Xiaomi Pad 6
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Meskipun pasar tablet tidak sebesar handphone, Xiaomi tetap percaya diri menghadirkan perangkat kelas menengahnya ke Indonesia yakni Xiaomi Pad 6. Dibanderol seharga Rp4.999.000, tablet ini mengusung spesifikasi yang mumpuni seperti Snapdragon 870 dan baterai 8.400mAh.
Yang Disukai
- Performa Bertenaga
- Baterai Tahan Lama
- Pengecasan Cepat
- Layar 144Hz Memanjakan Mata
- Desain Menarik
Yang Tidak Disukai
- Tidak Ada Slot Kartu SIM
- Tidak Ada Pemindai Sidik Jari
- Kamera Depan Perlu Peningkatan
Gadgetren – Meskipun pasar tablet tidak sebesar handphone, namun Xiaomi tetap percaya diri menghadirkan perangkat kelas menengahnya ke Indonesia yakni Xiaomi Pad 6.
Dibanderol dengan harga Rp4.999.000, Xiaomi Pad 6 ini sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 870 yang diklaim memiliki kinerja yang bertenaga untuk ukuran tablet mid level. Sementara baterai berkapasitas 8.840mAh pun turut dihadirkan pada produk ini.
Menariknya bodi belakang dan frame dari Xiaomi Pad 6 ini sudah menggunakan bahan aluminium. Untuk memberikan pilihan pada penggunanya, tablet ini hadir dengan dua varian warna yang terdiri dari Gravity Gray dan Mist Blue.
Selain itu, layarnya mempunyai lebar yang bisa dibilang cukup besar dengan refresh rate tinggi. Namun Xiaomi Pad 6 tidak mendukung jaringan 4G-LTE sama sekali. Untuk terhubung dengan internet, perangkat ini menggunakan jaringan Wi-Fi.
Desain
Bodi belakang dan frame dari tablet ini menggunakan bahan Aluminium yang membuatnya terasa kokoh ketika disentuh. Meskipun menggunakan bahan logam, namun permukaan belakangnya tidak licin ketika dipegang.
Kebetulan, saya menggunakan Xiaomi Pad 6 berwarna Mist Blue yang langsung menghadirkan warna biru keperakan sehingga membuatnya terlihat premium ketika dilihat secara kasat mata.
Dengan ketebalan 6,51 mm dan berat 490 gram, Xiaomi Pad 6 ini masih terasa ringan untuk ukuran tablet 11 inci sehingga membuatnya mudah untuk dibawa kemanapun. Apabila diposisikan secara landscape, maka terdapat tombol volume pada bagian atasnya.
Pada bagian kirinya, terdapat tombol Power dan dua lubang speaker. Sedangkan pada bagian kanannya terdapat port USB Type-C dan dua lubang speaker. Dengan begitu, tablet ini mempunyai total empat speaker yang didukung Dolby Atmos sehingga mampu menghasilkan suara stereo dengan lantang dan jernih yang mampu menghadirkan pengalaman audio dari game, film, maupun musik yang lebih imersif.
Perangkat ini tidak dilengkapi dengan sensor fingerprint sama sekali. Namun sebagai alternatifnya, terdapat fitur Face Unlock yang memungkinkan saya dapat membuka kunci layar lebih cepat menggunakan wajah tanpa perlu memasukkan Password, PIN, maupun Pattern terlebih dulu.
Layar
Pada bagian depannya, Xiaomi Pad 6 ini menggunakan layar 11 inci dengan teknologi IPS LCD, resolusi 2880 x 1800 piksel, DCI-P3, 1 miliar warna, HDR10, dan Dolby Vision yang mampu menampilkan konten dengan jernih sehingga nyaman di mata saya.
Meskipun bezel yang diusungnya masih terlihat besar, namun saya dapat melihat secara leluasa konten yang ditampilkan pada layar. Adapun refresh rate hingga 144Hz, membuat layarnya mampu menampilkan gerakan transisi antar menu maupun animasi game dengan halus sehingga memanjakan mata saya.
