ASUS Vivobook S14 S3407CA
Review Aksesoris

Review Razer Phantom Collection – Perpaduan RGB & Desain Transparan yang Bikin Naksir

Razer Phantom Collection

Review Razer Phantom Collection
  • Rating
4

Kesimpulan

Razer Phantom Collection menghadirkan pengalaman gaming dan bekerja yang nyaman serta imersif. Keyboard-nya taktil namun senyap, mouse-nya fungsional dan ergonomis, mousepad-nya mendukung pergerakan lincah, dan headphone-nya menyajikan suara memuaskan.

Yang Disukai

  • Desain transparan hijau dengan RGB yang menarik
  • RGB semua periferal bisa disinkronkan
  • Performa tiap periferal sangat memuaskan

Yang Tidak Disukai

  • Huruf pada keyboard kurang kontras
  • Headphone tidak mendukung koneksi kabel

Gadgetren – Razer baru-baru ini merilis Razer Phantom Collection yang tampil serba hijau. Koleksi ini terdiri dari empat periferal Razer yaitu mouse Basilisk V3 Pro 35K, mousepad Firefly V2 Pro, keyboard BlackWidow V4 75%, dan headphone Barracuda X Chroma.

Keempat periferal tersebut memiliki bentuk yang mirip seperti versi standarnya namun yang membedakan adalah mayoritas desainnya kini hadir dengan tampilan semi transparan berbalut warna hijau gelap.

Sebenarnya hampir semua periferal dalam Razer Phantom Collection, kecuali BlackWidow V4 75%, sudah pernah diulas versi standarnya. Namun kali ini akan dibahas kembali secara singkat dengan tambahan ulasan mengenai desain barunya.

Razer Basilisk V3 Pro 35K – Phantom Green Edition

Razer Phantom Collection - Basilisk V3 Pro 35K

Mari mulai dengan membahas mousenya yaitu Razer Basilisk V3 Pro 35K. Jika versi standar mouse ini hadir dalam warna hitam atau putih, maka pada versi Phantom Green hampir seluruh bagiannya tampak semi transparan kecuali bagian tombol dan mouse feet-nya.

Pada bagian bawah mouse serta di sekitar roda scroll, terdapat strip lampu RGB yang semakin memperkuat kesan gaming tanpa terlihat berlebihan. Logo Razer juga tampak samar di bagian atas mouse ini.

Saat digunakan, mouse ini terasa nyaman berkat ukurannya yang pas di tangan saya serta bobotnya yang tidak terlalu ringan maupun terlalu berat. Pergerakannya di atas alas juga terasa sangat mulus.

Di sisi kiri dan kanan mouse tempat jari bersandar, terdapat area bertekstur khusus yang membuat cengkraman tangan terasa lebih mantap. Namun perlu dicatat bahwa mouse ini dirancang untuk pengguna tangan kanan sehingga mungkin kurang nyaman bagi yang kidal.

Sebagai mouse gaming, Basilisk V3 Pro 35K memiliki banyak tombol tambahan di luar tombol standar. Di sisi kirinya, terdapat dua tombol ekstra serta sebuah tombol multi-function trigger yang secara bawaan dapat ditekan untuk sementara menurunkan DPI mouse yang cocok saat bermain game FPS misalnya ketika membidik dengan senapan.

Di bagian atas mouse, terdapat tombol untuk mengubah tingkat DPI serta tombol untuk mengganti mode roda scroll antara mode taktil standar atau mode free spin.

Razer Phantom Collection - Basilisk V3 Pro 35K

Dalam mode free spin, roda scroll dapat terus berputar dengan mulus. Mouse ini bahkan bisa diatur agar secara otomatis mengganti mode putaran roda scroll tergantung seberapa cepat kita memutarnya.

Yang juga menarik, roda scroll pada mouse ini dapat ditekan ke samping untuk melakukan scroll horizontal, fitur yang sangat berguna saat mengedit dokumen lebar seperti di Excel.

Permukaan roda scroll mouse ini dilapisi karet berkualitas tinggi dengan tonjolan-tonjolan kecil yang membantu mencegah jari tergelincir saat melakukan scrolling. Sementara itu tombol klik kiri dan kanan terasa memberikan umpan balik yang baik di jari serta mudah ditekan sehingga tidak melelahkan saat melakukan klik berulang dengan cepat.

Mouse ini dapat dioperasikan dalam tiga mode yaitu melalui sambungan kabel USB Type-C, koneksi Bluetooth, atau menggunakan dongle Razer HyperSpeed. Jika menginginkan responsivitas tinggi dengan latensi minimal terutama saat bermain game, konektivitas USB Type-C atau Razer HyperSpeed tentu menjadi pilihan terbaik.

