Samsung Galaxy A56 5G
- Rating
Kesimpulan
Samsung Galaxy A56 5G terasa nyaman ketika digunakan untuk aktivitas sehari-hari karena mempunyai performa yang bertenaga, daya tahan baterai lama, beragam fitur AI, dan kamera yang dapat menghasilkan foto berkualitas bagus.
Yang Disukai
- Daya tahan lama
- Performa Memuaskan
- Hasil foto bagus
- Layar AMOLED 120Hz
- Bertabur fitur AI
- Upgrade Sistem Operasi Jangka Panjang
- Sertifikasi IP67 dan NFC
Yang Tidak Disukai
- Tidak Ada Kamera Telefoto
Galaxy A56 5G merupakan handphone kelas menengah buatan Samsung yang mempunyai performa bertenaga untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game.
Dengan harga mulai dari Rp6.199.000, handphone ini sudah menyajikan tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Sementara baterai 5.000mAh dan dukungan fitur 45W Super Fast Charge 2.0 sudah disematkan pada produk ini.
Desain handphone ini terasa Premium berkat bodi belakangnya dilapisi Corning Gorilla Glass Victus+. Untuk memberikan pilihan pada masyarakat Indonesia, Galaxy A56 5G hadir dengan empat varian warna yang terdiri dari Awesome Pink, Awesome Lightgray, Awesome Graphite, dan Awesome Olive.
Desain
Hal yang paling membedakan dengan generasi sebelumnya, Galaxy A56 5G ini menggunakan housing dengan kotak melengkung berwarna hitam yang di dalamnya terdapat tiga lingkaran untuk menyimpan kameranya.
Namun untuk keseluruhan bodi belakangnya menggunakan bahasa desain Samsung yang simpel dengan didominasi satu warna. Kebetulan saya sendiri menggunakan handphone varian Awesome Pink yang menampilkan satu warna merah muda.
Permukaan belakangnya dilapisi dengan Corning Gorillas Victus+ sehingga membuat handphone ini terlihat premium. Permukaan kaca ini tidak mudah kotor oleh debu maupun noda sidik jari.
Meskipun bagian belakangnya terasa licin, namun berkat pengguna frame pinggir dengan bahan logam dan berbentuk datar membuat Galaxy A56 5G terasa nyaman ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan.
Pada sisi bawahnya terdapat port USB Type-C, mikrofon, lubang speaker, dan SIM Tray yang berisikan slot kartu SIM tanpa hadirnya slot microSD. Hadirnya satu lagi speaker pada bagian bezel atas membuat perangkat ini dapat menghadirkan suara stereo. Beralih ke sisi atasnya terdapat dua mikrofon. Sementara untuk sisi kanannya terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal.
Sertifikasi IP67 membuktikan bahwa perangkat ini dapat bertahan dari debu dan air hingga kedalaman 1 meter dengan waktu maksimal 30 menit. Terdapat juga fitur NFC (Near Field Communication) yang cukup membantu saya ketika bepergian dengan Commuter Line dan TransJakarta karena dapat mengisi atau mengecek saldo kartu emoney secara instan.
Layar
Saya menyukai layar Samsung Galaxy A56 5G karena mempunyai lebar 6,7 inci dengan bezel kecil sehingga dapat menampilkan aplikasi, video, foto, maupun game dengan area yang luas.
Apalagi layarnya menggunakan teknologi Super AMOLED dan resolusi Full HD+ (2340 x 1080 piksel) yang mampu menampilkan konten dengan terang serta jernih. Dengan tingkat kecerahan HBM 1.200nits, membuat layarnya mampu menampilkan konten dengan jelas walaupun saya sedang berada di bawah terik matahari.
Layarnya pun terasa memuaskan ketika digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Sementara dukungan refresh rate hingga 120Hz membuat layar dapat menampilkan gerakan transisi antar menu yang terasa halus.
Terdapat juga Corning Gorilla Glass Victus + Untuk meminimalisir terjadinya goresan pada layarnya. Sepengalaman saya, sensor fingerprint bawah layar perangkat ini dapat mendeteksi sidik jari dengan responsif sehingga mempercepat Lock Screen terbuka tanpa perlu terlebih dulu memasukkan PIN, Pattern, atau Password.
