OPPO A11k
- Layar - 7/107/10
- Performa - 7/107/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 7/107/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Handphone entry-level yang membawa fitur menarik mulai dari baterai 4.230mAh, sensor fingerprint, Face Unlock, dan desain 3D Diamond.
Yang Disukai
- Baterai berkapasitas besar
- Desain menarik
- Layar penuh
- Sensor fingerprint dan Face Unlock responsif
- Hasil foto siang hari berkualitas baik
Yang Tidak Disukai
- Hasil foto malam hari perlu peningkatan
- RAM hanya 2 GB
- Tidak ada fitur Fast Charging
Gadgetren – Bermain di segmen entry-level, OPPO secara resmi telah menghadirkan OPPO A11k di Indonesia dengan beragam fitur menarik ditambah harga yang terjangkau.
Dibanderol dengan harga Rp 1.799.000, OPPO A11k hadir dengan baterai berkapasitas besar. Sementara layar yang dimiliki handphone ini memenuhi bagian depan dengan poni berbentuk tetesan air di atasnya.
Handphone ini pun sudah dibekali dengan sensor biometrik, seperti fingerprint dan Face Unlock, yang memungkinkan pembukaan kunci layar tanpa perlu memasukkan password atau pattern.
Dengan fitur yang ditawarkannya, apakah OPPO A11k mampu bersaing dengan produk lain pada kelas yang sama di Indonesia? Untuk itu, kamu dapat melihat ulasannya pada artikel review di bawah ini.
Sebagai handphone di kisaran harga Rp 1 jutaan, OPPO A11k hadir dengan bodi belakang menawan karena menggunakan desain 3D Diamond Blaze atau pola potongan berlian yang dibalut warna biru (terdapat juga pilihan warna hitam). Apalagi bodinya tidak licin dan terasa nyaman ketika dalam genggaman.
Meskipun bodinya tidak mudah tertempel debu atau sidik jari, namun OPPO menghadirkan soft case tambahan pada paket penjualannya. Pada saat saya mencoba sensor fingerprint yang terletak di belakang handphone ini, sensor mampu mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga dapat membuka kunci layar dengan cepat.
Hampir mirip dengan handphone OPPO lainnya, sistem OPPO A11k hanya mengizinkan hingga lima sidik jari untuk didaftarkan pada sensor fingerprint. Sebagai alternatifnya, terdapat fitur Face Unlock yang memungkinkan saya mampu membuka kunci layar menggunakan wajah.
Face Unlock mampu mendeteksi wajah saya dengan cukup baik sehingga membuat pembukaan kunci layar OPPO A11k berjalan cepat. Pada kondisi malam hari atau minim cahaya, fitur ini masih bisa mendeteksi wajah saya dengan jelas berkat cahaya yang dihasilkan dari layar perangkat ini.
Beralih ke bagian bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, port microUSB, dan lubang speaker. Sementara itu pada bagian samping kanannya terdapat tombol power serta pada bagian samping kirinya terdapat tombol volume dan slot kartu yang terdiri dari dua slot kartu SIM serta satu kartu microSD secara terpisah.
Menuju bagian depan terdapat layar 6,22 inci dengan resolusi Full HD+ (1520 x 720 piksel) yang mampu menampilkan konten dengan baik. Berkat penggunaan teknologi IPS LCD, saya masih dapat melihat video, foto, game, dan dokumen hingga sudut kemiringan 178 derajat.
Dukungan Night Shield yang hadir pada handphone ini dapat melindungi mata saya dari radiasi sinar biru. Sementara fitur ini juga mampu membuat mata saya nyaman ketika membaca atau melihat konten di OPPO A11k pada malam hari atau kondisi minim cahaya. Untuk meminimalisir terjadinya goresan pada layar, Corning Gorilla Glass 3 telah disematkan pada handphone ini.
Soal urusan fotografi, OPPO A11k hadir dengan dukungan dua kamera belakang yang mempunyai komposisi kamera belakang 13 MP dan depth 2 MP. Fitur yang ditawarkan pada aplikasi kamera bawaan handphone ini cukup sederhana hanya terdapat mode video, photo, dan portrait.
Pada saat kondisi siang hari atau cahaya cukup, kamera belakang handphone ini mampu menghasilkan foto dengan baik. Sementara hasil foto malam harinya memunculkan noise yang terlihat jelas. Untuk itu, sebaiknya OPPO melakukan peningkatan pada kemampuan kamera malam harinya.