Razer Phantom Collection - Basilisk V3 Pro 35K

Mouse ini dibekali sensor Focus Pro 35K Optical Sensor Gen-2 dengan sensitivitas hingga 35.000 DPI dan akurasi tinggi yang diklaim mencapai 99,8%.

Di dalam Basilisk V3 Pro 35K terdapat baterai yang cukup tahan lama. Berdasarkan pengujian Gadgetren, mouse ini mampu digunakan hingga 10 hari sebelum perlu diisi ulang.

Pengisian daya dapat dilakukan melalui kabel bawaan atau secara nirkabel. Sayangnya untuk pengisian nirkabel diperlukan aksesori tambahan yang dijual terpisah.

Razer Firefly V2 Pro – Phantom Green Edition

Razer Phantom Collection - Firefly V2 Pro

Nah mouse sebagus Basilisk V3 Pro 35K tentunya perlu didampingi dengan mousepad yang sepadan. Karena itu Razer juga menghadirkan Firefly V2 Pro sebagai bagian dari Phantom Collection.

Mousepad ini bukan mousepad biasa. Permukaannya menggunakan material keras bertekstur sehingga memungkinkan mouse bergerak cepat dan responsif di atasnya. Di sekeliling mousepad ini terdapat strip lampu RGB dengan 15 zona pencahayaan yang bisa dikustomisasi sesuai selera.

Seperti periferal lain dalam Razer Phantom Collection, Firefly V2 Pro juga mengusung desain hijau semi transparan yang terlihat pada modul di bagian atas mousepad.

Modul ini dilengkapi port USB Type-C untuk menghubungkan mousepad ke komputer atau laptop serta port USB Type-A yang dapat digunakan untuk menyambungkan periferal lain seperti mouse atau keyboard.

Bagian bawah mousepad ini menggunakan material karet anti selip sehingga tidak mudah bergeser saat digunakan bersama mouse di atasnya.

Razer BlackWidow V4 75% – Phantom Green Edition

Razer Phantom Collection - BlackWidow V4 75%

Selanjutnya periferal yang tak kalah penting dari Razer Phantom Collection adalah keyboard BlackWidow V4 75%. Keyboard mekanikal ringkas ini juga mengusung desain hijau semi transparan di sebagian besar bodinya lengkap dengan lampu RGB di setiap tombol serta di kedua sisi bagian bawah keyboard.

Namun khusus untuk periferal yang satu ini, kombinasi warna hijau transparan dengan huruf berwarna hitam pada tombol-tombolnya membuat huruf terlihat kurang kontras saat lampu RGB tidak dinyalakan.

Ketika lampu RGB dinyalakan, huruf berwarna hitam pada tiap tombol tetap terlihat kurang menonjol. Terlebih lagi bagian dalam konektor tombol terlihat cukup jelas di bawah huruf sehingga mengganggu keterbacaan.

Razer Phantom Collection - BlackWidow V4 75%

Kalau kamu termasuk yang masih sering melihat tombol saat mengetik, mungkin hal ini akan cukup mengganggu. Tapi kalau kamu sudah terbiasa mengetik tanpa melihat keyboard, hal ini seharusnya bukan masalah besar.

BlackWidow V4 75% hanya mendukung konektivitas kabel yang dapat dilepas-pasang dan menggunakan tombol Razer Orange Tactile Mechanical Switches yang menghasilkan suara agak halus saat ditekan.

Setiap tombol pada keyboard ini memberikan rasa taktil yang nyaman di jari saya dan juga mudah dilepas maupun dipasang kembali. Bahkan Razer menyertakan alat khusus untuk memudahkan proses tersebut.

Razer Phantom Collection - BlackWidow V4 75%

Menariknya keyboard ini dilengkapi tiga komponen tambahan yaitu sebuah roller untuk mengatur volume perangkat yang tersambung serta dua tombol berbentuk bulat besar untuk memutar atau menghentikan musik dan untuk membisukan suara.

Tidak seperti versi standarnya, varian Phantom Edition dari BlackWidow V4 75% menggunakan material plastik di seluruh bodinya. Meski begitu keyboard ini tetap terasa kokoh.

Razer juga menyertakan sandaran telapak tangan empuk yang dapat menempel secara magnetis ke keyboard sehingga tetap terpasang dengan baik dan tidak mudah bergeser. Kombinasi ini membuat pengalaman mengetik di BlackWidow V4 75% terasa sangat nyaman.

Razer Barracuda X Chroma – Phantom Green Edition

Razer Phantom Collection - Barracuda X Chroma

Periferal terakhir dalam Razer Phantom Collection adalah headphone Barracuda X Chroma. Headphone yang memadai tentu sangat penting untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mengasyikkan dan Barracuda X Chroma cocok untuk itu.