Sejak pertama kali diaktifkan, handphone ini sudah langsung menggunakan OneUI 7 berbasiskan Android 15. Untuk tampilan antarmukanya terlihat simpel dengan ikon yang agak besar dan tulisan yang proporsional. Pihak Samsung sendiri menjanjikan upgrade sistem operasi hingga 6 generasi dan update sistem keamanan hingga 6 tahun.
Fitur AI
Satu hal lain yang saya suka dari Samsung Galaxy A56 5G adalah beberapa fitur AI (Artificial Intelligence) yang dapat digunakan dengan mudah sehingga membantu membantu saya dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Object Eraser merupakan salah satu fitur AI menarik yang hadir pada handphone ini karena memudahkan saya untuk menghapus subjek atau objek yang dirasa mengganggu pada sebuah foto.
AI pada Object Eraser ini mampu mengenali subjek yang dirasa mengganggu sehingga dapat mempercepat penghapusan. Ditambah lagi subjek yang dihapus ini dapat diganti dengan gambar yang selaras pada foto.
Sementara itu terdapat juga fitur Best Face dengan dukungan AI yang dapat memilihkan wajah terbaik ketika mata seseorang sedang tertutup di foto. Perlu diaktifkan dulu fitur Motion Photo karena AI akan mendeteksi gerakan pada foto sehingga nantinya dapat memilih wajah terbaik di dalam foto.
Pada browser bawaan Samsung sudah disematkan fitur Read Aloud yang memungkinkan teks pada sebuah situs dapat dibacakan. Menariknya fitur ini sudah mendukung banyak bahasa, termasuk Indonesia.
Pada aplikasi Camera bawaan Galaxy A56 5G terdapat fitur Custom Filter yang memungkinkan saya dapat membuat warna filter dengan hanya menggunakan sebuah foto atau gambar yang dapat diambil dari penyimpanan handphone.
Ada juga Circle to Search yang memudahkan saya untuk mencari informasi mengenai suatu konten yang muncul di layar hanya dengan melingkarinya saja. Fitur ini juga dapat membantu saya untuk mencari judul maupun lirik dari lagu yang sedang didengarkan.
Performa
Dengan kombinasi antara chipset Exynos 1580 Octa-core 2,9 GHz, RAM 8 GB, dan penyimpanan internal 128 GB, saya merasa bahwa handphone ini dapat menghadirkan performa bertenaga untuk menjalankan aplikasi maupun game.
Terdapat juga fitur RAM Plus yang dapat menghadirkan RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 4 GB, 6 GB, atau 8 GB. Berdasarkan pengalaman pemakaian harian, handphone ini dapat menjalankan beragam aplikasi sehari-hari secara multitasking dengan lancar.
Pada pengujian benchmark dengan AnTuTu, Galaxy A56 5G berhasil mendapatkan skor 888.558 poin. Sementara pada Geekbench, handphone ini mendapatkan skor 1.346 poin dan 3.795 poi untuk Multi-Core.
Untuk pengujian menggunakan 3D Mark Wild Life Stress Test, handphone ini mendapatkan skor tertinggi mencapai 5.181 poin dan skor terendah 3.531 poin dengan kestabilan 68,2%.
Walaupun Genshin Impact dapat dijalankan lancar ketika menggunakan setelan grafis Highest dan frame rate 60fps, namun nyatanya hanya dalam beberapa menit handphone langsung terasa hangat.
Hal ini cukup wajar mengingat Genshin Impact memang memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi agar dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah, saya biasanya menurunkan grafis ke Medium atau Low dan frame rate ke 30fps agar perangkat tidak mudah cepat hangat.
Dengan pengaturan grafis Ultra dan frame rate High, game Honor of Kings dapat berjalan dengan lancar. Adapun pada saat pertemuan 10 hero dalam satu area sekaligus, game masih dapat berjalan dengan lancar dan minim lag.
Selanjutnya, PUBG Mobile dapat dimainkan dengan mulus menggunakan dua pilihan kombinasi pengaturan yang terdiri dari grafis Smooth + frame rate Extreme atau grafis HDR + frame rate Ultra.
