Review ASUS Zenbook 14 OLED UM3406
- Rating
Kesimpulan
Baterai tahan lama, ringkas dan ringan, layar yang memukau, serta performa ngebut membuat Gadgetren menobatkan Zenbook 14 OLED UM3406 sebagai laptop Windows terbaik saat ini untuk para profesional yang memiliki mobilitas tinggi.
Yang Disukai
- Baterai sangat tahan lama
- Ringkas dan ringan
- Layar memanjakan mata
- Performa kencang
- Desain premium
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada pembaca kartu microSD
- Bodi mudah kotor oleh sidik jari
Gadgetren – Saya selalu menyukai laptop yang mengunggulkan ketahanan baterai namun performa ngebut dan dikemas dalam bodi yang ringkas. Nah akhirnya saya kembali menemukannya di laptop terbaru ASUS yaitu Zenbook 14 OLED UM3406.
Laptop ASUS AI yang satu ini ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 8840HS terbaru dengan bobot hanya 1,2 kg. Selain itu laptop ini bisa tahan berjam-jam digunakan tanpa perlu diisi ulang baterainya.
Bisa dibilang laptop ini adalah laptop impian buat para pekerja yang memiliki mobilitas tinggi atau senang bekerja di luar rumah seperti di kafe atau taman.
Desain
Zenbook 14 OLED UM3406 memancarkan aura profesionalisme dengan desain warna hitam matte di seluruh bodinya. Desainnya sederhana namun elegan dan ditambah lagi bagian penutup laptopnya menampilkan logo ASUS yang dirancang dengan menarik.
Logo tersebut tidak hanya seperti tempel saja seperti yang ditemukan pada laptop-laptop lain pada umumnya, melainkan diukir besar melintasi area penutup laptop sehingga memberikan sentuhan estetika yang unik dan eksklusif.
Menambah kesan premiumnya, laptop ini menggunakan material metal yang terasa kokoh. Setiap kali saya memegang laptop terasa seperti membawa laptop yang tahan banting.
ASUS juga telah menguji laptop ini agar memenuhi standar durabilitas militer MIL-STD 810H sehingga memastikan laptopnya dapat bertahan di lingkungan ekstrim seperti ketinggian atau suhu rendah.
Yang saya kurang suka dari desain laptop ini adalah mudah sekali kotor oleh sidik jari apalagi ditambah laptop ini hanya tersedia dalam varian warna hitam saja. Perlu rajin membersihkan laptop ini jika ingin selalu tampil prima.
Sebagai laptop 14″, ukurannya tergolong ringkas dengan ketebalan hanya 1,49 cm dan bobotnya yang ringan hanya 1,2 kg. Oleh karena itu laptop ini sangat mudah dibawa ke mana saja, baik di dalam tas maupun dijinjing.
Baru-baru ini saya melakukan perjalanan ke luar kota yang mengharuskan saya naik pesawat. Menunggu di bandara sambil mengetik menggunakan laptop ini di atas paha saya terasa sangat nyaman dan asyik berkat keringkasan dan keringanan laptopnya.
Laptop ini menyediakan berbagai port untuk menunjang aktivitas sehari-hari yakni sebuah port USB Type-A, dua USB Type-C, audio jack, dan HDMI. Sayangnya ASUS tidak menyematkan pembaca kartu microSD di laptop ini yang biasanya saya temukan di laptop seri Zenbook.
Keyboard dan Touchpad
Memanfaatkan ukurannya, laptop ini menyajikan keyboard dengan tombol-tombol besar dan jarak antar tombol yang pas yang mana mempermudah proses mengetik. Tombol navigasi panahnya pun tidak mepet dengan tombol lain sehingga meminimalisir kesalahan pencet.
Satu hal yang saya rasakan selama mengetik menggunakan keyboard ini adalah tombolnya tergolong senyap sehingga tidak mengganggu orang lain ketika digunakan.
Untuk membantu pengalaman mengetik dalam kondisi redup, tiap tombol keyboard laptop ini bisa diiluminasikan dengan cahaya yang dapat disesuaikan dalam 4 tingkat kecerahan.
Menariknya ASUS menyematkan tombol khusus Copilot pada laptop ini yang memungkinkan pengguna dapat memanggil asisten AI di Windows dengan cepat.
