Gadgetren – Beberapa waktu lalu, Garmin mengajak tim Gadgetren untuk mengikuti acara Fun Badminton dan mengunjungi booth produknya di acara Pesta Warga Bapak2ID.
Dalam kesempatan tersebut, saya diajak Garmin menggunakan smartwatch terbarunya di Indonesia yakni Garmin Venu 3 ketika mengikuti kompetisi Fun Badminton yang nantinya berkesempatan melawan pebulutangkis profesional, Agrippina Prima Rahmanto Putera.
Secara kasat mata, Garmin Venu 3 ini hadir dengan dimensi 45mm x 45mm x 12mm yang tidak terlalu besar ketika disematkan pada pergelangan tangan. Sementara untuk desain dari smartwatch ini berbentuk bulat dengan bagian bezel yang terbuat dari material stainless steel dan fiber yang diperkuat polimer pada bagian case.
Dengan tali atau strap berbahan silikon dan beratnya yang hanya mencapai 47 gram, membuat Garmin Venu 3 terasa nyaman dan ringan ketika sudah tersemat di pergelangan tangan saya.
Garmin Venu 3 ini hadir dengan layar yang mempunyai lebar 1,4 inci dan teknologi AMOLED yang mampu menampilkan menu serta konten berwarna dengan terang serta jernih sehingga memanjakan mata.
Navigasi perpindahan serta pemilihan antar menu dan aktivasi fitur dapat dilakukan dengan sentuhan pada layar smartwatch ini. Selain itu, terdapat juga tiga tombol di bagian kanan Garmin Venu 3 yang dapat digunakan untuk menjalankan beberapa fungsi, seperti Action Button pada kanan atas, Back button pada kanan bawah, dan Custom / Voice Assistant button pada kanan tengah.
Sebagai smartwatch yang dibuat untuk menunjang kesehatan dan kebugaran penggunanya, Garmin Venu 3 ini juga hadir dengan lebih dari 30 aplikasi olahraga, training effect, dan Garmin Coach yang dapat membuat latihan serta olahraga menjadi terarah dan efektif.
Setelah Garmin Venu 3 dipakai dipergelangan tangan, barulah saya mengaktifkan fitur olahraga yang bernama Cardio ketika bertanding di Fun Badminton. Dengan fitur Cardio ini membuat saya dapat mengetahui bagian otot mana saja yang mendapatkan efek setelah bermain Bulutangkis.
Setelah selesai mengikuti Fun Badminton, saya pun diajak oleh Garmin untuk mengunjungi booth produknya yang berada di acara Pesta Warga bersama Bapak2ID. Pada booth ini pun saya diajak untuk mengikuti challenge dengan menggunakan Garmin Venu 3.
Pada challenge tersebut, saya diminta untuk melakukan 4 latihan olahraga Cardio berbeda secara berurutan dengan menggunakan Dumbbell sebesar 8 Kg. Pada langkah awal saya pun mengaktifkan fitur Cardio atau Kardio di Garmin Venu 3.
Selanjutnya saya memilih menu Training atau Latihan dengan menggunakan mode Get-Fit Real-Quick. Untuk set latihan yang dipilih terdiri dari Dumbbell Straight-Leg, Dumbbell Front-Squad, Dumbbell Push-Press, dan Dumbbell Row dengan waktu masing-masing selama 30 detik bergantian.
Untuk memulainya, saya langsung menekan tombol Action Button di bagian kanan atas setelah memilih mode Get-Fit Real-Quick. Challenge dimulai dengan Dumbbell Straight-Leg selama 30 detik.
Nantinya setelah 30 detik berlalu, maka Garmin Venu 3 akan bergetar yang menandakan bahwa saya harus berpindah latihan ke Dumbbell Front Squad dan berubah lagi setelah 30 detik selesai hingga ke latihan selesai.
Setelah latihan olahraga Cardio selesai dilakukan, maka saya pun dapat menyimpan data dari latihan Dumbbell yang telah dilakukan tadi. Kemudian, data-data tersebut dapat dilihat pada aplikasi Garmin Connect yang telah diinstall di handphone.
Berkat hadirnya fitur Muscle Maps, memungkinkan dapat melihat hasil dari pendeteksian dan pemetaan otot bagian mana saya yang dilatih selama penggunaan mode Get-Fit Real-Quick.
Selain Cardio, fitur Muscle Maps juga dapat digunakan untuk berbagai aktivitas dengan latihan yang rutin, seperti HIIT (High Intensity Interval Training), Strength, Pilates, dan lainnya.
Garmin Venu 3 ini sudah didukung fitur Meditation atau Meditasi yang dapat memberikan panduan untuk melakukan meditasi dan disertai dengan suara serta yang membuat Anda lebih tenang, seperti suara ombak dan rintik hujan yang menenangkan dan lainnya.
Selama meditasi dilakukan, Garmin Venu 3 dapat memantau detak jantung, level stres, hingga pernapasan, dan memberikan gambaran mengenai tubuh kita.
Perangkat ini juga mempunyai dukungan pemantau tidur dengan Sleep Coach dan Nap Detection. Dengan bantuan Sleep Coach, kita bisa mendapatkan skor tidur dan pelatihan yang dipersonalisasi untuk mengetahui berapa lama kebutuhan tidur yang diperlukan dan bagaimana dapat meningkatkan kualitas tidur.
Sementara berkat hadirnya Nap Detection, smartwatch ini secara otomatis mendeteksi tidur singkat dengan durasi minimal 10 menit dan maksimal 2 jam. Tidur singkat ini akan berpengaruh pada saran pemulihan dan Body Battery.
Berkat hadirnya Built-in Speaker dan Mikrofon membuat Garmin Venu 3 dapat melakukan dan menerima panggilan telepon langsung dari smartwatch ketika terhubung dengan handphone yang kompatibel.
Pada saat melakukan panggilan telepon, kita dapat memilih melalui kontak yang tersimpan (maksimal 5 nomor) di Garmin Venu 3 atau menekan nomornya langsung melalui dial pad muncul di layar smartwatch.
Garmin Venu 3 diklaim mampu bertahan selama 11 jam dengan All-Systems GNSS mode with music, 20 jam dengan All-Systems GNSS mode, 26 jam GPS-Only GNSS, 5 hari ketika display always-on, 14 hari dengan smartwatch mode, atau 26 hari ketika Battery Saver Smartwatch mode.
Selain itu, terdapat juga Garmin Venu 3s dengan fitur dan desain yang hampir sama, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dengan dimensi 41mm x 41mm x 12mm dan berat 40 gram.
Daya tahan Garmin Venu 3s dapat mencapai 8 jam dengan All-Systems GNSS mode with music, 15 jam dengan All-Systems GNSS mode, 21 jam GPS-Only GNSS, 5 hari ketika display always-on, 10 hari dengan smartwatch mode, atau 20 hari ketika Battery Saver Smartwatch mode.
Untuk Garmin Venu 3 dan Venu 3s sudah dijual secara resmi dengan harga Rp7.999.000 di Indonesia melalui kanal online maupun offline. Tentunya perbedaan dari kedua smartwatch ini terletak pada ukuran diameternya.
Tinggalkan Komentar