Gadgetren – Untuk lebih mengenalkan vivo V30 Series ke masyarakat Indonesia, vivo telah menghadirkan acara vivo V30 Series Ultimate Portrait Exhibition & Workshop dari tanggal 20 Maret hingga 24 Maret 2024 di Mall Kota Kasablanka.
Vivo Indonesia sendiri bekerja sama dengan 30 fotografer profesional di Indonesia yang disebut vivograher untuk menghadirkan keunggulan kamera dari vivo V30 Series melalui hasil foto-foto yang dipamerkan pada ajang eksibisi di Mall Kota Kasablanka tersebut.
Sementara itu, saya sendiri berkesempatan untuk mengikuti acara workshop dari vivo V30 Series Ultimate Portrait Exhibition & Workshop yang dibawakan oleh salah satu vivographer, yakni Benny Lim.
Acara workshop dibuka oleh Alexa Tiara selaku PR Manager vivo Indonesia dengan memberikan sambutan dan informasi mengenai vivo V30 Pro yang telah bekerja sama dengan ZEISS untuk menghasilkan foto berkualitas bagus.
Setelah sebelumnya hanya dihadirkan pada handphone flagship vivo seri X, kini vivo V30 Pro menjadi perangkat pertama seri V yang menjadi hasil kolaborasi antara vivo dan ZEISS.
Menurut Alexa, ZEISS Style Portraits menjadi salah satu fitur unggulan yang dihadirkan pada vivo V30 Pro karena mampu membuat pengguna perangkat menghasilkan foto Portrait dengan beragam gaya efek bokeh, seperti Biotar, Planar, Sonnar, Distagon, Cinematic, dan Cine-flare.
Misalnya Biotar yang memungkinkan efek bokeh terlihat seperti swirl atau putaran angin dengan titik – titik cahaya yang memanjang. Sementara Cine-flare mampu memberikan efek flare cahaya yang membuat hasil foto Portrait terlihat lebih dramatis.
Alexa juga mengungkapkan bahwa Aura Light Portrait pada vivo V30 Series memungkinkan penyesuaian Warm Lighting yang cerdas sehingga membuat subjek dan latar belakang di dalam foto menjadi lebih harmonis. Bahkan Aura Light Portrait ini juga dapat melakukan penyesuaian tingkat kecerahan cahaya pada wajah subjek berdasarkan jarak.
Selanjut Benny Lim mengatakan pada saat ingin membuat setiap projek foto, ia selalu melakukan brainstorming dengan rekan timnya agar bisa menghasilkan ide-ide yang menarik sehingga menghasilkan foto yang bagus ketika dinikmati oleh banyak orang.
Bahkan Benny Lim pun memberikan tips kepada peserta bahwa pada saat bertemu dengan model yang akan menjadi subjek di dalam foto sebaiknya berkenalan terlebih dulu sehingga akan membuat akrab. Dengan begitu, model pun akan merasa nyaman ketika diarahkan oleh fotografer.
Untuk mengambil foto Portrait, Benny Lim menyarankan kepada peserta acara untuk langsung menggunakan 2x Portrait karena memanfaatkan lensa telephoto dari vivo V30 Pro. Dengan penggunaan 2x Portrait ini membuat pengguna vivo V30 Pro dapat membidik objek dari jarak yang lebih jauh dan latar belakang terasa lebih dekat dibandingkan dengan 1x Portrait.
Agar wajah subjek atau model terlihat cerah serta jelas pada berbagai kondisi pencahayaan, misal pada saat subjek dekat lampu atau berada pada pencahayaan merata di set bunga, Benny Lim menganjurkan untuk menggunakan fitur Aura Light Portrait yang bisa disesuaikan secara manual maupun otomatis.
Untuk hasil yang lebih dramatis, Benny Lim juga mengajak peserta untuk mencoba beragam ZEISS Style Portraits, seperti Biotar, Planar, Sonnar, Distagon, Cinematic, dan Cine-flare, yang dapat dipilih melalui mode Portrait di aplikasi kamera bawaan vivo V30 Pro.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan dengan beragam pose model di dua set yang berbeda, terlihat bahwa hasil foto Portrait terasa menarik dan tajam dengan menggunakan berkat kombinasi kamera dari vivo V30 Pro, Aura Light Portrait, dan beragam efek dari ZEISS Style Portraits.
Sementara vivo V30 Pro dengan RAM 12 GB + penyimpanan internal 512 GB dijual di Indonesia dengan harga yang mencapai Rp8.999.000. Sedangkan vivo V30 varian RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB seharga Rp5.999.000 dan RAM 12 GB + penyimpanan 512 GB seharga Rp6.999.000 di Tanah Air.
Tinggalkan Komentar