Soal touchpad, ukurannya sangat luas dan permukaannya terasa halus sehingga jari saya bisa berselancar dengan mudah di atasnya. Sejauh ini saya tidak menemukan masalah sama sekali selama menggunakan touchpad dan keyboard laptop ini.
Layar
Zenbook 14 OLED UM3406 sesuai namanya mengusung layar Lumina OLED berukuran 14″ di mana dapat menghasilkan tampilan yang memanjakan mata. Meskipun resolusi layarnya hanya 1920 x 1200, ini sudah cukup tajam untuk ukuran layar 14″.
Berkat rasio layar 16:10 membuat layar ini terlihat lebih luas dalam soal menampilkan konten terutama untuk penggunaan seperti mengedit dokumen Excel.
Kecerahan puncak layarnya mencapai 600 nit yang mana membuat tampilan layarnya tetap dapat dilihat dengan mudah bahkan ketika saya gunakan membelakangi jendela di siang hari.
Untuk bezel layar ini pun terlihat tipis sehingga menambah kesan estetika laptop ini. Pada bezel atas layar terdapat sensor infrared untuk otentikasi keamanan melalui Windows Hello dan juga webcam yang bisa ditutup melalui privacy shield fisik.
Menariknya layar ini dapat dibuka hingga sudut 180° yang membuatnya bisa digunakan untuk memperlihatkan tampilan layar ke lawan bicara dengan mudah misal ketika meeting.
Performa
Berkat AMD Ryzen 7 8840HS sebagai otak dari laptop ini, performanya sangat ngebut untuk pekerjaan sehari-hari. Mau itu mengedit dokumen excel berukuran besar atau multitasking berbagai aplikasi bisa dilakukan dengan mudah.
Performa yang kencang ini juga tidak lepas karena RAM LPDDR5X berkapasitas 16GB dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe 4.0 SSD berkapasitas 512 GB yang ada di dalamnya. SSD ini bisa diupgrade dengan kapasitas yang lebih besar jika diinginkan.
Laptop ini juga dilengkapi dengan dukungan konektivitas nirkabel Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3 untuk memastikan pengalaman berselancar web yang cepat dan koneksi yang kuat dengan perangkat Bluetooth lainnya.
Untuk melihat lebih dalam mengenai performa laptop ini, saya melakukan pengujian menggunakan aplikasi Cinebench R23. Hasilnya menunjukkan skor 1.671 untuk single core dan 12.572 untuk multi core.
Dalam pengujian yang lebih baru menggunakan Cinebench 2024, skornya adalah 98 untuk single core dan 680 untuk multi core. Skor ini tergolong cepat untuk sebuah laptop produktivitas.
Meskipun bukan laptop gaming, Zenbook 14 OLED UM3406 tetap dapat digunakan untuk bermain game. Saat saya mengujinya dengan game Shadow of the Tomb Raider pada pengaturan grafis High, laptop ini mampu menjalankannya dengan rata-rata FPS 30.
Pada game lain yakni Genshin Impact di setelan grafis High dan FPS 60, laptop ini bisa memainkannya dengan rata-rata frame rate di kisaran 44. Setidaknya laptop ini bisa digunakan untuk memainkan game yang populer sebagai hiburan ketika beristirahat setelah bekerja.
Suhu yang dihasilkan oleh laptop ini selama saya gunakan untuk bekerja terasa adem. Tentunya ketika bermain game, laptop ini terasa lebih panas tapi untungnya masih dalam batas wajar yaitu di bawah 40°C untuk area keyboard dan terpanas 46°C di atas keyboard.
Sebagai laptop ASUS AI, prosesor dalam Zenbook 14 OLED UM3406 dilengkapi dengan NPU yang mampu melakukan 16 triliun operasi per detik. Meskipun belum mencapai standar kategori Copilot+ PC yang baru-baru ini diumumkan oleh Microsoft namun setidaknya lebih cepat proses AI-nya dibandingkan prosesor biasa.
Fitur
Omong-omong soal AI, laptop ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur kecerdasan buatan yang sudah menjadi bawaan dari sistem operasi Windows 11 Home. Salah satunya yang sudah pasti ada yakni Copilot yang bisa diakses dengan cepat melalui tombol Copilot di keyboard laptop ini.