Headphone ini menggunakan material plastik hijau transparan yang membungkus seluruh bodinya dilengkapi dengan strip RGB melingkar di kedua sisi yang membuat tampilannya terlihat futuristik.

Bagian atas headphone dilengkapi dengan busa empuk sementara bagian earcup menggunakan material kain yang sejuk dan memungkinkan sirkulasi udara. Untuk menyesuaikan kenyamanan saat digunakan, bagian sisi headphone dapat diatur panjangnya dan earcup-nya bisa diputar mengikuti bentuk kepala.

Kombinasi ini membuat Barracuda X Chroma terasa sangat nyaman digunakan bahkan selama berjam-jam tanpa membuat telinga terasa panas.

Namun di sisi lain material kain yang lembut ini cukup rentan. Saya sendiri sempat tanpa sengaja menarik benangnya dengan ujung kuku saat sedang memakainya sehingga permukaan kainnya menjadi agak brudul.

Di bagian kiri headphone ini terdapat sejumlah tombol untuk mengoperasikan perangkat seperti tombol mute mikrofon, tombol power, dan tombol Razer SmartSwitch Dual Wireless.

Selain itu tersedia juga kenop volume, port USB Type-C untuk mengisi daya, serta port jack mikrofon yang dapat disambungkan dengan mikrofon bawaan dari Barracuda X Chroma.

Razer Phantom Collection - Barracuda X Chroma

Kualitas output headphone ini pun sangat baik, mau itu untuk mendengarkan musik sehari-hari ataupun bermain game. Pengalaman bermain game dengan headphone ini terasa lebih imersif berkat dentuman efek suara yang kuat sementara dialog tetap terdengar jelas dan jernih.

Desain over-ear-nya juga membantu memberikan isolasi suara yang lebih baik. Suara dari luar teredam dengan baik sehingga audio dalam game bisa dinikmati sepenuhnya tanpa gangguan.

Headphone ini dapat terhubung ke perangkat lain melalui dua jenis konektivitas nirkabel yakni Bluetooth 5.3 dan Razer HyperSpeed yang menawarkan latensi lebih rendah. Sayangnya tidak tersedia opsi koneksi kabel.

Sebagai headphone nirkabel, perangkat ini tentu menggunakan baterai internal sebagai sumber daya. Namun tidak perlu khawatir soal daya tahan. Berdasarkan pengalaman saya setelah digunakan selama 8 jam nonstop dengan lampu RGB menyala, daya baterainya hanya berkurang sekitar 22%.

Razer sendiri mengklaim bahwa headphone ini mampu bertahan hingga 70 jam penggunaan jika lampu RGB tidak diaktifkan.

Kesimpulan

Razer Phantom Collection

Seluruh periferal dalam Razer Phantom Collection membuat pengalaman bermain game dan bekerja terasa nyaman dan lebih imersif.

Keyboard-nya terasa taktil namun tidak terlalu berisik. Mouse-nya punya banyak fungsi bermanfaat dan nyaman digunakan. Mousepad-nya membantu pergerakan mouse menjadi lebih lincah, sementara headphone-nya memberikan suara yang memuaskan dan membuat pengalaman gaming terasa lebih hidup.

Melalui aplikasi Razer Synapse, pencahayaan RGB di seluruh perangkat bisa diselaraskan agar tampil seragam. Jika ingin tampil lebih unik, efek lampunya juga bisa dikustomisasi sesuai selera.

Desain Phantom Collection yang mengusung warna hijau semi transparan berpadu dengan lampu RGB membuat tampilannya sangat menarik di meja kerja maupun gaming setup.

Namun ada catatan khusus terutama untuk keyboard-nya. Desain tombol dengan huruf hitam di atas permukaan hijau transparan membuat tulisan terlihat kurang kontras. Sementara itu headphone Barracuda X Chroma tidak mendukung konektivitas kabel sehingga hanya bisa digunakan secara nirkabel.

Selain itu untuk memiliki seluruh perangkat ini, kamu harus merogoh kocek cukup dalam karena harganya tergolong premium. Berikut rincian harganya:

  • Razer Basilisk V3 Pro 35K – Phantom Green Edition: Rp3.054.000
  • Razer BlackWidow V4 75% – Phantom Green Edition: Rp3.506.000
  • Razer Barracuda X Chroma – Phantom Green Edition: Rp2.700.000
  • Razer Firefly V2 Pro – Phantom Green Edition: Rp2.206.000

Totalnya mencapai Rp11.466.000. Jika kamu memiliki budget lebih untuk melengkapi laptop atau PC milikmu, koleksi ini bisa menjadi pelengkap yang tidak hanya menarik secara tampilan tapi juga unggul dari sisi kualitas.

ASUS Vivobook S14 S3407CA

Tinggalkan Komentar