
Review GEEKOM A5 Mini PC (2025)
- Rating
Kesimpulan
GEEKOM A5 merupakan Mini PC menawarkan performa yang bisa diandalkan untuk kerja maupun aktivitas digital keseharian dalam balutan desain yang premium.
Yang Disukai
- Desain premium dan kokoh
- Performa memadai untuk kerja
- Mudah untuk upgrade kapasitas
- Harga kompetitif
- Port dan konektivitas lengkap
Yang Tidak Disukai
- Mount VESA mengurangi slot SATA tambahan
- M.2 kedua pakai ukuran 2242
Gadgetren – Kamu yang ingin punya PC untuk kebutuhan digital kasual tetapi ingin PC berukuran mungil yang lebih mudah dipasang, GEEKOM A5 dengan prosesor AMD Ryzen hadir sebagai solusinya.
GEEKOM A5 (2025) sendiri bisa ditemukan pada berbagai e-commerce dengan harga mulai Rp6,5 jutaan untuk varian yang menggunakan Ryzen 5. Sementara itu juga ada varian Ryzen 7 seharga mulai Rp7,5 jutaan bagi butuh performa lebih.
Tim Gadgetren pun berkesempatan untuk menjajal langsung GEEKOM A5 varian Ryzen 7 yang mana sudah saya gunakan selama beberapa waktu.
Fitur dan Spesifikasi GEEKOM A5 (2025)
- Dimensi: 112x117x38 cm | Bobot: 652 gram
- CPU: AMD Ryzen 7 5825U, 8 Cores, 16 Threads, up to 4,5GHz, TDP 15W
- GPU: AMD Radeon Graphics
- RAM: DDR4 16GB (hingga 64GB)
- Penyimpanan: M.2 2280 PCIe 3.0 x4 1TB (hingga 2TB), 2,5” SATA HDD (hingga 2TB) atau 1x M.2 2242
- Input/Outpu: 3× USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2× USB 3.2 Gen 2 Type-C, 1× USB 2.0 Type-A, 2× HDMI 2.0, 1× 3.5 mm headphone jack, 1× 2.5G RJ45 LAN, 1× SD Card Reader
- Konektivitas: Bluetooth 5.2, WiFi 6
- OS: Windows 11 Pro
Berdasarkan halaman resminya, GEEKOM A5 memiliki garansi selama 3 tahun dengan tim lokal untuk membantu pengguna ketika mengalami masalah. Bagian penutup atas dan rangka atas menggunakan bahan PC+ABS yang membuatnya punya konstruksi kokoh dan tahan lama.
Dukungan VESA mount pun diberikan dengan plat tambahan untuk memasangkan Mini PC ini pada tempat tertentu seperti di balik monitor. Selain itu juga ada antena 3D untuk memperluas jangkauan nirkabel sehingga memberikan koneksi jaringan yang lebih stabil.
Solusi pendingin IceBlast 2.0 yang ditemani pipa pemanas tembaga dan plat tembaga untuk menjaga suhu komponen seperti CPU tetap rendah agar kinerja yang diberikan selalu optimal. Berbagai perlindungan pun telah diberikan seperti perlindungan daya, lonjakan, hingga arus untuk keamanan selama penggunaan.
Desain GEEKOM A5

Dalam paket penjualan selain ada GEEKOM A5 itu sendiri terdapat kabel HDMI, kabel power beserta adapter 65W, plat untuk VESA mount, buku manual, dan kartu ucapan terima kasih.

Pada bagian depan terdapat dua port USB-A 3.2 Gen 2 Type, 3.5mm audio jack, dan tombol power untuk akses yang lebih mudah. Port USB-A sebelah kiri memiliki logo charging untuk pengisian daya perangkat lain.

Pada belakang terdapat DC Jack in untuk daya, dua port USB-C 3.2 Gen 2, USB-A 3.2 Gen 2, USB-A 2.0, dua port HDMI 2.0, dan 2.5G RJ45 LAN.

Sisi kanan jauh lebih sepi dengan hanya ada pembaca kartu SD berukuran penuh.

Begitu pula dengan sisi kiri yang hanya ada Kensington Lock.

Terdapat dua slot RAM SO-DIMM dan dua M.2 NVMe SSD yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu juga ada tempat untuk 2.5” HDD yang dapat dipasang pada plat bagian dasar.
Benchmark GEEKOM A5

Pada HWiNFO tercatat ditenagai oleh AMD Ryzen 7 5825U berkecepatan hingga 4,55 GHz dengan TDM 15W, AMD Radeon Vega, RAM 16GB Dual Channel, dan Lexar SSD 512GB.

Pada pengujian melalui Cinebench 2024, GEEKOM A5 dengan Ryzen 7 5825U mencatatkan skor 405 poin untuk Multi Core dan 85 poin untuk Single Core yang mana dari segi prosesor cukup mumpuni.

GEEKOM A5 mendapatkan skor keseluruhan mencapai 5.730 poin pada PCMark 10 yang mana tinggi untuk Essentials dan Productivity karena mencapai lebih dari 9.000 poin, namun kurang pada Digital Content Creation yang hanya 5.660 poin.

