
Gadgetren – Sebelum vivo X300 Series resmi diluncurkan di Indonesia, vivo Indonesia telah mengadakan acara yang bertajuk Exclusive Media Hands-On vivo X300 Series: Xperience The Camera King di Jakarta.
Dalam acara tersebut, tim Gadgetren berkesempatan untuk melakukan secara langsung hands-on dan mencoba kemampuan kamera dari vivo X300 Pro. Secara kasat mata, perangkat ini mempunyai bodi belakang yang didominasi dengan warna yang menawan.
Apalagi permukaan belakangnya dilapisi Coral Velvet Glass yang membuatnya terasa halus dan lembut ketika disentuh tangan. Hal ini juga menjadikan bagian belakangnya tidak mudah tertempel noda sidik jari maupun debu.
Perangkat ini menggunakan frame pinggir berbahan logam dengan desain datar yang membuat saya dapat menggenggam vivo X300 Pro dengan nyaman walaupun menggunakan satu tangan. Saya juga menyematkan case tambahan yang tersedia dalam dus penjualannya ke ponsel ini agar meminimalisir terjadinya goresan pada bodinya serta lebih memberikan kenyamanan ketika memegangnya dengan tangan.

Pada bagian depannya terdapat layar penuh dengan bezel kecil dan punch hole yang membuat konten dapat dinikmati secara luas. Tampilan antarmuka dari Origin 6 yang terlihat simpel dengan ikon dan teks proporsional memudahkan saya untuk melakukan navigasi antar menu dan menjalankan aplikasi di layar. Apalagi pengoperasian Origin6 terasa mulus dan mengalir dengan nyaman.
vivo X300 Pro mempunyai sektor unggulan di kameranya yang dapat menghasilkan foto dan video berkualitas bagus. Apalagi vivo dan ZEISS bekerja sama untuk menghadirkan kamera canggih yang dapat mengabadikan momen pengguna ponsel ini di berbagai kondisi.
ponsel yang satu ini hadir dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama ZEISS 50 MP, ZEISS APO Telephoto 200 MP, dan kamera ultrawide ZEISS 50 MP. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 50 MP.

Dengan resolusi yang besar dan kolaborasinya bersama ZEISS, kamera utama dari vivo X300 Pro dapat menghasilkan foto dengan warna yang menarik, kualitas yang bagus, dan detail yang tajam.
Sementara kamera telefoto dapat dimanfaatkan untuk membidik objek dari jarak jauh dengan 3,7x Optical Zoom. Untuk kamera ultrawide memungkinkan saya dapat menghasilkan foto dengan area luas secara instan.
Berkat kombinasi kamera ini, membuat saya dapat menghasilkan foto dengan berbagai zoom seperti 0,6x, 1x, 2x, 3,5x, 10x, 20x, 30x, 50x, dan 100x. Namun menurut saya, pembesaran paling optimalnya terasa antara 20x hingga 30x zoom dengan hasil foto yang masih terlihat jelas.
Dengan banyaknya pilihan pembesaran, saya dapat membidik objek atau subjek dengan berbagai jarak sesuai dengan kebutuhan. Apalagi pada saat ingin membidik objek dengan jarak sangat jauh, tentu kamera vivo X300 Pro dapat diandalkan.
Bahkan ponsel ini mempunyai fitur Portrait pada kamera belakangnya dengan 5 focal length yang berbeda meliputi 24mm, 35mm, 50mm, 85mm, dab 135mm. Semakin besar focal length, tentunya jarak subjek dengan latar belakang berefek bokeh yang menjadi lebih dekat.
Sementara fitur Night Mode pada ponsel ini mampu menghasilkan foto dengan dengan terang serta minim noise. Terdapat juga fitur Long Exposure yang memudahkan saya untuk mengambil foto dramatis yang dapat melukis cahaya dari lampu mobil di jalanan.
Untuk kamera depannya pun dapat menghasilkan foto selfie yang mempunyai subjek dengan wajah mulus serta cerah pada berbagai kondisi, baik siang hari maupun malam hari. Pada saat fitur Portrait aktif, foto selfie dapat memperlihatkan subjek yang fokus dengan latar belakangnya berefek bokeh.
Tidak hanya sampai di situ saja, vivo juga akan membawa Pro Photography Kit yang nantinya dapat dipasangkan dengan vivo X300 Pro sehingga mampu menghasilkan foto dengan objek atau subjek yang dibidik dengan jarak yang lebih jauh lagi.

Kamu dapat memasangkan Grip, casing khusus, mounting, dan teleconverter yang berada di dalam Pro Photography Kit untuk disematkan pada vivo X300 Pro. Menurut saya sendiri pemasangan kit tersebut sangat mudah untuk dilakukan oleh pengguna awam sekalipun.
Selain untuk pegangan, grip ini juga dapat digunakan untuk menjadi tombol shutter, mengatur zoom pada aplikasi kamera vivo X300 Pro, dan mengatur exposure. Sementara teleconverter dapat dipasangkan pada mounting yang sudah terpasang pada casing khusus yang sudah disematkan di ponsel.

Setelah semua pemasangan selesai, maka kamu dapat mengaktifkan Telephoto Extender pada aplikasi kamera bawaan vivo X300 Pro. Setelah Teleconverter benar-benar terhubung dengan perangkat, maka kamu akan melihat Zoom yang terdapat pada aplikasi kamera terdiri dari 200mm, 400mm, 800mm, dan 1600mm.
Tentunya teleconverter ini membuat zoom pun menjadi sangat jauh dan tentunya mampu menghasilkan foto dengan kualitas yang bagus serta detail yang terlihat tajam. Bahkan hasil foto dari zoom tersebut lebih jelas dibandingkan memotret dengan kamera vivo X300 Pro tanpa teleconverter.
Saya merasa teleconverter ini sangat membantu ketika ingin membidik objek atau subjek dari jarak sangat jauh. Namun memang dengan tambahan aksesoris ini membuat ponsel menjadi tidak ramping. Dengan begitu, kita dapat mengatur penggunanya sesuai kebutuhan.
Berkat kemampuan kamera yang berkolaborasi dengan ZEISS dan hadirnya Pro Photography Kit, vivo X300 Pro menjadi salah satu ponsel flagship dengan dukungan kamera yang canggih.
Kamu yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fitur, spesifikasi, dan harga resmi dari vivo X300 Pro masih perlu menunggu waktu peluncuran resminya yang akan jatuh pada tanggal 20 November 2025 di Indonesia.








































Tinggalkan Komentar