Namun untuk menghemat konsumsi daya baterai, kecepatan refresh rate dari layar Xiaomi Pad 6 pun dapat dikunci ke 60Hz atau 90Hz. Sementara saya memilih menggunakan fitur Auto Switch yang secara otomatis dapat mengubah kecepatan refresh rate tergantung dari konten yang sedang dilihat.
Layar dari tablet ini juga dapat mendeteksi sentuhan jari saya dengan responsif sehingga membuat navigasi antar menu, menggunakan aplikasi, dan memainkan game terasa nyaman. Saya juga masih dapat melihat konten pada layar ini walaupun sedang berada di bawah terik matahari sekalipun.
Xiaomi Pad 6 sudah dibekali dengan sertifikasi Widevine L1 yang membuatnya mampu menampilkan video berkualitas Full HD dari aplikasi streaming, seperti Neflix, Amazon Prime Video, Disney+ Hotstar, VIU, dan YouTube.
Software
Sejak pertama kali dinyalakan, Xiaomi Pad 6 sudah menggunakan MIUI 14.0.1 berbasiskan Android 13 yang memiliki tampilan antarmuka yang sederhana serta ikon menu dan aplikasi yang proporsional sehingga memudahkan dalam navigasi.
Hadirnya Dark Mode membuat saya nyaman ketika menikmati konten pada kondisi redup atau malam hari karena tampilan latar belakang dari sistem dan beberapa aplikasi akan menjadi gelap atau hitam.
Fitur Split Screen pada tablet ini terasa sangat nyaman karena dapat menampilkan dua konten secara sekaligus dalam satu layar dengan area yang luas, seperti membaca berita melalui browser sekaligus menonton video di YouTube.
Selain itu, saya juga dapat menggunakan fitur Multi-Windows yang dapat menampilkan dua aplikasi lagi dengan jendela yang lebih kecil secara melayang, misal Calculator dan Browser. Dengan gabungan Split-Screen dan Multi-Windows saya dapat menampilkan 4 aplikasi sekaligus dalam 1 layar.
Dual apps pada Xiaomi Pad 6 memungkinkan aplikasi digandakan sehingga membuat saya dapat menggunakan dua akun media sosial atau game sekaligus dalam satu perangkat sekaligus. Bahkan terdapat banyak aplikasi yang didukung untuk penggandaan oleh fitur.
Aksesori
Pada saat penggunaan tablet ini, saya juga mendapatkan Xiaomi Pad 6 Keyboard dan Xiaomi Smart Pen 2nd Generation sebagai pendampingnya. Xiaomi Pad 6 Keyboard ini dapat terhubung secara magnetis pada 3 PIN di bagian kiri kanan tablet ketika sedang di posisi landscape.
Xiaomi Pad 6 Keyboard ini sendiri terdiri dari penyangga dan keyboard sehingga membuat posisi mengetik tablet ini menjadi nyaman layaknya sebuah laptop. Apalagi keyboard virtual secara otomatis akan dinonaktifkan ketika keyboard ini telah terhubung.
Dengan begitu, saya dapat langsung mengetik menggunakan tombol fisik secara nyaman tanpa harus muncul keyboard virtual sama sekali. Xiaomi Pad 6 Keyboard ini memiliki 64 tombol yang terdiri dari huruf, angka, karakter, dan operator yang memudahkan saya mengetik.
Selanjutnya Xiaomi Pen 2nd Generation ini menggunakan koneksi Bluetooth dan memiliki tekanan 4.096 tingkat yang membuat saya merasa menulis, menggambar, dan mencoret di atas kertas ketika dilakukan di layar Xiaomi Pad 6.
Biasanya saya pun sering menggunakan Xiaomi Pen 2nd Generation ini untuk memilih berbagai menu dan menjalankan aktivitas di aplikasi. Sementara saya hanya perlu menempelkan Pen Digital ini pada bagian atas Xiaomi Pad 6 ketika sedang di posisi landscape agar bisa mengisi daya baterainya.
Performa
Dapur pacu dari Xiaomi Pad 6 dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 870 (7nm) Octa-Core 3,2 GHz yang dikombinasikan dengan RAM LPDDR5 8 GB dan penyimpanan internal UFS 3.1 256 GB.
