Review TECNO Watch Pro 2 – Smartwatch Rp400 Ribuan Bertabur Fitur dan Layar AMOLED 

Gadgetren – Untuk bersaing pada segmen smartwatch dengan harga terjangkau di Indonesia, TECNO telah meluncurkan TECNO Watch Pro 2.

Dibanderol dengan harga Rp439.000, smartwatch ini mempunyai desain yang terlihat premium, terutama menggunakan bodi berbahan metal dengan warna abu – abu yang mengkilap ketika terkena pantulan cahaya.

Tentunya desain dari smartwatch ini cocok digunakan untuk berbagai kondisi mulai dari casual hingga resmi. Selain dapat menampilkan waktu, tentunya TECNO Watch Pro 2 ini menawarkan beragam fitur yang dapat memantau aktivitas kesehatan dan kebugaran dari penggunanya.

TECNO Watch Pro 2 ini berbentuk bulat dengan bodi yang menggunakan bahan logam yang tentunya memberikan kesan kokoh dan premium ketika terlihat secara kasat mata. Namun pada saat disentuh, tenyata noda sidik jari mudah menempel pada bodinya.

Dengan begitu, saya sering mengelapnya agar bodinya selalu tampak bersih. Pada sisi kanannya terdapat tiga tombol, dimana pada bagian tengahnya memiliki crown yang dapat diputar.

Menurut saya sendiri crown ini terasa besar dan mirip dengan tombol stopwatch. Namun tiga tombol yang terdapat di sisi kanan bodinya ini memudahkan saya untuk mengakses beberapa fungsi swartwatch secara cepat.

Tombol yang berada pada kanan atas memiliki fungsi utama untuk mengakses berbagai menu aplikasi dan dapat juga menjadi tombol Back ketika mengakses aplikasi. Sementara untuk tombol yang berada pada kanan bawah mempunyai fungsi untuk membuka berbagai aktivitas olahraga.

Sementara tombol Crown ketika diputar dapat digunakan untuk berpindah menu ketika mengakses aplikasi maupun sedang berada pada Watch Face. Namun pada saat tombol  Crown ditekan, maka dapat digunakan untuk menjadi tombol Back ketika membuka aplikasi atau mengistirahatkan layar.

Strap dari TECNO Watch Pro 2 ini menggunakan bahan silikon yang masih terlihat bagus ketika dipadupadankan dengan bodinya. Saya merasa bahwa strap ini pun terasa nyaman ketika sudah berada dipergelangan tangan.

Dengan menggunakan model 22mm, membuat tali smartwatch ini dapat mudah untuk dilepas pasang. Tentunya kita juga dapat dengan mudah untuk mencari berbagai jenis tali jam model 22mm di toko online.

Smartwatch ini mempunyai layar 1,43 inci dengan resolusi 466 x 466 piksel yang dapat menampilkan konten berwarna dengan terang serta jernih. Saya dapat melakukan navigasi maupun memilih aplikasi dengan menggunakan sentuhan jari di layar.

Tepat diatas layarnya terdapat kaca yang melengkung 2,5D tepat di bezelnya. Sementara untuk mempercantik tampilannya, bezel pada smartwatch ini mempunyai ornamen berupa garis.

Terdapat 7 Watch Face yang langsung dapat dipilih di layar TECNO Watch Pro 2. Namun apabila ingin memilih lebih banyak lagi Watch Face dengan lebih dari 168, maka saya menggunakan aplikasi pendamping My Health yang dapat diinstall di handphone.

Tentunya setiap Watch Face ini memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari tampilan antarmuka maupun data yang diperlihatkan, seperti persentase baterai, jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan lainnya.

TECNO Watch Pro 2 sendiri menggunakan koneksi Bluetooth untuk dapat terhubung dengan handphone. Dengan menggunakan Bluetooth, kedua perangkat ini mempunyai jarak terkoneksi maksimal 10 meter.

Untuk aplikasi My Health dapat diunduh dan diinstall dari Google Play Store untuk handphone berbasis Android atau Apple App Store untuk iPhone. Namun apabila handphone milikmu merupakan keluargra Transsion, seperti TECNO, Infinix, dan Itel, maka aplikasi My Health sudah terinstall secara otomatis.

Pada aplikasi My Health ini saya dapat mengatur Watch, fitur, dan notifikasi yang nantinya diterima TECNO Watch Pro 2. Selain itu, aplikasinya juga dapat menampilkan berbagai aktivitas kebugaran serta kesehatan yang telah dilakukan dengan smartwatch, seperti detak jantung, tingkat darah, tidur, kandungan oksigen dalam darah, dan aktivitas olahraga.

Sementara itu, saya sendiri dapat secara langsung untuk mengecek detak jantung dan kandungan oksigen dalam darah (SpO2) melalui layar TECNO Watch Pro 2. Sementara untuk aktivitas tidur, kamu harus menggunakan smartwatch ini ketika tidur sehingga hasilnya langsung muncul di layar maupun aplikasi My Health.

Untuk melatih kebugaran, saya dapat langsung mengaktifkan lebih dari 100 mode olahraga dengan menggunakan tombol pada bagian kanan bawah TECNO Watch Pro 2. Data dari hasil olahraganya sendiri akan diperlihatkan pada layar smartwatch dan juga disimpan pada aplikasi My Health.

Sayangnya produk ini tidak terintegrasi (built-in) GPS secara bawaan sehingga hasil rute dari aktivitas olahraga yang telah dilakukan sama sekali tidak akan muncul pada bagian peta di aplikasi My Health.

Menariknya smartwatch ini juga dapat menerima panggilan telepon dan langsung melakukan percakapan. Namun perangkat ini belum mendukung panggilan aplikasi, seperti WhatsApp, LINE, Telegram, dan lainnya.

Hampir mirip dengan smartwatch masa kini, TECNO Watch Pro 2 juga dapat digunakan untuk menjalankan maupun menghentikan lagu yang sedang dijalankan oleh aplikasi musik. Sementara smartwatch ini juga dapat dijadikan tombol shutter untuk mengambil foto dari aplikasi Photo di handphone.

Setelah tersinkronisasi dengan handphone, perangkat ini juga dapat menampilkan kondisi cuaca di layarnya. Berkat hadirnya sertifikasi IP68, membuktikan bahwa smartwatch ini tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter dengan waktu maksimal 30 menit.

Pada saat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, swartwatch mampu bertahan hampir 12 hari dari kondisi 100% pada tanggal 4 Februari 2025 pukul 08.30 WIB menjadi 5% pada tanggal 16 Februari 2025 pukul 06.42.

Sementara untuk pengisian baterainya dari kondisi 5% ke 100% dapat berjalan selama 2 jam 4 menit atau 124 menit. Untuk pengisian baterainya sendiri, saya menggunakan charger khusus magnetis yang berada dalam kotak penjualannya.

Setelah pemakaian lebih dari dua minggu, saya merasa bahwa TECNO Watch Pro 2 merupakan smartwatch terjangkau dengan desain premium yang memiliki daya tahan baterai lama dan layar yang dapat menampilkan konten dengan jernih. Namun tidak hadirnya GPS, membuat saya tidak dapat melihat rute olahraga pada peta.