Siang Hari
Malam Hari
Untuk ukuran handphone Rp 1 jutaan, kamera depan OPPO A11k dapat menghasilkan foto selfie dengan baik. Sementara itu, saya juga dapat membuat foto selfie dengan efek beauty dan bokeh (latar belakang) secara instan.
Hadir membawa chipset MediaTek Helio P35 Octa-Core 2,35 GHz, GPU PowerVR GE8320, dan RAM 2 GB, handphone ini diklaim OPPO dapat menjalankan sistem dan aplikasi dengan lancar.
Untuk itulah saya langsung mencobanya untuk menjalankan aplikasi sehari-hari secara multitasking mulai dari SMS, telepon, menonton video, memutar musik, melakukan chat, membuka media sosial, dan mengetik dokumen.
Hasilnya handphone ini dapat menjalankan aplikasi satu per satu secara lancar. Namun apabila aplikasi yang terbuka sangat banyak, maka sistem akan terasa sedikit lag karena kapasitas RAM 2 GB yang digunakan hampir penuh.
Sementara untuk pengujian performa yang lebih lanjut, saya mencoba untuk memainkan game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile. Meskipun saya dapat memainkan ketiga game ini dengan setelah grafis tinggi, namun menggunakan grafis menengah atau bawah akan membuat permainan berjalan lebih lancar.
Tak hanya sampai di situ, saya pun melakukan pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark v8.4.7 dan Geekbench 4.4.2. Hasilnya, OPPO A11k berhasil mendapatkan skor 90.346 poin pada aplikasi AnTuTu. Sementara pada aplikasi Geekbench, handphone ini mendapatkan skor 754 poin untuk Single-Core dan 3.735 poin untuk Multi-Core.
Selanjutnya, OPPO A11k ini mempunyai baterai berkapasitas 4.230mAh yang diklaim OPPO mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Saya pun melakukan pengujian menggunakan aplikasi PCMark for Android.
Pada pengujian menggunakan PCMark for Android dengan simulasi Work 2.0 battery life 2.0, tingkat kecerahan 50%, dan kondisi baterai mulai dari 100%, handphone ini berhasil mendapatkan skor 12 jam 52 menit.
Sedangkan pada penggunaan dengan aktivitas sehari-hari, OPPO A11k mampu bertahan 10 jam 44 menit dengan Screen on time yang mencapai 5 jam 54 menit. Sayangnya perangkat ini hanya menggunakan teknologi 10W Charging sehingga pengisian daya baterai dari kondisi 16% ke 100% memakan waktu cukup lama mencapai 2 jam 38 menit.
Dari pengujian baterai di atas, terlihat bahwa OPPO A11k cukup mampu bertahan lama dalam penggunaan normal untuk aktivitas sehari-hari. Sepertinya handphone ini tidak memiliki fitur Fast Charging untuk membuat harganya menjadi lebih terjangkau.
Meskipun OPPO A11k masih menggunakan ColorOS 6.1.2 berbasiskan Android 9, namun fitur-fitur yang ditawarkan dalam sistem ini bisa dibilang menarik seperti Split Screen, screenshot 3 jari, Smart Sidebar, Screen-off Gestures, dan lainnya.
Split Screen memungkinkan saya dapat membuka dua aplikasi sekaligus dalam satu layar. Sementara screenshot 3 jari mengizinkan saya dapat mengambil tangkapan layar hanya dengan menyapu atau swipe layar dari bagian atas ke bawah menggunakan 3 jari yang dirapatkan.
Screen-off Gestures memudahkan saya untuk membuka aplikasi atau menjalankan fungsi pada OPPO A11k hanya dengan membentuk pola menggunakan jari dari keadaan layar sedang istirahat. Sementara itu, Smart Sidebar merupakan sebuah panel melayang yang berisikan berbagai pintasan untuk mengakses aplikasi maupun fungsi pada handphone ini.
Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa bahwa fitur yang ditawarkan oleh OPPO A11k dapat membantu saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi harganya yang hanya dibanderol Rp 1 jutaan saja.
Saya merasa bahwa daya tahan baterai yang dimilikinya cukup lama apabila untuk ukuran handphone di kelas bawah. Sementara bodinya mempunyai desain yang terlihat menarik dan tidak terasa licin ketika digenggam dengan satu jari.
Meskipun kamera belakangnya dapat menghasilkan foto yang baik pada kondisi siang hari atau cahaya berlimpah, namun OPPO sebaiknya melakukan peningkatan untuk foto malam harinya. Secara keseluruhan, OPPO A11k layak menjadi salah satu handphone pilihan di segmen entry-level.
Tinggalkan Komentar