Terdapat juga fitur Memory Extension yang dapat meminjam ruang kosong dari penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB.
Secara teori dengan kombinasi hardware dan software ini seharusnya Xiaomi Pad 6 mampu menjalankan beragam aplikasi dan game dengan lancar. Untuk itulah, saya langsung melakukan pengujian dengan menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti media sosial, chat, pemutar lagu sesekali, email, editor dokumen, dan video streaming sesekali.
Hasilnya, Xiaomi Pad 6 ini mampu menjalankan aplikasi yang berjalan secara multitasking dengan lancar. Hal ini bisa terjadi karena RAM yang dimilikinya berkapasitas besar. Apalagi ditambah RAM Extension untuk meningkatkan kemampuan multitasking dari tablet ini.
Untuk pengujian selanjutnya, saya pun menjalankan beragam game populer di Indonesia seperti Call of Duty Mobile, Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena of Valor.
Game Call of Duty Mobile ini masih mampu dijalankan dengan lancar ketika pengaturan grafis Very High dan frame rate Max yang mampu menampilkan grafis berkualitas bagus yang didampingi animasi sangat halus.
Sentuhan jari terdapat tombol Virtual arah, bidikan, tembakan, pemilihan senjata, dan menu terasa responsif sehingga membuat saya merasa nyaman ketika melakukan pertarungan dengan musuh.
Sementara game Mobile Legends yang diatur ke setelan grafis dan frame rate Ultra pun mampu dijalankan dengan lancar, terutama pada saat 10 Hero berkumpul dalam satu area pertempuran.
Selain itu, Pokemon Unite dan Arena of Valor pun dapat dimainkan dengan lancar ketika menggunakan pengaturan grafis dan frame rate tinggi. Namun perlu dicatat bahwa koneksi internet yang digunakan harus stabil dan cepat karena ini juga yang menjadi faktor penentuan jalannya game menjadi lancar.
Dengan ukuran layar 11 inci, saya sendiri masih merasa nyaman ketika memainkan game, terutama mengarahkan karakter dan menembak atau mengaktivasi skill pada tombol virtual karena bobot tablet ini tidak terlalu berat.
Sementara pada pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark V.10.0.1-OB1, Xiaomi Pad 6 mendapatkan skor yang mencapai 696.661 poin. Sedangkan pada aplikasi Geekbench 6.1.1, tablet ini mendapatkan skor 1.278 poin untuk Single-Core dan 3.299 untuk Multi-Core.
Berdasarkan pengujian dengan aplikasi untuk aktivitas sehari-hari, game, dan aplikasi benchmark, terlihat bahwa Xiaomi Pad 6 ini memiliki performa bertenaga yang mampu bersaing dengan tablet lain di kelasnya.
Baterai
Dengan baterai berkapasitas 8.840mAh, Xiaomi Pad 6 ini diklaim mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Untuk mengetahui daya tahan baterainya secara aktual, saya pun langsung mengujinya dengan aplikasi PCMark for Android.
Sebagai catatan dalam pengujiannya ini, saya juga menggunakan mode Work 3.0 Battery Life, tingkat kecerahan layar 50%, dan kondisi baterai dari 100%. Hasilnya, Xiaomi Pad 6 ini mendapatkan skor 14 jam 11 menit pada layar dengan refresh rate 144Hz.
Sementara pada layar dengan refresh rate 90Hz, tablet ini mendapatkan skor PCMark for Android yang mencapai 15 jam 21 menit. Terakhir pada refresh rate 60Hz, perangkat ini mendapatkan skor 16 jam 55 menit.
Pada saat digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, Xiaomi Pad 6 memiliki Screen on time yang mencapai 5 j am 22 menit dari kondisi baterai 100% ke 10% ketika menggunakan refresh rate 144Hz. Sedangkan pada refresh rate 90Hz, produk mendapatkan Screen on time 6 jam 11 menit dari baterai 100% ke 10%.
Adapun pada penggunaan layar refresh rate 60Hz, tablet yang satu ini memiliki Screen on time mencapai 7 jam 32 menit. Hasil data dari aplikasi benchmark dan penggunaan sehari-hari ini memperlihatkan bahwa Xiaomi Pad 6 mempunyai daya tahan baterai yang lama.