Lexar SSD yang ada di dalam GEEKOM A5 mencatatkan kecepatan Baca 3.624,62 MB/s dan Tulis 2.553,76 MB/s.

Pada pengujian Storage di 3DMark, skor yang didapat mencapai 1.579 poin saja untuk kebutuhan bermain game.

GEEKOM A5 mendapatkan skor 5.689 poin di kisaran 34 FPS untuk pengujian 3DMark Wild Life yang mengartikan bahwa bisa bermain game tertentu.

Wuthering Waves dengan resolusi 1080p dan preset Performance masih mendapatkan indikator Smooth yang berarti lancar.

Pengujian benchmark di game Shadow of Tomb Raider terlihat mendapatkan rata-rata 31 FPS pada pengaturan grafis Low di resolusi 720p.
Pengalaman Penggunaan
GEEKOM A5 memiliki desain yang menurut saya tidak hanya ringkas melainkan juga mudah untuk ditempatkan di berbagai kebutuhan. Ukurannya sangat pas untuk berbagai jenis setup khususnya setup minimalis maupun bagi para pengguna yang ingin punya PC fungsional tanpa perlu tower case.
Jika ingin lebih tersembunyi lagi bisa memanfaatkan VESA mount yang sudah disediakan, namun sayangnya akan menghilangkan tempat untuk memasang 2.5” HDD tambahan karena menempel hanya pada plat bawaan saja.
Kabel HDMI bawaan pun terbilang pendek yang mana cukup wajar karena biasanya akan diletakkan dekat monitor seperti di bawah atau depannya. Sementara jika ingin lebih jauh atau seperti saya yang punya layar 48 inch perlu kabel lebih panjang jika ingin menempatkannya di lokasi yang sedikit jauh dari port HDMI.

Desainnya memperlihatkan gaya profesional yang terkesan premium serta kokoh sehingga dapat menghiasi meja secara estetik. Bodinya yang tidak banyak memakan tempat tentunya akan membuat meja menjadi lebih tertata dan rapi yang mana menjadi salah satu keunggulan utama dari PC dengan form factor seperti ini.
Untuk performanya sendiri, GEEKOM A5 bisa dikatakan setara dengan laptop karena memang komponen yang digunakannya mirip seperti apa yang ada di laptop seperti prosesor Ryzen 7 5825U yang rendah daya. Oleh karena itu ekspektasi performa yang akan didapat pun perlu disesuaikan.
Dalam penggunaan sehari-hari, saya merasakan bahwa performa yang ditawarkan oleh GEEKOM A5 cukup lancar untuk digunakan berselancar di internet maupun bekerja sepanjang hari. Mini PC ini terbilang sangat senyap sebagian besar waktu, namun kipasnya akan cukup terdengar ketika tengah bekerja keras.
Multitasking membuka beberapa aplikasi secara bersamaan pun dapat dilakukan dengan nyaman. Proses booting hingga membuka file berlangsung singkat berkat kehadiran NVMe SSD di dalamnya yang tentu membuat sistem terasa responsif secara menyeluruh.
Untuk olah grafis ringan seperti edit foto, performa yang diberikan terbilang memadai. Sementara untuk bermain game, GEEKOM A5 masih dapat diajak bermain game seperti Wuthering Waves pada pengaturan Performance dengan cukup lancar sehingga untuk game-game kasual masih bisa dinikmati saat bersantai.

Walaupun punya form factor yang mungil, GEEKOM A5 memberikan akses untuk upgrade yang sangat mudah. Plat bawahnya hanya perlu mengendorkan mur dan langsung bisa mengakses komponen seperti RAM dan penyimpanan tanpa perlu repot membongkar lebih jauh.
Satu hal yang menjadi catatan, saya sempat mengalami kendala GEEKOM A5 yang tiba-tiba mati sendiri ketika butuh lonjakan tenaga akibat masalah suplai daya dari charger. Setelah dikirim charger pengganti, saya untungnya tidak menemukan masalah lagi sehingga bisa dipastikan memang ada error di charger.
Selain itu GEEKOM A5 hanya mendukung HDMI 2.0 saja yang mana berarti memiliki batas output sampai resolusi 4K 60Hz. Bukan sesuatu hal yang besar, namun bisa menjadi sesuatu yang perlu diketahui buat pengguna seperti saya yang punya monitor 4K 120Hz.
Yang cukup menarik, satu port USB-A yang ada di bagian depan sudah mendukung pengisian daya sehingga saya bisa mengisi baterai perangkat lain walaupun GEEKOM A5 dalam posisi mati. Cocok untuk perangkat-perangkat ringan seperti mouse ketika perlu.
Setelah menggunakan GEEKOM A5 selama beberapa waktu, menurut saya Mini PC ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang menginginkan perangkat komputasi simpel, tidak ribet, dan kinerja memadai dalam keseharian dalam balutan desain yang tetap terlihat profesional.


Tinggalkan Komentar