Selain itu aplikasi Snipping Tool untuk screenshot konten di layar kini dapat mendeteksi teks pada screenshot dengan mudah dan cepat untuk kemudian bisa dikopi. Sayangnya fitur yang saya tunggu-tunggu yaitu Image Creator di Paint belum tersedia.
Selain fitur AI, Zenbook 14 OLED UM3406 juga menghadirkan fitur-fitur khas laptop ASUS yang dapat diakses melalui aplikasi MyASUS. Beberapa fitur di antaranya adalah membatasi pengisian daya baterai hanya ke 80% untuk menjaga kualitas baterai dalam jangka panjang, noise cancelling ketika merekam suara, hingga mendiagnosa laptop.
Laptop ini dilengkapi dengan webcam yang mendukung perekaman video beresolusi 1080p, menghasilkan rekaman yang tajam dan jelas untuk keperluan meeting atau telepon virtual. Mikrofon yang tertanam di dalam laptop juga dapat merekam suara dengan jernih.
Speaker stereo laptop ini memiliki volume yang bisa kencang namun tetap menghasilkan keluaran audio yang jernih. Dengan begitu saya dapat bekerja dengan santai sambil mendengarkan musik favorit.
Yang disayangkan adalah lubang speakernya menghadap ke bawah laptop sehingga jika laptop diletakkan di atas permukaan yang empuk seperti sofa maka akan membuat keluaran audionya terdengar lebih redup.
Ada satu hal yang saya perlu beritahukan jika kamu ingin menggunakan laptop ini dengan browser Chrome. Karena laptopnya menggunakan prosesor grafis AMD, bug di mana warna kursornya menyatu dengan dengan warna latar putih di Chrome kembali muncul.
Bug yang menyebalkan dan masih ada saja hingga kini. Salah satu solusi yang saya lakukan adalah adalah menonaktifkan fitur Graphics Acceleration di menu setting Chrome.
Baterai
Ringkas dan ringan? Ceklis. Performa ngebut? Ceklis. Layar besar yang memukau? Ceklis. Baterai? Ok banget. Saya sangat terkejut dengan ketahanan baterai yang disajikan oleh Zenbook 14 OLED UM3406.
Untuk penggunaan kerja sehari-hari saya dengan kecerahan layar disetel di level 70% dan backlit keyboard nonaktif, saya menggunakan laptop ini selama 8 jam 30 menit dari baterai terisi penuh hingga ke level 10%.
Ini sangat menakjubkan dan bisa dibilang ini adalah laptop dengan baterai paling hemat yang pernah saya gunakan. Dengan kata lain, laptop ini memungkinkan saya bekerja sepanjang hari di kantor atau kafe tanpa harus selalu mencari colokan charger.
Penasaran, saya pun mengetes ketahanan daya baterai laptop ini lebih lanjut menggunakan aplikasi PCMark 8 di setelan kecerahan layar 50%, backlit keyboard nonaktif, dan baterai dari 100%. Hasilnya laptop ini mendapatkan skor 11 jam 53 menit, skor baterai tertinggi dari seluruh laptop yang pernah tim Gadgetren review sebelumnya.
Untuk pengisian daya baterai laptop ini sendiri bisa dilakukan melalui salah satu port USB Type-C yang tersedia. Menggunakan charger bawaan, perlu waktu 1 jam untuk mengisi daya baterai laptop dari level 10% ke 84%. Sedangkan untuk pengisian penuh membutuhkan waktu total 1 jam 51 menit.
Kesimpulan
Dengan ketahanan daya baterai yang ganas, ringkas dan ringan, layar yang memukau, serta performa ngebut membuat saya menobatkan Zenbook 14 OLED UM3406 sebagai laptop Windows terbaik saat ini untuk para profesional yang memiliki mobilitas tinggi.
Harga resmi laptop ini tidak terlalu mahal mengingat spesifikasinya yang tinggi yaitu Rp16.799.000. Namun di beberapa toko online resmi, saya melihat harga laptop ini bisa mencapai kisaran 15 juta rupiah yang membuatnya semakin valuable.
Jika kamu sedang mencari laptop untuk bekerja yang dapat digunakan di mana saja tanpa perlu khawatir baterai cepat habis, laptop ini sangat direkomendasikan.
Tinggalkan Komentar