Gadgetren – Xiaomi 13T dan Redmi Note 13 Pro+ 5G sama-sama bisa menjadi alternatif pas saat kita memerlukan sebuah ponsel mumpuni yang dibanderol dengan harga kisaran Rp6 juta untuk beraktivitas.
Kedua perangkat buatan Xiaomi tersebut soalnya sama-sama mempunyai dapur pacu bertenaga, lengkap dengan sistem kamera yang mengemas teknologi tinggi. Fitur-fitur penunjang yang ditawarkan juga sama lengkapnya.
Meskipun begitu, Xiaomi 13T dan Redmi Note 13 Pro+ 5G tetap hadir sebagai dua perangkat yang berbeda. Kita makanya perlu mempertimbangkan sejumlah hal apabila mempunyai keinginan untuk meminang salah satu dari perangkat tersebut.
Perbedaan Xiaomi 13T Vs Redmi Note 13 Pro+ 5G
Kita di antaranya perlu mempertimbangkan bagian dapur pacu pengolahan datanya. Meskipun sama-sama menawarkan kinerja bertenaga, chipset yang digunakan oleh kedua perangkat tersebut cukup berbeda di mana Xiaomi 13T memakai MediaTek Dimensity 8200-Ultra sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G MediaTek Dimensity 7200-Ultra.
Dimensity 8200-Ultra merupakan chipset yang dikembangkan berdasarkan arsitektur ARM Cortex-A78 dan Cortex-A55 berkecepatan maksimal 3,1GHz. Sementara Dimensity 7200-Ultra menggunakan ARM Cortex-A715 dan ARM Cortex-A510 dengan frekuensi sampai 2,8GHz.
Secara teknis, kemampuan Dimensity 8200-Ultra bakalan lebih mumpuni. Chipset ini soalnya mampu mendapatkan skor lebih dari 900 ribu poin di AnTuTu. Lebih tinggi daripada Dimensity 7200-Ultra yang hanya di bawah 800 ribuan.
Makanya sangat wajar apabila Xiaomi 13T bakalan lebih bisa diandalkan untuk menangani berbagai macam tugas ketimbang Redmi Note 13 Pro+ 5G. Apalagi di sisi lain, keduanya mempunyai konfigurasi RAM yang benar-benar mirip.
Sayangnya dengan dukungan mesin yang lebih mumpuni, kapasitas penyimpanan Xiaomi 13T tercatat lebih kecil. Perangkat tersebut hanya dilengkapi dengan media internal sebesar 256GB saat Redmi Note 13 Pro+ 5G sudah sampai 512GB.
Aspek fotografi yang menjadi andalan dari kedua perangkat tersebut juga menjadi pembeda utama. Xiaomi 13T soalnya mengandalkan sistem lensa yang dikembangkan bersama perusahaan optik ternama Leica sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G mengunggulkan resolusi tinggi.
Dalam hal ini, kamera utama Xiaomi 13T secara khusus menggunakan sensor Sony IMX707 beresolusi 50MP dengan lensa besutan Leica. Sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G mengandalkan sensor Samsung ISOCELL HP3 yang mendukung pengambilan gambar sampai 200MP.
Ditambah lagi, kamera ultrawide yang digunakan Xiaomi 13T juga lebih tinggi. Perangkat tersebut sudah mengemas sensor beresolusi 12MP yang pastinya lebih mumpuni daripada sensor 8MP milik Redmi Note 13 Pro+ 5G.
Kemampuan fotografi Xiaomi 13T pun semakin terlihat lebih unggul karena perangkat dilengkapi dengan lensa telefoto bersensor OmniVision OV50D beresolusi 50MP sebagai penunjang. Sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G menggantinya dengan lensa makro 2MP.
Tak hanya pada kamera utama, keunggulan dari kemampuan fotografi Xiaomi 13T juga diikuti oleh kamera depannya. Perangkat tersebut tercatat mempunyai sensor beresolusi 20MP di mana lebih tinggi dibandingkan Redmi Note 13 Pro+ 5G yang hanya mengemas lensa 16MP.
Sama-sama ditunjang dengan panel AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 1,5K (2712 x 1220 piksel), spesifikasi layar Xiaomi 13T dan Redmi Note 13 Pro+ 5G juga sedikit berlainan. Salah satu di antaranya terletak pada tingkat kecerahan maksimal yang ditawarkan.
Panel milik Xiaomi 13T mempunyai tingkat kecerahan lebih tinggi di mana bahkan bisa sampai 2.600nit. Secara teknis makanya bisa menampilkan gambar yang lebih jelas meskipun di bawah terik matahari jika dibandingkan Redmi Note 13 Pro + 5G yang hanya sampai 1.800nits saja.
Selain itu, panel milik Xiaomi 13T juga bisa menampilkan animasi gambar yang lebih mulus. Perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan pengaturan refresh rate hingga 144Hz saat Redmi Note 13 Pro+ 5G hanya sampai 120Hz.
Fungsi peredupan PWM milik Xiaomi 13T pun mempunyai kemampuan lebih baik. Perangkat tersebut mendukung hingga 2880Hz sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G hanya sampai 1920Hz. Jadi secara teknis bisa dipakai lebih nyaman di kondisi gelap.
Menariknya, lapisan pelindung layar yang digunakan oleh Redmi Note 13 Pro+ 5G justru lebih menjanjikan. Perangkat tersebut sudah menggunakan kaca Corning Gorilla Glass Victus yang notabene lebih mutakhir ketimbang Corning Gorilla Glass 5 milik Xiaomi 13T.
Disokong dengan baterai berkapasitas serupa, Redmi Note 13 Pro+ 5G juga mempunyai pengisian daya yang lebih mumpuni. Perangkat tersebut dalam hal ini sudah menggunakan teknologi 120W HyperCharge sementara Xiaomi 13T masih mengandalkan 67W Turbo Charge.
Redmi Note 13 Pro+ 5G makanya memerlukan waktu yang lebih singkat untuk melakukan pengisian daya. Perangkat tersebut bahkan diklaim dapat membuat baterai terisi penuh hanya dalam kurun waktu 19 menit saat perangkat Xiaomi 13T memerlukan sampai sekitar 42 menit.
Menggenapi beberapa perbedaan di atas, Xiaomi 13T dan Redmi Note 13 Pro+ 5G juga mempunyai dukungan konektivitas yang sedikit berlainan. Teknologi Bluetooth yang digunakan oleh kedua perangkat tersebut sedikit berbeda di mana secara berturut-turut memakai versi 5.4 dan versi 5.3.
Dengan beberapa perbedaan yang ditawarkan, kedua perangkat tersebut pun dibanderol dengan harga yang berlainan. Xiaomi 13T tersedia dengan label Rp6.499.000 sementara Redmi Note 13 Pro+ 5G hanya Rp5.999.000.
Tinggalkan Komentar