Gadgetren – Laporan terbaru dari firma analis Canalys menyebutkan bahwa OPPO telah menempati peringkat pertama sebagai produsen yang mendominasi pasar handphone di Indonesia pada kuartal pertama 2024.
Berdasarkan laporan tersebut, OPPO meraih pangsa pasar 21% dan mengalami pertumbuhan sebesar 15% dari tahun sebelumnya. Keberhasilan OPPO dalam menarik pasar Indonesia pada kuartal 1 2024 ini tak lepas dari produk-produknya yang telah meramaikan pasar Indonesia.
Salah satunya ialah seri Reno11 yang hadir dalam beberapa model yakni Reno11 standar dan Reno11 Pro serta Reno11 F. Seri Reno 11 sendiri dilepas dengan harga mulai Rp4,5 jutaan untuk model Reno11 F. Sedangkan Reno11 standar dibanderol mulai Rp5.999.000 dan Reno11 Pro dihargai Rp8.999.000 di Indonesia.
Di bawah OPPO menempati peringkat kedua, bertengger Xiaomi dengan pangsa pasar 19% dan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 60%. Xiaomi sendiri diketahui telah memboyong beberapa perangkat ke Indonesia pada awal bulan Februari 2024 mulai dari handphone entri Redmi A3 dan seri Redmi Note 13.
Dari laporan Canalys, OPPO mengalami kenaikan pangsa pasar handphone di Indonesia. Sedangkan Xiaomi cenderung stabil dan tidak terlihat kenaikan yang tinggi.
Kemudian di bawah Xiaomi terdapat vivo yang mendapatkan pangsa pasar di Indonesia kuartal 1 2024 sebesar 17%. Canalys menandai bahwa terlihat adanya penurunan peringkat vivo di kuartal 1 2024 ini.
Sementara itu di bawah vivo pada posisi keempat terdapat TRANSSION yang merupakan vendor yang mengeluarkan sejumlah perangkat pendatang baru di Indonesia seperti Infinix, TECNO, dan itel. TRANSSION memperoleh pangsa pasar di Indonesia pada kuartal 1 2024 sebesar 17% sama seperti vivo.
Yang mengejutkan kenaikan performa tahunan TRANSSION mencapai 232%. Sebagai informasi TRANSSION mulai menunjukkan giginya sebagai pemain industri handphone yang patut diperhitungkan di pasar global sejak bulan Juli 2023.
Hal itu dilaporkan oleh laporan IDC pada tanggal 27 Juli 2023 yang pada waktu itu tertera telah memasarkan handphone di dunia sebanyak 25,3 milyar unit pada kuartal dua tahun 2023 sedangkan kuartal yang sama tahun 2022 hanya sekitar 18,8 milyar unit.
Pada waktu itu pangsa pasar Transsion dibandingkan kuartal dua tahun 2022 pun meningkat di tahun ini pada kuartal yang sama dengan market share sebesar 9,5 persen di tahun 2023 pada kuartal dua.
Sementara di posisi kelima dalam laporan Canalys menyebutkan Samsung pada kuartal 1 2024 cenderung mengalami penurunan performa dengan pangsa pasar 17% dan pertumbuhan tahunan yang menurun sekitar -7%.
Tinggalkan Komentar