Gadgetren – Maraknya penipuan penjualan ponsel bekas atau second yang ternyata belum lunas alias masih cicilan membuat sebagian orang merasa resah.
Bayangkan saja pada saat kamu ingin membeli ponsel bekas dengan dana secara penuh, namun justru tiba-tiba pada bulan selanjutnya muncul tagihan cicilan di ponsel tersebut. Padahal seharusnya kamu tidak perlu membayar cicilan tersebut.
Apalagi jika tidak dibayar cicilannya, maka ponsel akan dikunci dengan peringatan harus melakukan pembayaran ketika ingin menggunakannya. Tentunya hal tersebut sangat menjengkelkan sehingga sebaiknya kamu harus berhati-hati. Untuk itulah, kamu dapat melihat tips untuk mengecek ponsel tersebut dibeli dari cicilan atau bukan.
Cek Apakah Ada Aplikasi Pinjol atau Kreditan
Langkah yang paling sering dilakukan adalah dengan pengecekan pada ponsel untuk mengetahui apakah terdapat aplikasi Pinjaman online (Pinjol) maupun Kreditan (cicilan). Kamu dapat mengecek aplikasi-aplikasi tersebut di Home Screen dan App Drawer.
Untuk lebih menyeluruhnya, kamu dapat juga mengecek pada halaman Apps yang terdapat di aplikasi Settings. Apabila terdapat salah satu aplikasi Pinjol dan Kreditan, mungkin kamu dapat langsung mencurigai perangkat tersebut cicilan.
Dengan begitu, sebaiknya kamu meminta kejujuran kepada penjual mengenai status ponsel tersebut apakah cicilan atau dibeli secara tunai. Kamu lebih baik berhati-hati di awal dibandingkan terjebak setelah membeli ponsel cicilan tersebut karena tergiur harga murah.
Sementara pada ponsel Samsung yang merupakan pembelian dari cicilan atau kredit biasanya terdapat aplikasi Samsung Finance+. Aplikasi besutan Samsung ini mirip seperti Kredivo dan Home Credit yang menyediakan jasa untuk cicilan ponsel.
Namun penjual yang jahat biasanya menyembunyikan aplikasi Samsung Finance+. Kamu perlu reset ponsel Samsung terlebih dulu dan melihat apabila aplikasi Finance+ muncul atau tidak setelah Factory Reset.
Coba Lihat Kartu SIM Masih Terpasang atau Tidak
Jika saat ponsel dibeli masin terpasang kartu SIM, maka kemungkinan ponsel tersebut cicilan. Biasanya jika melepas kartu SIM pada ponsel dengan sistem pembayaran kredit, maka layar akan meminta kamu memasukkan password atau kode tertentu.
Seharusnya apabila ponsel tersebut bukan cicilan, maka tidak akan memunculkan menu untuk memasukkan password karena kartu SIM dapat digonta-ganti tanpa menimbulkan masalah sama sekali.
Pastikan Apakah Ada Aplikasi Security Plug In
Sementara itu apabila ponsel tersebut merupakan cicilan biasanya masih terdapat aplikasi Security Plug In yang biasanya memang disematkan agar ponsel terkunci ketika cicilan tidak dibayar.
Kamu dapat mengunjungi halaman Apps atau App Management yang terdapat di aplikasi Settings. Selanjutnya, kamu dapat memilih menu untuk menampilkan semua aplikasi dan mencari aplikasi bernama Security Plug ini.
Apabila Security Plug In muncul, maka kemungkinan besar ponsel tersebut masih dalam masa cicilan. Sebaiknya kamu jangan membeli ponsel tersebut agar tidak menyusahkan di kemudian hari.
Cek Apakah USB Debugging Bisa Diaktifkan
Biasanya fitur USB Debugging yang terdapat di halaman Developer Options tidak akan dapat diaktifkan ketika ponsel tersebut masih dalam status cicilan. Hal ini terjadi karena sistem sudah direkayasa agar pengguna tidak dapat melakukan hal macam-macam sebelum ponsel tersebut lunas.
Sementara Developer Options tersembunyi sehingga kamu harus mengaksesnya dengan metode rahasia yang biasanya dapat diakses melalui menu About Phone pada aplikasi Settings di ponsel.
- Buka aplikasi Settings
- Pilih menu About Phone atau About Device
- Klik Software Information
- Kamu dapat mengetuk sebanyak 7 kali pada bagian Version atau Build Number
- Masukkan PIN apabila dibutuhkan
- Nantinya akan muncul tulisan You are now developer
- Kembali ke halaman Settings
- Buka menu System atau Additional Settings
- Pilih Developer options
- Selanjutnya kamu dapat mencari dan menekan tombol toggle USB Debugging
- Apabila tidak bisa aktif, maka ponsel tersebut masih dalam masa cicilan
Lakukan Reset HP
Setelah ponsel berhasil direset, biasanya pada saat dinyalakan kembali akan muncul notifikasi yang meminta password. Bahkan bisa juga dimunculkan menu pop-up yang memperlihatkan diblokir oleh penyedia kredit anda.
Kalau hal ini sampai terjadi, tentunya ponsel tersebut harus diaktifkan kembali oleh penyedia kredit cicilan. Sementara apabila ponsel normal tanpa cicilan, biasanya akan langsung masuk ke halaman pengaturan sistem seperti saat baru diaktifkan untuk pertama kali.
Dengan begitu, sebaiknya kamu jangan terlalu tergiur dengan ponsel bekas atau second yang dijual dengan harga sangat murah dibandingkan pasarannya karena bisa saja penjualnnya tidak jujur. Untuk itulah, kamu sebaiknya mengecek terlebih dulu apakah ponsel tersebut dibeli dengan cicilan atau tunai.



Tinggalkan Komentar