Gadgetren – Ajang game tahunan Tokyo Game Show 2025 telah secara resmi digelar hingga tanggal 28 September 2025 mendatang.
TGS 2025 dibuka selama empat hari dimana dua hari awal diperuntukkan bagi para industri dan media sementara dua hari sisanya pada Sabtu dan Minggu baru akan dipenuhi oleh publik.
Tokyo Game Show 2025 dibuka dengan sambutan dari Haruhiro Tsujimoto selaku Chairman Computer Entertainment Supplier’s Association yang mengatakan bahwa TGS tahun depan akan untuk pertama kalinya dibuka selama 5 hari.
Antusiasme pada TGS 2025 pun cukup tinggi terlihat dari banyaknya partisipan yang tampil dengan total mencapai 1.138 exhibitor dengan 4.159 booth, dan 1.206 judul game dari berbagai negara yang mana disebut memecahkan rekor sepanjang sejarah TGS.
TGS 2025 yang diadakan di Makuhari Messe mengusung tema Unlimited, Neverending Playground sebagai bentuk semangat dalam menghadirkan ruang bermain dan kreativitas yang tanpa batas baik para gamer hingga pelaku bisnis.
Sony Interactive Entertainment misalnya menghadirkan demo untuk Ghost of Yotei untuk PlayStation 5 yang akan rilis sebentar lagi serta Capcom yang juga menyediakan demo Resident Evil Requiem yang bisa dicoba oleh para pengujung.
Tidak hanya dari studio besar, berbagai pengembang indie pun memamerkan game buatan mereka. Bahkan pada TGS 2025 tersedia area khusus bernama Selected Indie 80 yang mengumpulkan game-game indie menarik agar mendapatkan sorotan dan semakin diketahui.
Menariknya tidak hanya terfokus pada game saja melainkan industri lain yang masih berhubungan dengan gaming juga tampil di TGS 2025. Misalnya area AI Technology Pavilion yang menampilkan layanan maupun tool yang bisa para pengembang gunakan dalam membuat game.
Selain itu juga ada area All Accessibility yang memperlihatkan berbagai alat untuk membantu pemain yang punya keterbatasan maupun sudah tua sehingga tetap dapat menikmati dan mengendalikan game. Pembuat perangkat gaming ternama, Hori, salah satunya menampilkan controller dengan assistive switch dan joystick alternatif.
Tokyo Game Show sendiri telah berkembang menjadi salah satu ajang gaming terbesar di dunia sejak awal kehadirannya di tahun 1996. Oleh karena itu ajang ini menjadi momen penting bagi Jepang melihat industri gaming menjadi penyumbang besar dalam roda perekonomian.
Tinggalkan Komentar