Terlihat juga bahwa semakin tinggi refresh rate layar yang digunakan, maka konsumsi daya baterainya menjadi lebih boros. Selain itu, Xiaomi Pad dilengkapi dengan fitur 33W Fast Charging dan disediakan charger bawaan dalam boks penjualannya.
Pengisian daya baterai tablet ini dari kondisi 7% ke 100% memakan waktu 1 jam 45 menit atau 105 menit. Bisa dibilang waktu nyata pengecasan penuh Xiaomi Pad 6 ini hampir mendekati klaim Xiaomi yang mencapai 99 menit.
Kamera
Hampir mirip dengan tablet di harga Rp4 jutaan, Xiaomi Pad 6 ini tidak terlalu memikirkan sektor fotografi karena hanya mempunyai kamera belakang beresolusi 13 MP dengan apertur f/2.2 dan kamera depan 8 MP dengan apertur f/2.2.
Pada kondisi siang hari, kamera belakang dan depan dari Xiaomi Pad 6 ini dapat menghasilkan foto berkualitas baik. Sayangnya tidak terdapat fitur Portrait sehingga saya tidak dapat menghasilkan foto yang berlatar belakang efek bokeh.
Untuk kondisi malam hari, terdapat fitur Night Mode sehingga membuat kamera belakangnya dapat menghasilkan foto yang cukup terang dan jelas. Sayangnya tanpa Night Mode, hasil foto kamera belakangnya terasa banyak noise sehingga menurut saya Xiaomi perlu melakukan peningkatan lagi pada update software berikutnya agar hasil foto selfie malam hari dengan baik.
Kesimpulan
Setelah penggunaan beberapa minggu, saya sendiri merasa bahwa Xiaomi Pad 6 ini dapat menunjang aktivitas sehari-hari, terutama berkat performanya yang bertenaga, daya tahan baterai lama, dan layarnya yang luas serta memiliki refresh rate tinggi.
Xiaomi Pad 6 ini hanya menghadirkan kamera seadanya, di mana satu kamera belakangnya dapat menghasilkan foto yang lumayan baik. Sementara kemampuan kamera depannya perlu ditingkatkan terutama pada kondisi malam hari.
Produk ini tidak memiliki slot microSD sehingga mau tidak mau, penggunanya harus memindahkan file ke penyimpanan cloud atau eksternal ketika kapasitas internalnya hampir penuh. Sayangnya tidak terdapat slot kartu SIM sehingga mungkin sedikit merepotkan ketika digunakan di luar jangkauan area WiFi.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, Xiaomi Pad 6 ini bisa menjadi salah satu pilihan tablet di harga Rp4.999.000. Namun untuk aksesori Xiaomi Pad 6 Keyboard dan dan Xiaomi Smart Pen 2nd Generation harus dibeli secara terpisah.
Harga dan Spesifikasi Xiaomi Pad 6
Dimensi & Berat | 253,95mm x 165,18mm x 6,51mm 490 gram |
Warna | Gravity Gray, Mist Blue |
Layar | 11 inci, IPS LCD, 2880 x 1800 piksel, refresh rate 144Hz, DCI-P3, 1 miliar warna, Corning Gorilla Glass 3 |
Sistem Operasi | MIUI 14.0.1 (Android 13) |
Memori | RAM 8 GB / Penyimpanan internal 256 GB |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 870 (7nm) Octa-Core 3,2 GHz |
Kamera Belakang | 13 MP (apertur f/2.2) |
Kamera Depan | 8 MP (apertur f/2.5) |
Baterai | 8.840mAh, 33W Fast Charging |
Sensor | Akselerometer, kompas, giroskop, proximity, cahaya |
GPS | Tidak Ada |
Speaker | Quad Speaker Stereo |
Fitur | Adaptive Refresh Rate, Face Unlock, Memory Extension hingga 5 GB |
Konektivitas | Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.2 |
Konektor | USB Type-C |
Harga | Rp 4.999.000 |
Tinggalkan Komentar