single-Core dan 3.159 poin untuk Multi-Core.
Bahkan pada saat melakukan pengujian pada 3DMark dengan mode Wild Life Extreme Stress Test, perangkat ini mendapatkan skor yang tinggi dengan performa stabil di skor terendah 1.162 poin dan skor tertinggi di 1.486 poin.
Tak ketinggalan pengujian game pun dilakukan pada ponsel ini dimana saya menjalankan beberapa game seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Honor of Kings.
Dengan pengaturan Grafis Highest dan frame rate 60fps, game Genshin Impact masih mampu dijalankan dengan lancar. Meskipun memiliki sistem pendingin dengan Vapor Chamber, namun kamu sebaiknya jangan memainkan game dengan setelan ini dalam waktu yang lama karena tentunya akan menjadi panas.
Biasanya saya sering menggunakan pengaturan yang tidak terlalu tinggi, seperti kombinasi Medium atau Low dan 30fps agar ponsel tetap adem ketika memainkan game Genshin Impact dalam waktu yang lama.
Call of Duty Mobile dapat diatur ke pengaturan grafis Very High dan frame rate Max yang dapat menghadirkan tampilan grafis memanjakan mata dan tentunya animasi yang halus.
Namun apabila ingin animasi dari karakter dan lingkungan lebih halus lagi, maka dapat memilih opsi setelan grafis Low dan frame rate Ultra sehingga mampu menampinkan animasi dengan frame rate yang tinggi mencapai 90fps.
Adapun PUBG Mobile dapat dijalankan dengan lancar dan nyaman juga menggunakan pengaturan tertinggi di ponsel ini dengan kombinasi grafis HDR dan frame rate Extreme.
Dengan pengaturan grafis Ultra dan frame rate Super, game Mobile Legends pun mampu dijalankan secara mulus. Selain itu, game Honor of Kings dengan setelan grafis Ultra dan frame rate Max pun dapat dijalankan tanpa hambatan pada ponsel ini.
Bahkan pada saat pertarungan yang melibatkan 10 hero dalam satu area pada game Mobile Legends dan Honor of Kings, ponsel masih mampu menjalankan kedua game dengan lancar.
Perlu dicatat bahwa jaringan internet yang saya gunakan memiliki koneksi yang cepat dan stabil. Tombol Virtual pada semua game di atas merespon jari saya dengan baik sehingga membuat jalannya pertarungan dengan musuh berjalan lancar.
Baterai
Berada di kelas menengah, iQOO Z9 5G sudah memiliki kapasitas berkapasitas besar yang mencapai 6.000mAh sehingga diklaim pihak iQOO dapat bertahan lama dalam penggunaan normal untuk aktivitas sehari-hari.
Selanjutnya saya langsung melakukan pengetesan pada ponsel ini dengan menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan beberapa parameter seperti tingkat kecerahan 50%, persentase baterai dari 100%, dan Work 3.0 battery life.
Hasilnya, iQOO Z9 5G mendapatkan skor 16 jam 11 menit ketika menggunakan layar dengan refresh rate 60Hz. Sedangkan apabila menggunakan refresh rate 144Hz, produk ini mendapatkan skor 12 jam 10 menit.
Sementara pada saat digunakan untuk rutinitas harian, AccuBattery akan mencatatkan bahwa ponsel ini memiliki Screen on time 7 jam 55 menit dari kondisi baterai 100% ke 10% ketika layar menggunakan refresh rate 60Hz. Adapun pada layar dengan refresh rate 144Hz, perangkat ini mendapatkan Screen on Time mencapai 5 jam 34 menit dari baterai 100% ke 10%.
Berdasarkan skor PCMark dan Screen on time di atas, terlihat bahwa refresh rate 144Hz lebih banyak mengkonsumsi daya baterai yang lebih banyak dibandingkan refresh rate 60Hz pada layar iQOO Z9 5G.
Dengan hadirnya fitur 80W FlashCharge, pengisian daya baterai pada iQOO Z9 5G mampu berjalan dengan cepat dari kondisi 10% ke 100% cuma berjalan 60 menit atau 1 jam saja.
Kesimpulan
Setelah penggunaan beberapa minggu, saya merasa bahwa iQOO Z9 5G cocok digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari karena mempunyai performa bertenaga, daya tahan baterai lama, dan layar AMOLED 144Hz yang nyaman di mata.
Meskipun kamera utamanya mampu menghasilkan foto yang baik, namun tidak hadirnya kamera ultrawide sangat disayangkan karena dapat sangat membantu untuk mengambil foto dengan area luas secara instan.
Beberapa hal lain yang menjadi catatan, perangkat yang satu ini tidak dilengkapi dengan port jack audio 3,5mm dan slot microSD. Namun jika dilihat dari kelebihan yang lebih banyak dari kekurangannya, iQOO Z9 5G bisa menjadi salah satu ponsel 5G pilihan di kelasnya.
Hadir dengan tiga varian, iQOO Z9 5G dijual dengan harga Rp3.999.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 128 GB, Rp4.299.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB, dan Rp4.699.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB.