OPPO Reno10 5G
- Layar - 9/109/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
OPPO Reno10 5G adalah handphone kelas menengah dengan daya tahan baterai yang lama, performa bertenaga, layar yang tajam, dan kamera yang dapat menghasilkan foto memuaskan.
Yang Disukai
- Daya Tahan Lama
- Performa Lancar
- Layar Memanjakan Mata
- Pengecasan Cepat 67W SUPERVOOC
- Hasil Foto Bagus
- Bawa Kamera Telefoto
- Desain Menarik
Yang Tidak Disukai
- Absennya IP Rating
Gadgetren – OPPO Reno10 5G adalah handphone kelas menengah dengan harga yang paling terjangkau dari jajaran OPPO Reno10 Series 5G di Indonesia.
Handphone ini mengunggulkan kemampuan multi kameranya terutama untuk menghasilkan foto Portrait dengan kamera telefoto beresolusi besar. Selain itu dukungan kamera telefoto juga dapat membantu pengguna dalam membidik objek dari jarak jauh dengan 2x Optical Zoom hingga 5x Hybrid Zoom.
Tak kalah penting, OPPO Reno10 5G sudah didukung baterai berkapasitas besar dan ditambah fitur pengecasan daya cepat. Dibanderol dengan harga Rp5.999.000, perangkat yang satu ini hadir dengan dua varian warna yang terdiri dari Silvery Grey dan Ice Blue.
Desain
Bodi belakang dari perangkat ini menggunakan desain OPPO Glow yang mengkilap, memiliki permukaan halus, dan tahan terhadap goresan. Saya sendiri berkesempatan mencoba OPPO Reno10 5G Ice Blue selama beberapa waktu.
Ice Blue ini sendiri menampilkan warna gradasi biru, oranye, kuning, merah, dan lainnya yang akan berubah-ubah tergantung dari arah pantulan cahaya dan sudut pandang yang melihatnya. Bisa dibilang Ice Blue ini dapat memberikan kesan tampilan kristal sedingin es yang tetap halus ketika disentuh sehingga terlihat menawan.
Selain tidak terasa licin, bodi belakang produk ini memiliki lengkungan di sisi kiri dan kanannya sehingga membuatnya terasa nyaman ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan. Untuk tetap memperlihatkan warna cantik dari Ice Blue, OPPO pun menghadirkan Softcase tambahan transparan pada dus penjualannya.
Masih pada bagian belakangnya, terdapat tiga lingkaran dan LED Flash yang berada di dalam elips menonjol yang dapat selaras dengan desain bodi belakangnya. Sementara pada bagian kanannya terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal.
Beralih ke bagian bawahnya terdapat lubang speaker, port USB Type-C, dan Tray yang memiliki slot kartu SIM serta microSD. Sementara pada bagian atasnya terdapat sensor Infrared (IR) Blaster.
Sensor IR Blaster ini memungkinkan saya dapat mengendalikan beberapa elektronik di rumah, seperti Televisi dan Kipas Angin, secara mudah. Apalagi aplikasi IR Remote pada handphone OPPO Reno10 5G sudah menyediakan pengaturan koneksi Inframerah untuk berbagai merek perangkat elektronik.
Tepat di atas layar handphone ini terdapat satu lagi speaker yang menjadikannya mempunyai total dua speaker sehingga mampu menghadirkan suara stereo ketika saya menonton film, memainkan game, maupun mendengarkan musik. Apalagi saat bermain game, saya dapat mengetahui suara dari arah langkah musuh dengan lebih jelas.
Handphone ini juga memiliki fitur NFC (Near Field Communication) yang memudahkan saya untuk mengecek atau mengisi saldo kartu emoney secara langsung. Dengan begitu, saya tidak perlu jauh-jauh mengisi saldo kartu emoney di minimarket, supermarket, mesin EDC, maupun ATM lagi.
Perangkat ini juga cukup terasa Premium karena sudah menggunakan sensor fingerprint di atas layar yang dapat mendeteksi jari saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan kunci layar.
Layar
OPPO Reno10 5G ini hadir dengan layar melengkung 3 dimensi (3D Curved) di kedua sisinya sehingga membuat bagian depan handphone ini hampir tidak memiliki bezel. Ditambah ukurannya mencapai 6,7 inci, membuat layar perangkat ini dapat menampilkan konten dengan area yang luas.
Dibekali dengan teknologi AMOLED, 1,07 miliar warna, resolusi Full HD+ (2412 x 1080 piksel), sertifikat HDR10+, 100% DCI-P3, dan 100% sRGB, membuat layar OPPO Reno10 5G dapat menghadirkan video, game, maupun gambar dengan terang serta jernih yang membuat mata saya terasa nyaman.
Perangkat ini juga memiliki tingkat kecerahan puncak hingga 800 nits sehingga membuat saya masih dapat melihat konten pada layar dengan jelas walaupun sedang dalam kondisi terik sekalipun. Bahkan layarnya juga dapat memaksimalkan tingkat kecerahan hingga 905 nits ketika menampilkan foto HDR dan konten HDR10+ lainnya.
Refresh rate hingga 120Hz, membuat layar produk ini dapat menghadirkan gerakan transisi antar menu, pembukaan aplikasi, dan animasi game dengan sangat mulus. Namun saya dapat mengunci kecepatan refresh rate 60Hz ketika ingin lebih menghemat konsumsi daya baterai dari OPPO Reno10 5G.
Selain itu, saya juga diizinkan untuk memilih fitur Auto Select yang memungkinkan kecepatan refresh rate dapat berubah secara otomatis tergantung dari konten yang sedang ditampilkan pada layar handphone ini.
Sementara berkat penggunaan Touch Sampling Rate mencapai 240Hz, membuat sentuhan jari saya terhadap layar terasa responsif sehingga dapat melakukan navigasi, menjalankan aplikasi, maupun memainkan game dengan lancar.
Sertifikasi Widevine L1 pun sudah disematkan pada handphone ini sehingga membuat layarnya dapat digunakan untuk menampilkan video berkualitas Full HD (High Definition) pada aplikasi streaming, seperti Netflix, Amazon Prime Video, VIU, Disney+ Hotstar, YouTube, dan masih banyak lagi.
Selama pemakaian handphone ini beberapa minggu, saya merasa nyaman ketika menikmati konten maupun mengakses berbagai aplikasi pada layar. Terdapat kaca AGC DT-Star2 yang dipercaya untuk melindungi layar dari OPPO Reno10 5G.
Software
Sejak pertama kali diaktifkan, OPPO Reno10 5G ini sudah menggunakan ColorOS 13.1 berbasiskan Android 13 yang memberikan pilihan kepada saya untuk menggunakan gesture atau tombol virtual.
Saya sendiri memiliki tombol virtual karena terasa lebih nyaman dapat melihat tombol Recent, Home, dan Back secara langsung. Namun jika kamu memang terbiasa melakukan navigasi dengan pola jari, maka dapat memilih gesture.
Tampilan ColorOS 13.1 ini pun terlihat sederhana dengan tema warna yang dapat dikostumisasi sesuai selera dan ikon yang cukup besar sehingga memudahkan saya dalam menavigasi menu maupun menjalankan aplikasi.
Split Screen masih menjadi salah satu fitur yang saya sering gunakan karena membantu dalam menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar, seperti membaca berita di browser sembari chat di WhatsApp.
Untuk Dark Mode juga terasa berguna karena dapat membuat tampilan latar belakang dari sistem serta konten menjadi gelap atau hitam sehingga membuat saya nyaman melihat layar ketika dalam kondisi redup atau malam hari.
Ada juga App Cloner yang memudahkan saya dalam menggandakan aplikasi, terutama media sosial, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, LINE, Messenger, dan lainnya, sehingga dapat memasukkan dua akun dalam satu handphone.
Tentnya fitur AOD (Always On Display) terasa berguna pada OPPO Reno10 5G dengan layar AMOLED karena dapat menghadirkan informasi penting, seperti waktu, tanggal, persentase baterai, maupun notifikasi, dengan latar belakang yang didominasi hitam sehingga dapat lebih menghemat konsumsi daya baterai produk ini.
Kamera
Dari sisi fotografi, OPPO Reno10 5G sudah menggunakan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, telefoto 32 MP, dan ultrawide 8 MP. Dengan resolusi yang besar, membuat kamera utamanya mampu menghasilkan foto dengan detail yang tinggi, kaya warna, dan berkualitas bagus yang dapat dicetak pada media berukuran besar.
Sementara hadirnya fitur Telefoto dapat membantu hasil foto Portrait yang dihasilkan menjadi lebih bervariasi, dimana saya dapat menghasilkan foto Portrait dengan 1x Zoom dan 2x Zoom.
Dengan hadirnya dua pilihan Zoom tersebut, membuat saya dapat menghasilkan foto Portrait dengan subjek yang terlihat fokus, namun berefek bokeh dari berbagai jarak. Pada saat saya melakukan 5x Zoom pun hasil fotonya masih memiliki kualitas yang terjaga dan tidak pecah.
Menurut saya hadirnya kamera Telefoto ini membuat saya dapat dengan fleksibel untuk membidik objek jarak jauh dengan hasil yang memuaskan, terutama pada saat mengaktifkan 2x Zoom dan 5x Zoom.
Sementara kamera ultrawide pada perangkat ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil foto dengan area luas yang cocok untuk mengabadikan momen perkotaan, gedung, pemandangan alam, tempat dengan banyak subjek serta objek di dalamnya, dan masih banyak lagi.
Kamera depan 32 MP pada handphone ini pun dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah subjek yang mulus serta cerah. Apalagi terdapat fitur Portrait juga yang dapat membuat foto selfie dengan subjek yang fokus, namun latar belakangnya memiliki efek bokeh.
Terdapat juga fitur Night Mode yang memungkinkan saya dapat membuat kamera belakang dan depannya dapat menghasilkan foto malam hari yang terang dan minim noise. Menurut saya, kamera dari OPPO Reno10 5G ini dapat menghasilkan foto yang bagus di kondisi siang hari maupun malam hari.
Performa
Dapur pacu OPPO Reno10 5G dipercayakan pada chipset MediaTek Dimensity 7050 (6nm) Octa-Core 2,6 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB. Untuk penyimpanan internalnya memiliki kapasitas 256 GB yang terasa lega untuk menyimpan banyak file, aplikasi, dan game sekaligus.
Terdapat juga fitur RAM Expansion yang memungkinkan sistem dapat meminjam kapasitas penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 4 GB, 6 GB, dan 8 GB.
Secara teori, kombinasi hardware di atas mampu menjalankan OPPO Reno10 5G dengan lancar. Untuk itulah, saya langsung menjalankan berbagai aplikasi yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti media sosial, chat, email, video streaming, musik streaming, dan editor dokumen.
Hasilnya, Reno10 5G ini mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Hal ini juga bisa terjadi berkat dukungan RAM yang berkapasitas besar ditambah dengan RAM Virtual.
Untuk pengujian tingkat lanjut, saya pun menjalankan beberapa game salah satunya Call of Duty Mobile. Saya dapat memainkannya di setelan grafis High + frame rate Very High atau grafis Low + frame rate Max.
Pada saat memilih kombinasi grafis High + frame rate Very High ini, grafis lingkungan, karakter, senjata, dan visual efek berkualitas bagus memanjakan mata. Sementara animasi dari karakter dan efek terlihat halus.
Apalagi pada saat menggunakan grafis Low + frame rate Max, animasi karakter dan efek terasa lebih halus lagi. Meskipun memang terjadi penurunan kualitas grafis dibandingkan setelan sebelumnya, namun tampilan grafisnya masih terasa nyaman di mata.
Sentuhan jari terhadap tombol virtual arah, pemilihan senjata, bidikan, pengisian peluru, lompatan, menunduk, dan menu pun terasa responsif sehingga membuat saya lancar untuk bertarung dengan musuh.
Sementara game berjenis MOBA (Mobile Online Battle Arena), seperti Mobile Legends, Arena of Valor, dan Pokemon Unite pun dapat dimainkan dengan lancar ketika menggunakan setelan grafis dan frame rate tinggi.
Pada pengujian dengan AnTuTu Benchmark V10.0.1-OB1, OPPO Reno10 5G berhasil mendapatkan skor mencapai 505.515 poin. Sedangkan untuk benchmark dengan Geekbench 6.1.0, handphone yang satu ini mendapatkan skor 954 poin untuk Single-Core dan skor 2.368 poin untuk Multi-Core.