Pada saat frame rate Extreme, memang animasi karakter dan lingkungan terasa lebih mulus. Namun jika memilih HDR, saya merasakan bahwa grafis dan visual efeknya lebih memanjakan mata.
Kamera
Kali ini Galaxy A56 5G hadir dengan dukungan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, ultrawide 12 MP, dan makro 5 MP. Untuk hasil foto kamera utamanya terasa memuaskan karena dapat menghasilkan foto yang berkualitas bagus.
Sementara kamera ultrawide pada handphone mampu menghasilkan foto dengan area yang luas secara instan. Dengan resolusi 5 MP, kamera makronya dapat membidik objek dari jarak dekat dengan menghasilkan foto yang detailnya masih terlihat baik.
Dengan harga yang lebih dari Rp6 jutaan, sayangnya handphone ini belum dibekali dengan kamera telefoto. Meskipun begitu, kamera belakang handphone ini masih dapat menghasilkan foto yang masih terlihat jelas ketika melakukan 2x Zoom.
Pada saat kondisi malam hari, fitur Night Mode akan aktif secara otomatis ketika saya memotret menggunakan Auto Mode (Photo) sehingga hasil fotonya dapat terlihat terang dan minim noise.
Untuk kamera depan 12 MP dari handphone ini dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah subjek yang terlihat detail walaupun diambil pada kondisi siang hari maupun malam hari.
Kamera depan dan belakangnya sama-sama telah dibekali dengan fitur Portrait sehingga memudahkan saya untuk menghasilkan foto dengan subjek yang terlihat fokus, namun latar belakangnya berefek bokeh sehingga membuatnya terlihat dramatis.
Baterai
Dibandingkan generasi sebelumnya, tidak terjadi peningkatan pada kapasitas baterai Galaxy A56 5G karena masih mengusung 5.000mAh. Meskipun begitu, saya merasakan bahwa daya baterai handphone ini terasa lama.
Pada saat penggunaan dalam aktivitas sehari-hari, handphone ini mampu mendapatkan Screen on Time mencapai 10 jam 13 menit dari kondisi 100% ke 5%. Saya sendiri merasa terkejut karena daya tahan baterainya sangat lama.
Tidak lupa, saya juga melakukan pengujian daya tahan baterai dengan menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan beberapa parameter seperti tingkat kecerahan layar mencapai 50%, kondisi baterai dari 100%, dan Work 3.0 Battery Life.
Hasilnya Samsung Galaxy A56 5G berhasil mendapatkan skor PCMark for Android yang mencapai 14 jam 6 menit ketika menggunakan layar dengan refresh rate 120Hz. Sementara pada refresh rate 60Hz, perangkat ini mendapatkan skor 16 jam 23 menit.
Meskipun sudah mendukung fitur 45W Super Fast Charging 2.0, namun saya tidak dapat menguji kemampuannya karena tidak memiliki adaptor charger yang mendukung kemampuan pengecasan cepat tersebut.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A56 5G ini dapat digunakan lancar untuk menunjang aktivitas sehari-hari, terutama karena mempunyai kinerja bertenaga, daya tahan baterai yang lama, dan layar Super AMOLED yang nyaman di mata.
Sementara untuk kameranya dapat menghasilkan foto berkualitas bagus pada siang hari maupun hari. Sayangnya Samsung Galaxy A56 5G tidak dilengkapi dengan kamera telefoto. Padahal handphone kompetitor di kelas harga yang sama sudah menggunakan kamera jenis ini.
Tidak dapat dipungkiri, beragam fitur AI yang dimiliki handphone ini terasa menarik. Selain itu, Galaxy A56 5G juga sudah dilengkapi sertifikasi IP67, fitur NFC, speaker stereo, sensor fingerprint di dalam layar, dan OneUI 7 berbasiskan Android 15.
Mempunyai tiga varian, handphone ini dibanderol dengan harga yang mencapai Rp6.199.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 128 GB, Rp6.699.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB, dan Rp7.199.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB. Dilihat dari fitur – fitur yang dibawanya, Galaxy A56 5G ini masih dapat bersaing dengan handphone 5G menengah lain di kelasnya.
Tinggalkan Komentar