Berdasarkan pengujian yang dimulai dari menggunakan untuk aktivitas sehari-hari, memainkan game, dan menjalankan aplikasi benchmark, OPPO Reno10 5G ini sudah mempunyai performa bertenaga yang sanggup bersaing dengan handphone di kisaran harga yang sama.
Baterai
Dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000mAh, OPPO Reno10 5G ini diklaim OPPO mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Untuk mengetahui daya tahan baterainya secara nyata, saya pun langsung melakukan pengujian dengan aplikasi PCMark for Android.
Sebagai tambahan, saya pun menggunakan mode Work 3.0 Battery Life, layar dengan tingkat kecerahan 50%, dan tingkat baterai dari 100%. Hasilnya, OPPO Reno10 5G ini mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 15 jam 45 menit ketika layar menggunakan refresh rate 60Hz.
Sementara pada layar dengan refresh rate 120Hz, mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 14 jam 22 menit. Pada saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari, AccuBattery mencatatkan bahwa Reno10 5G ini memiliki Screen on time 7 jam 37 menit dari kondisi 100% ke 3% pada layar dengan refresh rate 60Hz.
Untuk layar dengan refresh rate 120Hz, perangkat ini mampu memiliki Screen on time mencapai 6 jam 29 menit dari kondisi 100% ke 8%. Terlihat bahwa semakin tinggi kecepatan refresh rate yang digunakan, maka akan lebih besar dalam mengkonsumsi daya baterai.
Namun tetap saja lamanya daya tahan baterai dari masing-masing pengguna akan berbeda, tergantung dari kebiasaan pemakaian hariannya. Selain itu, Reno10 5G ini sudah dilengkapi dengan adaptor charger 67W SUPERVOOC dalam dus penjualannya.
Dengan hadirnya fitur pengecasan cepat itu, membuat pengisian daya baterai 5.000mAh milik OPPO Reno10 5G dari kondisi 5% ke 100% hanya memakan waktu 59 menit saja sehingga saya tidak perlu menunggu terlalu lama.
Kesimpulan
Setelah penggunaan beberapa minggu, saya merasa bahwa OPPO Reno10 5G ini layak untuk menunjang aktivitas sehari-hari, terutama memiliki daya tahan lama, kinerja yang bertenaga, dan layar 3D Curved AMOLED yang nyaman di mata.
Apalagi kamera belakang dan depannya mampu menghasilkan foto yang bagus pada kondisi siang hari maupun malam hari. Untuk kamera telefoto dari perangkat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan foto Portrait yang menarik atau membidik objek dari jarak yang jauh.
Sayangnya perangkat yang satu ini tidak dilengkapi dengan port jack audio 3,5mm sehingga membuat saya tidak bisa menggunakan earphone atau headphone dengan kabel bawaan saya. Dengan begitu, saya harus menggunakan earphone dengan koneksi Bluetooth agar dapat terhubung dengan OPPO Reno10 5G.
Handphone ini juga belum memiliki sertifikasi IP Rating. Secara keseluruhan, OPPO Reno10 5G masih bisa menjadi handphone pilihan di harga Rp5.999.000 karena kelebihan dan fitur yang ditawarkan masih lebih banyak dibandingkan kekurangannya.
Harga dan Spesifikasi OPPO Reno10 5G
Dimensi & Berat | 162,43mm x 74,19mm x 7,99mm 185 gram |
Warna | Silvery Grey, Ice Blue |
Layar | 6,7 inci, Super AMOLED, 3D Curved, Full HD+ (2412 x 1080 piksel), refresh rate 120Hz, AGC DT-Star 2 |
Sistem Operasi | ColorOS 13.1 (Android 13) |
Memori | RAM 8 GB / ROM 256 GB |
Chipset | MediaTek Dimensity 7050 (6nm) Octa-Core 2,6 GHz |
Kamera Belakang | Utama 64 MP (apertur f/1.7) Telefoto 32 MP (apertur f/2.0) Ultrawide 8 MP (apertur f/2.2) |
Kamera Depan | 32 MP (apertur f/2.4) |
Baterai | 5.000mAh, 67W SUPERVOOC |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Stereo |
Fitur | Auto Switch Refresh Rate, Face Unlock, Bokeh Flare Portrait, RAM Expansion hingga 8 GB, NFC |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.3 |
Konektor | USB Type-C |
Harga | Rp 5.999.000 |
Tinggalkan Komentar